Chapter 8
Youngjae sedang asyik menonton tv.
Drrrt... Drrrt..
Terdengar getaran handphone di meja kaca didepannya, Dia melihat nama pemanggil eomma."Daedae, aku angkat ya"teriak youngjae di depan tv agar daehyun di atas mendengarnya.
"Yeobseo, eomma"
"Chagi,apa kalian ada dirumah?"tanya leeteuk
"Ne, kami tidak pergi kemana-mana. Waeyo, eomma"ucap youngjae
"Eomma sedang dalam perjalanan ke rumah kalian"
"Mwo!!!"
"Waeyo? "
"Anio"
"Tunggu eomma dirumah ya chagi"ucap leeteukBip
Bunyi komunikasi terputus membuat youngjae melopong. Padahal baru tiga hari yang lalu eommanya berkunjung ke rumah."ASTAGA JUNG DAEHYUN INI GAWAT!!"teriak youngjae menggegarkan satu rumah (author lebay)
Membuat daehyun hampir terpeleset saat menuruni tangga mendengar jeritan youngjae yang mengalahkan tarzan. Tarzan aja gak kayak dia menjeritnya (author berlebihan)
"Yakk!! Kenapa kau teriak-teriak! kau hampir saja membuat aku terjatuh! " ucap daehyun kesal
"Ini benar-benar gawat!" ucap youngjae kalang kabut.
"Tidak ada yang lebih gawat daripada jeritan mu yang menggegarkan rumah. bahkan tarzan akan mengundurkan diri jika mendengar jeritan lantangmu" ejek daehyun
"Yakk..Jangan bercanda!! Ini bahkan lebih gawat daripada itu"jawab youngjae kesal melihat mimik wajah daehyun yang jelek sekali menurut youngjae
"Wae, wae? " tanya daehyun
melihat youngjae yang mengacak rambut hitamnya menjadi berantakkan
"Eomma dalam perjalanan kerumah"
"Mwo!! Kenapa kau tidak bilang lebih awal"
"Aku mau.. "
"Tidak usah banyak bicara. kau harus cepat pindahkan semua barangmu ke dalam kamarku"potong daehyunDaehyun lansung menarik tangan youngjae naik ke atas. Untuk memindahkan barang youngjae ke dalam kamar nya.
Ting..tong.. Ting... Tong
Bel rumah berbunyi"Chakamman"ucap youngjae sebelum berjalan menuju ke pintu utama
Ceklek
Suara pintu dibuka"Eomma appa, masuklah"
Youngjae membuka pintu lebar mempersilakan leeteuk dan kangin masuk
"Dimana daehyun? "Tanya kangin setelah duduk di kursi depan tv
"Dia ada di..."
"Eomma, ada apa datang ke sini?"potong daehyunDaehyun lansung duduk disebelah leeteuk.
"Apa eomma tidak boleh datang? Baik lah eomma akan pulang saja "rajuk leeteuk ingin bangkit dari duduknya.
"Anio, aku merindukan eomma" ucap daehyun manjaDaehyun memeluk erat lengan leeteuk. Kangin hanya memutar bola matanya malas melihat adegan istri dan anaknya.
"Chagi buatkan eomma dan appa minuman"arah daehyun
"Nde, yeobo" ucap youngjaesebelum pergi youngjae menjeling tajam daehyun. Dia melangkah dengan kesal menuju ke dapur.
"Chagi buatkan eomma dan appa minuman" youngjae meniru cara daehyun berbicara
"Seenak bibir tebalnya saja menyuruh aku membuat air. Emm.. Kau benar-benar ingin meminum air buatan ku kan. He.. He..he " muncul ide nakal di kepalanya, Seringai jahat di wajah youngjae.Youngjae keluar dari dapur membawa dulang berisi tiga gelas minuman dan potongan buah.
"Eomma appa silakan minum " ucap youngjae setelah meletakkan gelas di meja kaca depan leeteuk dan kangin
"Ini special untuk mu chagi" youngjae menghulurkan gelas yang berisi air kopi ke daehyun.
"Gomawo " leeteuk tersenyum melihat kedekatan anak dan menantunyaYoungjae tersenyum melihat daehyun meminum air yang dibuatnya. Matanya tidak lepas memandang daehyun yang sebentar lagi akan....
3
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Jealouse (END)
FanfictionPerjodohan antara dua keluarga yang sudah diatur sejak dulu membuat mereka harus menerimanya dan mengharuskan mereka hidup di satu atap bersama. Bila minyak bertemu api Bila cinta bertemu pemiliknya