Chapter 9
Kik... Kik... Kik..
Anggap aja bunyi klakson motorBunyi berisik dari luar mengganggu tidur yeoja yang masih bergelut dalam selimut.
"Haissh"
Youngjae mendengus menyibak kasar selimut yang menutup wajahnya. Youngjae lansung berjalan keluar menuju pintu utama.
"YAKKK!!!PABBO KAU BERISIK SEKALI!"teriak youngjae saat membuka pintu utama.
"Yakk!! Jung youngjae apa kau tidak mau pergi sekolah? "
"Ini masih... "
"kau hanya ada masa lima menit untuk bersiap. Karena tinggal setengah jam lagi kita akan masuk!"potong daehyun
"Mwo!! Kenapa kau tidak membangunkan ku lebih awal. Aku ada ujian hari ini! "Ucap youngjae sebelum masuk kedalam
"Mwo, apa-apaan dia. aku sudah membangunkan nya dari tadi dasar kebo"ucap daehyun setelah youngjae hilang disebalik pintu.Tidak butuh waktu yang lama youngjae sudah lengkap berseragam lansung berlari menuju pintu utama.
"Baby jae aku pergi dulu kau boleh pakai mobil punya ku"teriak daehyun diatas motornya sudah siap untuk pergi kesekolah.
"Kajja"ucap youngjae setelah naik diatas motor Ducati merah dibelakang daehyun.
"Apa kau.. "
"Palli, kita akan terlambat"potong youngjaeBruuummm...
Tanpa banyak bicara daehyun lansung menjalankan motornya menuju kesekolah.
Sampai di tempat parkir sekolah. Youngjae lansung turun dari motor memberikan helmnya ke daehyun.
"Chakamman"
"Waeyo, aku harus cepat..." youngjae tidak jadi meneruskan ucapannya.Daehyun berdiri dihadapannya. Daehyun mengancingkan kerah baju yang belum sempat dia kancingkan dan membetulkan dasi kupu-kupu nya yang senget.
"Selesai. Palli, nanti kau bisa terlambat"ucap daehyun mengusap surai hitam youngjae.
Youngjae terpinga-pinga mendapat tepukan di pundaknya. Ada rasa aneh yang menyelinap masuk ke dalam hati youngjae.
"Perasaan apa ini"ucap batin youngjae memegang dadanya."Nde, gomawo" youngjae tersenyum manis sebelum lari menuju ke kelasnya di lantai dua.
"Biasa nya dia akan marah-marah kalau aku menyentuhnya kenapa hari ini dia terlihat lain. tapi aku menyukainya"ucap batin daehyunDaehyun tersenyum manis dan memegang dada kirinya yang berdebar kencang. Dia memandang sekitarnya semua mata terpana melihat nya.
"Ehemmm.. "Daehyun berdehem dan berlalu pergi dari tempat parkir menuju ke kelasnya.
Kenapa dia bisa bersikap manis dengan youngjae. Padahal baru kemarin mereka bertengkar, tapi dia sangat menyukai sikap kalang kabut youngjae yang menurutnya lucu sekali. Membuatnya tersenyum-senyum sendiri.
Buk!!
Bunyi buku mendarat cantik di kepala."Appo" daehyun lansung memandang sebelahnya yang memandang ke arah depan.
"Haiss.. Noona apa yang kau lakukan" ucap daehyun pelan dengan nada kesal.
"Park seam, memanggilmu pabbo!! Tapi kau malah senyum-senyum sendiri seperti orang gila"ucap himchanDaehyun lansung berdiri dan memandang park seam yang sedang menjelaskan sesuatu didepan.
"Mianhae saem"ucap daehyun
"Waeyo, dae-shi? Apa ada yang ingin kau tanya kan? "Tanya park seam
"Hah!!bukan tadi..."dia tidak jadi meneruskan ucapannya. Daehyun seakan baru sedar yang dia dipermainkan.
"Anio, seam"tambah daehyunDaehyun kembali duduk dikursi, dia merenung tajam himchan yang tersenyum jahat sambil menaikkan sebelah alisnya.
Kriing... Kring
Bunyi bel tanda rehat
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Jealouse (END)
FanficPerjodohan antara dua keluarga yang sudah diatur sejak dulu membuat mereka harus menerimanya dan mengharuskan mereka hidup di satu atap bersama. Bila minyak bertemu api Bila cinta bertemu pemiliknya