11

3.4K 353 22
                                    

"Kau terlihat  imut, jika telanjamg  begitu. "Ucap Itachi  yang berhasil kena cubitan  maut dari Naruto sebelum  dia lari kekamar mandi.

"Ya ampun groginya kejam sekali. "

Sedangkan  Naruto, dia terus  mengutuk Itachi  dan kecerobohannya.

Naruto  keluar  dari kamar mandi, tapi tak menemukan  Itachi, ia berniat  melangkahkan kakinya ke atas ranjang  tapi Itachi  tiba- tiba datang dan mengejutkannya.

"Apa kau mencariku. "

"Tidak, "balas Naruto  sambil mengelus dadanya karna terkejut.

"Kau terkejut . "ucap Itachi.

"Tahu masih nanya. "

"Ha ha ha maaf. "

Naruto  tidak  memperdulikan  Itachi  ia segera  berbaring di atas ranjang, dan tak memperdulikan  Itachi.

Itachi  tidak kehilangan  akal, pria dewasa  itu menindih Naruto  dari samping  dengan Kedua kakinya.

"Apa yang kau lakukan? "Tanya  Naruto, pada Itachi  dengan raut wajah tak sukanya.

"Melaksanakan tugasku sebagai suami. " jawab Itachi. Naruto  hanya diam dia tak memberontak dan mulai menutup matanya.

"Hei. "

"Hm. "

"Good night, semoga  mimpi indah. "

Besok  paginya, Naruto  merenggangkan tangannya  setelah terbangun  dari tidurnya, ia melihat  Itachi yang masih tidur sambil tengkurap layaknya bayi.

Naruto menatapnya, lalu ia berkata dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto menatapnya, lalu ia berkata dalam hati.

"Perasaanku saja. Kenapa aku tak bisa marah sekarang pada laki-laki jelek ini. "

Naruto Terus menatap Itachi, sampai  pria dewasa  itu mulai membuka  matanya, dan Naruto segera  memalingkan  wajahnya kearah lain, begitu  melihat  pose tidur  Itachi  yang begitu  menggoda.

"Kenapa, kau memalingkan  wajahmu. Apa aku terlihat  sexsi? "Tanya Itachi, dengan suara  seraknya.

"Sexi dari mana, sudahlah cepat bangun. Bukankah kau ada acara. "

"Hari ini aku cuti bulan madu, sayang. "Balas  Itachi sambil tiduran.

"Menggelikan."gumam Naruto, lalu dia berdiri, beranjak pergi ke kamar mandi.

Itachi, hanya tersenyum tipis. Ketika  mendapatkan balasan super duper lucu dari Naruto.

Ketika  sarapan pagi tiba. Itachi terus  menatap  Naruto dalam diam,  sehingga membuat  perempuan  berstatus istrinya itu risihnya bukan kepalang.

"Kenapa kau melihatku seperti itu? "Tanya Naruto jutek.

"Kau galak, dan aku suka. "

Rona merah terlihat di pipi  berkumisnya.

"Jangan banyak bicara makan saja, kau ini Uchiha bukan. "Ucap Naruto, tanpa melihat  ke arah Itachi.

"Aku Uchiha, dan hanya di hadapanmu saja aku bersipat seperti ini. "Ucap  Itachi  santai.

"Haruskah aku senang. "Ucap Naruto sinis.

"Ya tentu saja, karna kau di beri paket istimewa, oleh aktor  tampan sepertiku. "

Naruto hanya berdecak pelan, dia berniat berdiri  namun Itachi, segera  menarik tangan Naruto hinga jatuh ke badannya.

"Apa yang kau lakukan, "desis Naruto.

"Duduklah di pangkuanku, aku ingin memberikan mu sesuatu. "Ucap Itachi, sambil  menghalangi Naruto  dengan kedua tangannya dan Otomatis wajah mereka berhadapan.

Itachi  membisikan sesuatu ke telinga  Naruto, membuat  perempuan itu merona hebat, dan satu pukulan di perut Itachi membuat  pria itu meringgis tapi tak melemahkan pertahanannya.

"Galaknya. "

"Dasar hentai. "Ucap Naruto, sambil  memalingkan wajahnya ke arah lain, dan.

"Cup. " satu kecupan di pipi Naruto oleh Itachi, membuat  Naruto mematung Otomatis.

"Hehe, akhirnya  diam juga kan. "

Naruto sadar dia menatap Itachi galak.

"Jangan galak -galak donk, nanti  aku tambah suka lagi. "

Naruto  merona, dia mencubit kedua  pipi Itachi dengan gemas.

"Menyebalkan. "Gerutu  Naruto, yang langsung  dapat  hadiah pelukan dari Itachi.

Naruto menikmati pelukan hangat dari Itachi, awalnya ia risih tapi lama kelamaan menjadi nyaman juga.

Diam -diam Itachi  tersenyum hangat.

"Naruto,"

"Hm."

"Sepertinya aku mulai mencintaimu. "

Deg.

Jantung Naruto  berdetak lebuh kencang, ia kemudian mundur dan menyenderkan punggunya ke meja makan, mata sebiru laut itu menatap mata sekelam malam itu, mencari celah kebohongan di sana, tapi  ia tak menemukannya sedikitpun.

"Sejak kapan? "Tanya Naruto, dengan  wajah merona.

Itachi  tanpak berpikir sebentar, sehingga kadar ketampananya begitu terlihat  menggoda di mata Naruto.

"Sejak pertama kali bertemu mungkin. "Jawab Itachi, sambil menyunggingkan senyum charmingnya.

"Bohong. "Ucap Naruto, tak percaya.

"Apa yang tak membuatmu tak percaya padaku. "

"Karna perlakuanmu padaku di awal pertemuan kita. " gerutu Naruto.

"Hahaha... Iya sih, tapi itu salah satu tak tik ku. "

Saat Naruto  akan menjawab, tiba-tiba   saja suara bel pintu depan rumah mereka berbunyi.

Naruto segera  menyingkirkan  tangan  Itachi, dan segera berjalan ke arah pintu depan.

Itachi berdecak pelan, saat  mendapati Kakashi  nyelonong begitu saja masuk kedalam rumahnya, tidak memperdulikan Naruto sang tuan rumah yang melongo karna sapaannya tidak di jawab manager suaminya itu.

Kakashi langsung  memberikan tablet itu pada sang artis, yang di bing bing olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakashi langsung  memberikan tablet itu pada sang artis, yang di bing bing olehnya.

"Lihat wanita Uzumaki itu berulah lagi, "ucap Kakashi, Naruto jadi Kepo, dia berniat melihat  sebelum Itachi menyembunyikan tabletnya dan menyuruhnya membuatkan minuman untuk Kakashi.

Naruto menurut saja, dia juga gak ada haknya untuk tahu berita itu, jika Itachi menganggapnya ada, dia pasti memberi tahu masalahnya, ngomong-ngomong Soal wanita bermarga Uzumaki itu, kenapa yang di bayangannya terlihat  wanita yang punya sekandal yang ia liput dengan suaminya.

"Uzumaki Karin. "


Maaf ya baru up lagi, dan cerita yang ada comen buruk aku hapus karna  membuatku down dan malas, jadi sayang jaga comenantanya karna author juga penulis  biasa, bukan malaikat.

Artis Kampret (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang