J a t u h C i n t a

3.2K 173 76
                                    

"Berlarilah! Karena terus berjalan di tempat tidak akan membuatmu berpindah. Bangkitlah! Ada seseorang yang sedang menunggumu di kehidupan yang bernama masa depan." -Twenty Three

-//-

3 Juni 2015

Ada yang spesial di liburan kenaikan kelas kali ini. Bagaimana tidak, seorang Salsha yang notabenenya adalah cewek yang kalo pergi ke mall saja wajib diantar Bunda, sekarang malah di perbolehkan untuk berlibur bersama teman-temannya ke Yogyakarta selama kurang lebih untuk satu minggu kedepan.

"Kamu disana hati-hati," pesan Ayah ketika mereka sudah sampai di bandara. "jangan tinggalin sholat dan kalo uangnya kurang langsung telefon Ayah, ya? Nanti di transfer lagi."

"Siap, komandan!"

"Kalo laper malem-malem, pesen go-food aja, jangan keluyuran kemana-mana, ntar diculik lagi." Timpal Bunda.

Seakan protes, Salsha pun segera menghentikan langkahnya yang hendak berjalan menuju pintu masuk. "Buset dah, Bunda. Salsha kan udah gede, sekarang aja udah naik ke kelas sebelas."

"Bukan masalah udah gede atau bukan. Mending kalo yang nyuliknya manusia, kalo yang nyuliknya makhluk halus gimana?"

"Amit-amit! Bunda mah ngedo'ainnya gitu." Celoteh Salsha hingga akhirnya ia melihat teman-temannya tengah mengantri untuk di check body oleh petugas bandara. "Eh, itu temen-temen Salsha."

Salsha menyalami Bunda dan Ayah, "kalo lo kangen sama gue, langsung VC aja!" Lanjutnya ketika giliran Nabila yang menyalami.

"Ogah." Respons Nabila cepat.

Salsha akhirnya berdecak sambil geleng-geleng kepala, "punya adik gak ada so sweet nya sama sekali."

"Adik kamu mah emang gitu." Kekeh Bunda.

"Iya parah ih. Ya udah lah, Salsha pamit ya semuanya. Assalamu'alaikum."

Bunda dan Ayah tersenyum. "Wa'alaikumsalam. Hati-hati."

Salsha yang sudah jauh beberapa langkah dari mereka hanya mengacungkan jempol kanannya. "Sip!"

***

Sebenarnya, liburan ini adalah rencana Aldi. Kebetulan, ia ada konser disana. Jadi istilahnya sih, 'sambil menyelam minum air' lah, sambil bekerja sekalian liburan.

Bukan hanya dengan Salsha, Aldi juga mengajak Mamanya, Bang Bael, Bastian, Iqbaal serta Steffi dan Beby. Ya, semenjak ia kenal dengan Salsha, ia juga telah diperkenalkan dengan kedua sahabat Salsha.

Dan seperti telah terjadi persekongkolan di antara mereka, akhirnya Salsha kebagian duduk dengan Aldi.

"Lo mau dimana?" Tawar Aldi ketika sudah berada di seat yang dimaksud.

"Deket jendala aja, biar kalo ngantuk bisa senderan." Jawab Salsha langsung duduk di kursi pilihannya.

"Senderan di gue juga gak apa-apa." Ceplos Aldi dengan wajah tanpa dosa.

Salsha sadar dan dia langsung memukul lengan Aldi. "Modus!"

Terjadi keheningan ketika diperjalanan karena Salsha lebih memilih menonton film dan mengabaikan Aldi disampingnya. Tapi Aldi tidak marah, ia malah memanfaatkan moment ini untuk melihat kecantikan wajah Salsha dari samping.

Twenty Three [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang