i'm jealouse

94 10 0
                                    

Chapter 15

"Jung daehyun!! Ireona!! "Teriak sungjae

namun daehyun lansung tidak bergeming, sungjae menolak tubuh daehyun dengan kakinya.

Gedebuk!!

"Yakk!! Sungjae-ya!! " marah daehyun menggosok lutut dan jidatnya yang mencium lantai.

"Waeyo? Aku hanya ingin membangunkanmu" ucap sungjae tanpa sedikit pun rasa bersalah karna membuat daehyun terjatuh.

"Apa kau tidak bisa membangunkanku dengan cara yang lebih lembut" ucap daehyun kesal bangun dari duduknya bercekak pinggang

"Bukankah aku sudah membangunkan mu dengan cara baik tapi kau lansung tidak bangun, jadi aku membangunkan kau dengan menolak mu menggunakan kakiku agar kau bangun dan tidak mengotori sofa ku dengan air liur basimu itu"

Sungjae menatap ngeri dan sedikit jijik melihat wajah daehyun yang nampak mengerikan seperti mayat hidup dengan sisa air liur di sudut bibirnya.

"Mianhae, kalau begitu dengan begini sofa mu tidak akan kotor"

Daehyun mengelap sudut bibirnya dengan tangan dan mengelapkan ke baju sungjae.

"Yakk!! Kau jorok sekali, Lebih baik kau pergi mandi. pabbo!! " marah sungjae

Daehyun hanya tertawa melihat sungjae yang mencelung marah menatapnya. Dia berjalan santai menuju kamar mandi.

"Dae, aku lihat kau seperti tidak semangat hidup" tanya sungjae melihat daehyun yang lesu keluar dari kamar mandi.

"Ottoke!! " ucap daehyun mengacak-ngacak rambutnya yang basah
"Waeyo?! " tanya sungjae yang berhenti menyuap makanannya.

Daehyun mendekati sungjae menarik tangan sungjae meletakkannya didada bagian kiri.

"Apa kau merasakannya, sepertinya sebentar lagi aku akan mati" ucap daehyun lemah

Sungjae merasa jantung daehyun berdetak lebih kencang di luar batas normal, dia lansung menarik tangannya dari dada daehyun.

"Yakk!! Jangan menakutiku pabbo!! Jangan sampai kau mati dirumah ku, nanti orang pikir aku yang membunuhmu! " ucap sungjae panik
"Kau tahu... "
"Tidak tahu!! Lebih baik kau pergi ke rumah sakit!"Potong sungjae yang sudah menarik tangan daehyun

"Yakk! Dengarkan sampai aku habis bicara jangan suka dengkul mu saja memotong ucapan ku! " ucap daehyun sedikit kesal menepis tangan sungjae

"Araseo!"
"Aku merindukan nya. setiap kali aku memikirkan nya jantungku berdebar kencang, setiap saat bayangannya menghantuiku. Dadaku terasa sesak dan tersiksa saat aku tidak menatap wajah chubby nya"

Daehyun meremas dada kirinya seperti orang diserang sakit jantung dengan gaya yang lebay pastinya 😅

"Nugu"tanya sungjae acuh tidak acuh
"Youngjae"
"Mwo!! Sepertinya kau sudah jatuh cinta dengan istrimu"
"Mollayo, mungkin saja. Ottoke?!" Daehyun menggoyang-goyang lengan sungjae.

"Ck, dasar pabbo!! kenapa kau tidak bilang saja yang kau ..."
"Bagaimana jika dia menolak ku! Aku akan malu besar jika dia menolak ku, sudah lah aku dengan dia satu rumah dimana mau ku simpan wajah tampanku. Aku tidak seperti dirimu muka tembok!" potong daehyun
"Yakk!! Berani kau menghina ku, Pabbo!! Jika kau tidak memberitahu perasaan mu bagaimana dia tahu kau menyukainya dan kau juga tidak akan tahu perasaannya dengan mu! Bodoh!  Dimana kau simpan otak cerdas mu, di jempol kaki mu" ucap sungjae kesal
"Araseo! Aku akan mengatakan perasaan ku bilang pulang nanti" daehyun mengangkat tangannya mengaku kalah.

"Sampai kapan kau akan disini dan kapan kau mau minggat dari rumahku"
"Kau mengusirku" tanya daehyun
Daehyun terus menatap sungjae

"Bisa di bilang begitu" jawab sungjae santai sambil mengunyah makanannya.

I'm Jealouse (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang