CHAPTER 9

90 16 8
                                    


Eunhyuk memandang Sungmin dengan sebuah senyuman kecil.

Sungmin menggelengkan kepalanya. "Tidak, Eunhyukkie. kau tidak bisa melakukan ini padaku"

"Aku menyayangimu Minnie,"

Sedangkan Sungmin mencoba menghancurkan portal pelindung buatan Eunhyuk, namun hasilnya nihil, entah kenapa kekuatannya seperti tertahan. Ia hanya mampu menggelengkan kepalanya berulang-ulang. "Kumohon jangan lakukan ini. Pasti ada cara lain. Tunggu, biarkan aku berpikir sejenak Hyukkie hiks"

Eunhyuk memandang Sungmin dengan tatapan sedih. "Aku harus melakuan ini, agar kau sembuh Shengmin. Aku ingin semua ini berakhir hiks... Tolong jaga Donghae untukku Shengmin,"

Sebelum Sungmin mengatakan apa-apa lagi, Eunhyuk langsung melafalkan mantra. Dan tidak berselang lama airmata menetes dari matanya yang berwarna keemasan.

TES

Sungmin melebarkan mata melihat botol bening itu bersinar keemasan yang berisi setetes air mata emas. Eunhyuk akan mengorbankan dirinya.

"TIDAK!"

"AKHH"

"TIDAK EUNHYUKKIE Hiks!"

BRRUK

PYARRR

Portal pelindung itu memudar perlahan dan menghilang sesuai dengan kekuatan pembuatnya yang ikut melemah.

Eunhyuk tergeletak lemas di tanah menahan sakit dan rasa panas di sekujur tubuhnya. Kakinya berubah menjadi ekor ikan khas seorang Mermaid dan rambutnya yang berwarna merah.

Sungmin segera menghampiri Eunhyuk dengan derai airmata yang terus mengalir membasahi kedua pipinya. "Hyukkie~ bertahanlah,"

Eunhyuk hanya tersenyum lemah. Ia tidak bisa mengekuarkan suaranya bahkan sekarang pandangannya mulai mengabur.

Sungmin yang terlambat menyadari jika tempatnya sekarang berada adalah tempat untuk melakukan sebuah ritual, ia kalut tidak bisa melakukan apapun. Gua ini memiliki lubang diatasnya yang tidak terlalu besar, sehingga siapa saja yang menatap keatas bisa melihat langit malam, termasuk rembulan dan cara keluar dari gua ini adalah dengan cara menyelam melalui sebuah kolam air laut yang ternyata adalah pintu penghubung.

Sungmin menatap langit malam dengan mata berkaca-kaca dengan penuh harapan. Harapan keajaiban datang padanya. "Meski pun begitu... A-aku tidak bisa Hyukkie hiks.."

"..."

"Hyukkie?!" ujar Sungmin mulai panik, karena Eunhyuk tidak bergerak sedikit pun, mata Mermaid cantik itu kini terpejam. Sungmin kecil menggigit bibirnya takut.

"AKKHHHH! HIKS! TIDAAAAAKKK!" teriaknya keras, sembari memeluk tubuh itu dengan erat. Air matanya mengalir dengan deras.

Aku harap ini hanya mimpi, Eunhyuk.

.
.
.

"APA YANG KAU KATA KAN?! TIDAK! ITU PASTI BOHONG!" Donghae menggelengkan kepalanya kalut, tidak habis pikir dengan jalan pikiran Eunhyuk. Kenapa gadis bodoh itu bisa berbuat nekad seperti ini?! Mengorbankan diri katanya huh! Yang benar saja. Pasti ada cara lain kan, tidak harus sampai ada yang berkorban. Donghae yakin ia dan yang lainnya bisa berjuang bersama sampai akhir!

Penasehat kerajaan duyung tersebut hanya bisa menundukkan kepalanya sedih. Dia tidak bisa berbuat banyak dengna keputusan sang putri. Ini adalah sebuah pilihan yang sulit.

Penasehat kerajaan duyung menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna silver pada Donghae, sambil memberikan sebuah senyumannya. "Tuan putri menitipkan ini pada saya. Ini untuk anda tuan Donghae"

CANDY MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang