Chapter 17
Chiitt...
Youngjae berhentiYoungjae sudah lelah mengayuh sepedanya namun tidak menemukan himchan dan zelo. Dia melihat simpang jalan yang tidak jauh dari tempatnya berhenti.
"Haish! Kenapa banyak sekali simpang sih? Kenapa tidak ada satu orang pun yang lalu di sini. Lebih baik aku putar balik saja ya? "
Youngjae memutar balik sepedanya baru sekitar lima menit dia mengayuh sepedanya ban sepedanya terpeleset dan...
Gedebuk!!
"Ah.. Appo!! " ringis youngjae
Youngjae menolak sepeda yang menimpa kaki kirinya. Dia mencoba berdiri namun tidak bisa dan kembali terduduk
"Tolong!!! Siapa pun tolong aku" teriak youngjae
Youngjae meringis memegang pergelangan kakinya, yang kemungkinan besar terkilir.
"setelah sesat sekarang malah terjatuh. harimu benar-benar sial youngjae"Ucap youngjae
Srek.. Srek..
Terdengar sesuatu yang bergerak di balik semak yang tidak jauh dari tempatnya terjatuh.
"Apa mungkin binatang buas.." ucap batin youngjae
Membuat wajahnya terus pucat pasi bermacam-macam hal buruk yang bermain didalam pikirannya.
"Aa..a-apa i-itu..." ucap youngjae gagap
youngjae mengambil kayu yang tergeletak di ujung kakinya. Dia mengangkat kayunya paras dada, youngjae melihat mata merah keluar dari balik semak dan...
Shup!!
"Aaaaaaaakhh.... Eommaaa!! "Teriak youngjae keras sambil memejamkan matanya.
Badannya terus menggigil ketakutan air matanya mengalir deras dia melempar asal kayu di tangannya. Youngjae menunduk menutup kepalanya dengan kedua lengannya.
"Hiks.. Hiks.. Hiks.. Eomma aku takut!!" ucap youngjae pelan
Jantungya berdetak kencang, youngjae mencoba memberanikan diri mengintip dari balik lengannya. Dia melopong melihat seekor kelinci yang berdiri menatap bingung kearahnya.
"Hiks.. Hiks.. Dasar kelinci jelek. Hiks..Kau membuat jantungku hampir berhenti berdetak karna ketakutan hiks..hiks..kau berniat membunuhku" ucap youngjae kesal di iringi dengan tangisan.
Youngjae bisa bernapas lega, dia mengusap air matanya yang tidak mau berhenti mengalir.
Diwaktu yang sama
"Dae, aku menemukan handphone. apa ini milik youngjae?" tanya yongguk menggoyang handphone di tangannya.
Daehyun dan chanyeol menghampiri yongguk, dia mengambil handphone yang di pegang yongguk.
"Nde.. Ini handphone youngjae punya. Sepertinya dia lalu disini tadi" ucap daehyun
"Bagaimana kita berpencar mencarinya" cadang chanyeol
"Ide bagus? "Jawab daehyun
"Ya sudah aku dan chanyeol mencarinya sebelah kanan kau dan sebelah kiri"Daehyun hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"jika dalam satu jam tidak menemukan youngjae kita bertemu disini lagi" putus yongguk
Yongguk dan chanyeol terus meninggalkan daehyun. Daehyun terus memecut laju sepedanya menyelusuri jalan.
"Kemana dia pergi" ucap daehyun
Samar-samar daehyun mendengar teriakan seseorang minta tolong, daehyun mempercepat kayuhan sepedanya mencari sumber suara yang berteriak minta tolong semakin dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Jealouse (END)
FanfictionPerjodohan antara dua keluarga yang sudah diatur sejak dulu membuat mereka harus menerimanya dan mengharuskan mereka hidup di satu atap bersama. Bila minyak bertemu api Bila cinta bertemu pemiliknya