CHAPTER 6

126 21 14
                                    


Sungmin, Eunhyuk dan Ryeowook berjalan bersama melewati jalanan sepi menuju desa tempat mereka semua terpencar entah kemana. Ketiga gadis tersebut berharap Kyuhyun dan yang lainnya masih berada disana. Mengingat jika saat dipasar tadi tidak menemukan kelima laki-laki tersebut. Suara burung hantu begitu nyaring sampai memekakan telinga. Eunhyuk menghela nafasnya ia melirik kearah Sungmin yang terlihat kelelahan. 'Aku merasa Sungmin mudah sekali kelelahan,' batin Eunhyuk.

Sedangkan Ryeowook mendengus, mengingat bagaimana tadi ia ditarik paksa oleh Ahjunssi berwajah menyeramkan. Seumur hidupnya baru kali ini ia diperlakukan kasar oleh orang lain.

BRUKK

Eunhyuk dan Ryeowook terkejut. Tubuh kecil Sungmin ambruk begitu saja.

"Sungmin!" pekik Eunhyuk dan Ryeowook bersamaan. Keduanya sama-sama panik dan segera mendekati Sungmin.

"Akhh... ca..cakiitt" ucap Sungmin sambil meremas perutnya.

Eunhyuk mengedarkan pandangannya. Sedikit lagi mereka sampai di desa. Lalu kembali menatap wajah Sungmin yang menahan kesakitan.

"Hyukkie, kita harus cepat meminta bantuan,"

Eunhyuk mengangguk. "Wook. Bantu aku menggendong Sungmin dari belakang. Aku akan berlari sampai desa. Kau masih kuat kan?"

"Jika untuk berlari aku masih sanggup," sahut Ryeowook.

Kedua gadis manis itu bergerak cepat. Eunhyuk berjongkok dan Ryeowook memposisikan tubuh Sungmin di punggung Eunhyuk.

"Minnie. Kau mendengarku?" tanya Eunhyuk.

"Ne.. Hyukkieeh, unghh~"

"Bagus. Lingkaran kedua tanganmu di leherku," pinta Eunhyuk. Dan Sungmin segera mengikuti apa yang Eunhyuk sarankan.

"Tubuhnya panas," ucap Eunhyuk setelah berhasil berdiri. "Wookie kau tidak boleh sampai tertinggal. Ingat berlari dibelakangku," ucapnya lagi. Ryeowook mengangguk sedikit tidak yakin.

Eunhyuk adalah murid berprestasi dibidang olahraga dan seni, di sekolah. Gadis itu sering mendapatkan nilai sempurna olah raga lari. Berbeda dengan Ryeowook yang selalu mendapat urutan paling terakhir dan lambat jika tes lari saat ujian. Ia khawatir tidak bisa menyusul Eunhyuk.

"Aku percaya kau mampu melakukannya, Wookie" ucap Eunhyuk memberi semangat.

Dengan aba-aba dari Eunhyuk, mereka berdua berlari cepat namun penuh kehati-hatian terutama Eunhyuk yang menggendong Sungmin di punggungnya.

"Kyuhhh... hyun...ahhk.."

Eunhyuk mendengar dengan jelas Sungmin terus menyebut nama Kyuhyun disela rasa sakit di perutnya.

"Kyuhh.."

Deg

Eunhyuk menghentikan larinya. Ia merasakan sensasi yang aneh disekitarnya. Sensasi yang beberapa tahun ini selalu ia rasakan. Sensasi yang menghantuinya dikala umurnya bertambah setiap tahunnya. Iya tidak salah lagi, kulit yang terasa seperti terbakar api yang membara, jantung yang berdetak melebihi batas normal dan juga tenaganya yang serasa melemah. Ini bukan karena ia tengah menggendong Sungmin.

BRRUK

"Hyukkie!" Ryeowook sekuat tenaga berlari menghampiri Eunhyuk yang tiba-tiba berhenti berlari dan kini tubuh sahabatnya itu ambruk dalam posisi berlutut.

'Panas!' batin Eunhyuk.

"Hyukkie! Kau kenapa?" tanya Ryeowook panik. Keadaan Sungmin memburuk ditambah dengan Eunhyuk yang juga tengah menahan sakit membuatnya frustasi harus berbuat apa.

CANDY MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang