"Kau terlihat imut, jika telanjamg begitu. "Ucap Itachi yang berhasil kena cubitan maut dari Naruto sebelum dia lari kekamar mandi.
"Ya ampun groginya kejam sekali. "
Sedangkan Naruto, dia terus mengutuk Itachi dan kecerobohannya.
Naruto keluar dari kamar mandi, tapi tak menemukan Itachi, ia berniat melangkahkan kakinya ke atas ranjang tapi Itachi tiba- tiba datang dan mengejutkannya.
"Apa kau mencariku. "
"Tidak, "balas Naruto sambil mengelus dadanya karna terkejut.
"Kau terkejut . "ucap Itachi.
"Tahu masih nanya. "
"Ha ha ha maaf. "
Naruto tidak memperdulikan Itachi ia segera berbaring di atas ranjang, dan tak memperdulikan Itachi.
Itachi tidak kehilangan akal, pria dewasa itu menindih Naruto dari samping dengan Kedua kakinya.
"Apa yang kau lakukan? "Tanya Naruto, pada Itachi dengan raut wajah tak sukanya.
"Melaksanakan tugasku sebagai suami. " jawab Itachi. Naruto hanya diam dia tak memberontak dan mulai menutup matanya.
"Hei. "
"Hm. "
"Good night, semoga mimpi indah. "
Besok paginya, Naruto merenggangkan tangannya setelah terbangun dari tidurnya, ia melihat Itachi yang masih tidur sambil tengkurap layaknya bayi.
Naruto menatapnya, lalu ia berkata dalam hati.
"Perasaanku saja. Kenapa aku tak bisa marah sekarang pada laki-laki jelek ini. "
Naruto Terus menatap Itachi, sampai pria dewasa itu mulai membuka matanya, dan Naruto segera memalingkan wajahnya kearah lain, begitu melihat pose tidur Itachi yang begitu menggoda.
"Kenapa, kau memalingkan wajahmu. Apa aku terlihat sexsi? "Tanya Itachi, dengan suara seraknya.
"Sexi dari mana, sudahlah cepat bangun. Bukankah kau ada acara. "
"Hari ini aku cuti bulan madu, sayang. "Balas Itachi sambil tiduran.
"Menggelikan."gumam Naruto, lalu dia berdiri, beranjak pergi ke kamar mandi.
Itachi, hanya tersenyum tipis. Ketika mendapatkan balasan super duper lucu dari Naruto.
Ketika sarapan pagi tiba. Itachi terus menatap Naruto dalam diam, sehingga membuat perempuan berstatus istrinya itu risihnya bukan kepalang.
"Kenapa kau melihatku seperti itu? "Tanya Naruto jutek.
"Kau galak, dan aku suka. "
Rona merah terlihat di pipi berkumisnya.
"Jangan banyak bicara makan saja, kau ini Uchiha bukan. "Ucap Naruto, tanpa melihat ke arah Itachi.
"Aku Uchiha, dan hanya di hadapanmu saja aku bersipat seperti ini. "Ucap Itachi santai.
"Haruskah aku senang. "Ucap Naruto sinis.
"Ya tentu saja, karna kau di beri paket istimewa, oleh aktor tampan sepertiku. "
Naruto hanya berdecak pelan, dia berniat berdiri namun Itachi, segera menarik tangan Naruto hinga jatuh ke badannya.
"Apa yang kau lakukan, "desis Naruto.
"Duduklah di pangkuanku, aku ingin memberikan mu sesuatu. "Ucap Itachi, sambil menghalangi Naruto dengan kedua tangannya dan Otomatis wajah mereka berhadapan.
Itachi membisikan sesuatu ke telinga Naruto, membuat perempuan itu merona hebat, dan satu pukulan di perut Itachi membuat pria itu meringgis tapi tak melemahkan pertahanannya.
"Galaknya. "
"Dasar hentai. "Ucap Naruto, sambil memalingkan wajahnya ke arah lain, dan.
"Cup. " satu kecupan di pipi Naruto oleh Itachi, membuat Naruto mematung Otomatis.
"Hehe, akhirnya diam juga kan. "
Naruto sadar dia menatap Itachi galak.
"Jangan galak -galak donk, nanti aku tambah suka lagi. "
Naruto merona, dia mencubit kedua pipi Itachi dengan gemas.
"Menyebalkan. "Gerutu Naruto, yang langsung dapat hadiah pelukan dari Itachi.
Naruto menikmati pelukan hangat dari Itachi, awalnya ia risih tapi lama kelamaan menjadi nyaman juga.
Diam -diam Itachi tersenyum hangat.
"Naruto,"
"Hm."
"Sepertinya aku mulai mencintaimu. "
Deg.
Jantung Naruto berdetak lebuh kencang, ia kemudian mundur dan menyenderkan punggunya ke meja makan, mata sebiru laut itu menatap mata sekelam malam itu, mencari celah kebohongan di sana, tapi ia tak menemukannya sedikitpun.
"Sejak kapan? "Tanya Naruto, dengan wajah merona.
Itachi tanpak berpikir sebentar, sehingga kadar ketampananya begitu terlihat menggoda di mata Naruto.
"Sejak pertama kali bertemu mungkin. "Jawab Itachi, sambil menyunggingkan senyum charmingnya.
"Bohong. "Ucap Naruto, tak percaya.
"Apa yang tak membuatmu tak percaya padaku. "
"Karna perlakuanmu padaku di awal pertemuan kita. " gerutu Naruto.
"Hahaha... Iya sih, tapi itu salah satu tak tik ku. "
Saat Naruto akan menjawab, tiba-tiba saja suara bel pintu depan rumah mereka berbunyi.
Naruto segera menyingkirkan tangan Itachi, dan segera berjalan ke arah pintu depan.
Itachi berdecak pelan, saat mendapati Kakashi nyelonong begitu saja masuk kedalam rumahnya, tidak memperdulikan Naruto sang tuan rumah yang melongo karna sapaannya tidak di jawab manager suaminya itu.
Kakashi langsung memberikan tablet itu pada sang artis, yang di bing bing olehnya.
"Lihat wanita Uzumaki itu berulah lagi, "ucap Kakashi, Naruto jadi Kepo, dia berniat melihat sebelum Itachi menyembunyikan tabletnya dan menyuruhnya membuatkan minuman untuk Kakashi.
Naruto menurut saja, dia juga gak ada haknya untuk tahu berita itu, jika Itachi menganggapnya ada, dia pasti memberi tahu masalahnya, ngomong-ngomong Soal wanita bermarga Uzumaki itu, kenapa yang di bayangannya terlihat wanita yang punya sekandal yang ia liput dengan suaminya.
"Uzumaki Karin. "
Maaf ya baru up lagi, dan cerita yang ada comen buruk aku hapus karna membuatku down dan malas, jadi sayang jaga comenantanya karna author juga penulis biasa, bukan malaikat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Artis Kampret (end)
RandomSiapa yang Mau jatuh cinta pada orang yang paling di benci.