Menatap hujan yang mulai deras
Rasanya bagai mengenang rasa yang telah lawas
Sekeping kisah dari berlembar kisah dalam sejarah
Menguasai asa, fikir, juga hati yang telah patah
Kulihat langit juga mulai gaharu
Hitam pekat menyelimuti beribu pandang mata
Dengan sengaja ia sembunyikan sang purnama
Juga kilauan indah gemintang dan cahayanya
Pandanganku memburam
Layaknya jendela tempatku berdiri
Dipenuhi tetesan air yang membentuk abstraksi
Yang sulit aku terjemahkan
Pada rinai hujan yang mulai bertebaran
Dengan segenap gigil yang menyelimuti malam
Bawalah serta beribu kepiluan usang
Mengalirlah bak rinaimu yang berubah bagai lautan genangan
Kusemogakan, airmu mampu menjadi arus hilangnya sebuah rindu
Dan kumohon, hamparan semesta akan melupa
Tentang rinduku yang tak berujung selain hampa
Harapku hujan akan menjadi obat yang teramat istimewa
***
Salam dari seseorang yang gagal ngantuk. Ups... asal bukan gagal moveon 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Jemari Ringkih
PoetryTak hanya tentang bahagia, hidup juga tentang duka, lara, afeksi dan segala macam rasa yang pernah Tuhan ciptakan. Maka izinkan saya membagikan perasaan ini melalui karya. Tentang suka duka hidup, percintaan yang ujungnya banyak menimbulkan lara. Ak...
