Prolog

8.2K 424 31
                                    

Naruto berlari sekencang mungkin, dia sedang menghindari penagih hutang, yang terus meneror nya.

Dia terus  melihat  kebelakang, tanpa melihat  ke depan hingga kejadian selanjut nya, ia tak sengaja menabrak orang  orang yang  tengah syuting.

"GEDUBRAAK"Suara benda jatuh dan bertubrukan, membuat orang yang melihatnya  begitu ngeri

Naruto  terjengkang kebelakang,hingga  terjerembab, pantat nya dulu yang mendarat  ke tanah.

Sedangkan yang di tabrak hanya mengelus  pakaiannya , seolah  kuman telah menempel pada pakaiannya.

Naruto, meringis karna pantat nya, yang terjatuh sekaligus tanpa ada penghalang.

"Kalau jalan lihat lihat. "ujar  sosok laki laki berwajah datar di hadapan nya.

Naruto, langsung  berdiri tidak peduli  lagi dengan  pantat nya yang sakit.

"Maaf  tuan, aku tidak sengaja, "ujarNaruto, sambil menatap  pemandangan laki laki tampan yang berdiri di depan nya.

'Kenapa, sosok nya begitu  familiar, 'batin Naruto.

Laki laki itu hanya berdecak, lalu berkata.

"Ck, menjauh dari ku, wanita gila aku sedang  bekerja.  " ucap  nya tanpa perasaan .

Naruto mematap laki laki itu tak percaya, laki laki itu menghina nya, orang gila.

Para kru syuting, hanya menatap  mereka, tak ada yang mau menegur.

Naruto  mengamati penampilan  nya, dia hanya memakai kaus yang  sudah pudar warna nya, serta celana jins dan sepatu yang tak jauh  berbeda  dari baju yang ia pakai.

"Apa yang kau bilang?"  Tanya Naruto  emosi.

"Sudah  gila, bolot pula"jawab Itachi dengan  mulut kotor nya.

"Grr. Dasar  kampret aku-

Ucapan Naruto terpotong  saat ia melihat preman preman yang mengejar  nya, sudah datang.

"Woy, anak jahanam kembali kau"teriak  ke 3 preman tersebut.

"Ck"Naruto  berdecak. Tanpa aba aba lagi dia menendang  'Aset 'Itachi, lalu dia lari begitu  saja, meninggalkan  preman preman serta jeritan  ke sakitan dari  korban nya.

Naruto  menghela nafas  berat, lagi lagi ia kena bentak pemilik plat, karna telat bayar uang sewa,  kuping nya sangat panas mendengar  ocehan Nenek Tsunade yang cerewet  minta di kere.

Tapi, ia sangat  menyayangi pemilik  plat itu, setelat apa pun dia bayar uang sewa plat, dia tak pernah  mengusir nya, dia malah selalu menasehati nya, agar tidak malas malasan dalam mencari kerja.

Bukan nya, ia malas malasan pekerjaan  sebagai kuli serabutan, tak bisa memenuhi ke butuhan nya dan adik nya yang masih SMP.

Mau kerja layak, ia hanya punya Izasah SMA. Sudah beberapa  kali dia mencoba melamar pekerjaan.  Namun  tak pernah berhasil, sehingga  dengan terpaksa  dia harus  pinjam pada rentenir.

Sebenarnya  pemilik  plat, melarang nya pinjam uang pada rentenir, ya  mau gimana lagi. Kebutuhan sekolah adik nya sangat mahal, belum lagi untuk makan.

Badan nya sudah kurus kering, tapi mau gimana lagi nasib yatim piatu, dan menjadi anak sulung mengharuskan nya dewasa, dia tak mau adik kecil nya harus putus sekolah  sepertinya.

Naruto, memasuki  plat kecil nya dengan  wajah super lelah,  pulang kerja, terus di kejar penagih hutang belum lagi nabrak   cowok dingin super plat, yang mirip sekali dengan Artis yang di idolakan adik kecil nya.

"Eh, neesan sudah pulan? " Tanya sang adik  yang bernama Himawari.

"Hem, kau sudah makan?"  Tanya Naruto  sambil melepaskan   jaket yang ia pakai.

"Sudah kak, tadi Nyonya  Tsunade  memberi kita Nasi dan lauk pauk nya".

"Benarkah ?"  Tanya Naruto  tak heran, karna pemilik  plat itu memang baik, di balik sipat cerewet  nya.

"Iya, sebaik nya Neesan mandi dulu, setelah  itu makan. "



Sementara itu Itach dia merasa sangat lelah, dan juga rasa  sakit di 'Itachi'kecil nya masih  terasa akibat tendangan maut dari wanita super gila, yang ia temui tadi pagi saat tengah Syuting.

Belum lagi, rasa malu yang ia terima dari teman teman serta para kru yang meledek nya habis habisan

Hari ini, benar benar hari sial untuk nya. Tak lama sang adik datang dengan seringai  di ujung  bibir nya.

"Apa, mau meledek ku, ledek saja sepuas nya" ujar  nya ketus.

Sasuke  akhirnya tertawa  dan berkata  pada Aniki ter cinta nya.

"Kau tahu, Aniki artikel tentang mu yang di tendang gadis 'gila' sudah terbit".

Itachi  langsung  mengambil hp nya, dan mencek akun sosial nya.

Wajah nya memerah  menahan malu, saat terpangpang potonya jelas tapi tidak dengan gadis tersebut.

Itachi  mengambil  hp nya lalu menghubungi  seseorang .

"Cari gadis itu, dan hancurkan sehancur  hancur  nya, sampai ia bertekuk lutut dan minta maaf pada ku"

Artis Kampret (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang