Chapter 20
Daehyun berjalan lemah mendakit satu persatu anak tangga, dia berhenti di salah satu batu nisan. Daehyun merenung batu nisan di depannya dengan tatapan sulit untuk di ungkapkan, dia meletakkan sebuket bunga di depan batu nisan.
"Aku merindukan mu.. "
Tidak ada balasan yang terdengar hanya suara dedaunan kering yang tertiup angin.Masih terngiang di telinganya kata-kata terakhir victoria sebelum pergi meninggalkannya
Aku akan pergi dari hidupmu selamanya
"Maafkan kebodohanku yang tidak percaya padamu dan berakhir menyakitimu. Maafkan aku yang mengabaikan kehadiranmu di sekitarku, maafkan aku yang tidak menepati janjiku untuk selalu ada untuk menjagamu. Maafkan aku tidak berada di sampingmu saat kau membutuhkanku untuk melawan penyakitmu dan maafkan aku karna tidak bisa berada di sampingmu sampai saat akhir hidupmu"lirih daehyun
Daehyun menunduk sambil bergumam kata maaf, dia mengusap air matanya yang mengalir membasahi pipinya. dia menatap batu nisan di depannya dengan tatapan sendu dan mengusap lembut batu nisan di depannya.
Daehyun sangat menyesali kebodohannya yang percaya dengan apa yang di lihatnya dan tidak mau mendengarkan alasan victoria membuat victoria pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Sepertinya karma itu benar berlaku padanya. Hatinya sakit seperti pisau yang melumat habis hatinya karna youngjae sudah pergi meninggalkannya.
"Aku akan datang mengunjungimu lagi.. " ucap daehyun setelah berdoa
Daehyun berdiri mengibas lututnya yang sedikit berdebu sebelum berlalu pergi meninggalkan pemakaman dan berlalu pergi menuju mobilnya.
"Hyung" panggil jungup pelan
Jungup melirik daehyun di sebelahnya yang hanya diam menatap kosong ke arah kolam renang, dia ikut duduk dan merendam kakinya di tepi kolam.
"Ceritakan semuanya..aku benci melihatmu seperti ini" ucap jungup
Daehyun terus menatap jungup memandangnya, dia hanya menundukkan kepalanya menatap pantulan wajahnya dan mengeluh lemah.
"Tidak ada yang ingin di ceritakan" jawab daehyun
"Aku akan memanggil eomma jika kau tidak ingin bercerita"ancam jungup sudah bersiap ingin berdiri namun tangannya di tahan daehyun."Dia sudah pergi meninggalkanku" ucap daehyun yang masih menunduk
"Nugu..waeyo? " tanya jungup yang sudah kembali duduk di sebelah daehyun"Youngjae..dia melihatku yang TIDAK SENGAJA mencium baekhyun" jawab daehyun sambil menekan kata tidak sengaja.
"MWO!! DASAR IBLIS AKU AKAN PERGI MENGHAJARNYA" teriak jungup kuatdaehyun sudah menduga reaksi jungup akan seperti ini sebab itu dia tidak mau bercerita. dia terus menahan tangan jungup yang ingin berlalu pergi.
"Lepas aku ingin menghajarnya.. "Bentak jungup
"Itu tidak penting ada yang lebih penting yang... "
"Tapi bagiku SANGAT PENTING!! Apa masih belum cukup yang dia lakukannya selama ini..seharusnya dari dulu aku memberitahumu dia yang... " belum sempat jungup menghabiskan ucapannya terdengar bunyi handphone dan membuatnya sedar hampir saja dia keceplosanDdrrrrt... Drrrt... Drrrt
Bunyi handphone"Dia apa? " tanya daehyun tidak menghiraukan handphonenya yang berbunyi.
"Angkat saja telponnya hyung, siapa tau ada yang penting" jawab jungup
Daehyun merogoh saku celananya mengeluarkan handphonenya, Dia mengerutkan dahinya melihat nomor tidak di kenal menelponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Jealouse (END)
FanfictionPerjodohan antara dua keluarga yang sudah diatur sejak dulu membuat mereka harus menerimanya dan mengharuskan mereka hidup di satu atap bersama. Bila minyak bertemu api Bila cinta bertemu pemiliknya