PLAK!
Suara tamparan kertas menggema didalam ruangan dengan pencahayaan remang-remang.
Laki-laki jangkung tersebut hanya mampu menahan sakit di pipi kirinya. Namun tidak dengan sorot matanya yang menajam.
"Kau melepaskannya begitu saja? Harusnya kau membunuhnya bukan memberikan serangan kecil seperti bayi CHOI SIWON!" pekik wanita cantik itu dengan murka. Dia adalah ibu Siwon, Ratu kegelapan. "Kau bahkan kalah bertarung dengan pangeran Angin! Kenapa bisa?! Tak berguna!"
Siwon tersenyum sinis mendengar kalimat terakhir yang ibunya ucapkan 'Tak berguna?'
"Inilah yang tidak aku inginkan. Jika ibu khawatir tentang nyawa ibu. Kenapa tidak ibu bunuh saja dia saat masih bayi. Dan aku tidak kalah dari Yesung si pangeran angin.Hanya kurang waspada saja, dan ibu menamparku hanya karena Lee Shengmin dan Kim Yesung!" ucap Siwon lalu berdecih.
Sang ratu mulai sedikit melunak dengan perkataan putranya. "Itu karena kau bertindak gegabah. Sebaiknya kau segera mencari Shengmin. Gadis terkutuk itu harus mati. Dan ingat kau harus mengasah kembali kemampuan mu itu."
Siwon hanya mengangguk dan melangkah pergi meninggalkan ruangan ibunya.
Laki-laki tampan itu berjalan menuju kamarnya, ia ingin mengambil sesuatu."Campurkan sejumput kelopak mawar kedalam adonan lalu aduk sampai rata..."
Langkah Siwon terhenti saat mendengar suara yang tidak asing di telinganya. Ia berjalan menuju sebuah pintu yang ditunjukan sebagai ruang memasak tersebut.
"Kim Kibum? Kenapa bisa dia ada disini? Seharusnya kan dia bersama-"
"Akhh!" pekik Kibum terkejut karena jari telunjuknya terluka oleh pisau saat sedang memotong buah strawberry.
Siwon yang mendengarnya ingin mendekat namun urung saat ia tidak sengaja melihat kedua kaki Kibum di rantai. Dan bukan hanya itu saja, Kibum tidak sendirian disana. Gadis berwajah dingin sedingin es itu diawasi oleh seorang penyihir. Penyihir yang sudah membantu ibunya mendapatkan posisi tertinggi di negri sihir.
Siwon menggelengkan kepala saat terlintas ide untuk menyapa Kibum. Lalu ia berbalik dan kembali pada tujuan awalnya.
.
.
.Kyuhyun menunggangi kudanya menembus jalanan yang sepi. Ia membiarkan kuda putihnya itu melesat bagaikan angin, sementara pikirannya mengembara ketempat lain. Perasaannya tak tenang. Sebentar lagi, hanya sebentar lagi ia sampai di kerajaan laut timur dan bertemu dengan Sungmin-nya.
Hembusan angin menerpa wajahnya. Dingin... ini bukan angin biasa. Angin yang memiliki energi.
"Sepertinya ada pertarungan," ucap Heebum yang berusaha mengimbangi laju lari Cessie si kuda putih.
Kyuhyun menyeringai senang, melihat awan gelap mengumpul hanya disatu tempat saja dan itu di pantai, tepatnya di dermaga kerajaan laut timur. "Selamat datang kembali Pangeran Could"
Heebum bergidik ngeri melihat seringai tuan mudanya. Senyuman mengerikan yang tak pernah ia lihat selama ini. Apa ia beruntung melihatnya? Tentu saja tidak. Ia berharap tidak melihat seringai menakutkan itu.
Sementara itu situasi di dermaga tidak terkendali. Semenjak Sungmin tidak muncul lagi kepermukaan keadaan menjadi kacau balau.
Yesung pangeran kerajaan Could itu tengah meluapkan emosinya. Walau ia menang melawan Siwon tapi Sungmin tidak kembali. Hampir saja ia membuat angin tornado besar yang akan membinasahkan makhluk hidup disekitarnya. Beruntung Ratu Jaejoong berhasil menenangkan emosi Yesung dan membuat tornado itu lenyap. Henry dan Ryeowook urung untuk mencari Sungmin didalam laut lantaran terlalu takut dengan angin tornado buatan Yesung. Sedangkan Changmin berusaha memberi penjelasan dan nasehat kepada Donghae, yaa walau kenyataannya dia juga bingung dan panik.

KAMU SEDANG MEMBACA
CANDY MAGIC
FantasySINOPSIS ... Menceritakan tentang LeeSungmin yang merupakan seorang murid SMA yang sering terlambat masuk sekolah, sering tertidur dikelas dan berkelahi dengan primadona cantik di sekolahnya, tempat ia menimba ilmu. Pada suatu hari ia tengah kesal...