Belum berhenti mencintai
Meski yang dirasa tak pernah dipungkiri
Harapan nampaknya meletup-letup mengelabuhi
Setelah sekian lama hanya sepi yang menaburiMenembus lautan bayang-bayang nafiri
Ketika candamu bukan lagi yang menghiasi
Tutur kata menggelitik sejatinya telah terkubur rupa-rupa sunyi
Kau tak lebih dari selaksa pantulan sebagian diriMenabur rindu pada hati yang perlu kau beri
Hal yang seharusnya kau lakukan untuk orang yang kau kasihi
Bukan pada seberkas bayang seperti diri ini
Hanya rapuh yang tersisa jika kau terus memaksaMendesaklah pada waktu-waktu ketika menguji
Bedakan mana kebahagiaan yang kau cari dan mana yang tak ingin termiliki
Berusaha melepaskan ialah cara untuk orang sepertiku meraih puing-puing walau berduriMelangit lah ketika cahaya yang kau cari muncul bak aurora berseri
Jangan lupakan jika masih ada hamba kecil yang berjuang mencoba menghempas kerinduan
Karena sejatinya setelah kepergian tak pernah ada kata kebahagiaan
Kesedihan...kesedihan...
Juga sulitnya melupakanKendal, 21 September 2018
***
Perbatasan Siang dan Malam,
Bukan tentang bagaimana perasaanku saat aku menulisnya, tetapi tentang perasaan yang selama ini membuatku tak tentu arah dan ingin ku sudahi tapi nyatanya tak pernah terbukti
Xoxo
❤❤
![](https://img.wattpad.com/cover/136036287-288-k292082.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Jemari Ringkih
PoesiaTak hanya tentang bahagia, hidup juga tentang duka, lara, afeksi dan segala macam rasa yang pernah Tuhan ciptakan. Maka izinkan saya membagikan perasaan ini melalui karya. Tentang suka duka hidup, percintaan yang ujungnya banyak menimbulkan lara. Ak...