Uchiha Itachi, hanya mampu menelan ludahnya, ketika tubuh putih mulus itu bergesekan dengan tubuhnya.Bahkan juniornya pun ikut berdiri, ikut terangsang. Juniornya kini kaya tombak yang siap menghancurkan apapun di depannya, gadis itu benar- benar gak diam, dia seperti anak kucing yang mencari kehangatan.
Itachi, melihat jam di samping Nakasnya, dan ternyata sudah pagi.
Tapi, ia masih betah melihat sesosok gadis imut, yang tengah bermanja manjaan di dalam pelukannya, ia tersenyum penuh makna. Jika dia tengah tenang begini , lucu dan imut sekali beda halnya saat dia terbangun dia garang bagaikan kak ros di serial upin ipin.
Tangan Nakal Itachi, menelusuri garis -garis wajah gadis itu, dan di dadanya merasakan sesuatu yang empuk menekannya.
Kelopak mata yang berisi sepasang shafier itu mulai mengerjapkan kelopak matanya. Menyesuaikan dirinya dengan sinar matahari yang langsung menerpa retina matanya.
Naruto mengernyit, saat merasakan sesuatu yang keras dan berat di pinggangnya. Iya melotot horor ketika ia melihat dada bidang seseorang, dan ia melihat ke atas, sesosok laki -laki yang ingin ia musnahkan tengah tersenyum ke aranya, lebih tepatnya adalah seringai menyebalkannya.
"Sudah bangun tuan putri " suara baritone itu menyapa telinganya, dia segera mendorong Itachi, dan membuat ia sadar kalau dirinya, tengah telanjang hanya bra dan celana dalam yang tengah ia pakai.
Naruto langsung ngamuk pada Itachi.
"Kenapa aku tidak pake baju, perasaan semalam aku memakainya".
"Menurut mu, apa yang terjadi sama kita semalam. "Ucap Itachi, menakuti Naruto.
"Kau bercanda kita tak melakukan apa apakan "tanya Naruto penasasaran.
"Kau tak mengingatnya, padahal semalam kita melakukan pekerjaaan panas loh"
Naruto langsung berpikir,tapi ia tak mengingat apapun. Sampai tawa Itachi membuatnya sadar jika laki- laki itu, tengah mengerjainya habis habisan.
"Brengsek, ini tidak lucu"ucap Naruto, sambil menutupi badanya dengan selimut.
"Tidak usah di tutupi, aku sudah lihat kok"
Naruto, menatap Itachi garang tanpa perasaan dia menjambak rambutnya dan menaiki tubuh Itachi.
"Hei -hei, kau garang sekali sih " Ujar Itachi sambil mencoba melepaskan tanganya Naruto dari rambut ke sayangannya.
"Kau menyebalkan, dan juga mesum dasar manusia kampret. "
Itachi, membalikan keadaan. Dia sekarang yang di atas, dan Naruto di bawah. Keduanya salfok dengan keadaan masing-masing, saling lirik dan
Pintu terbuka, menampilkan sesosok ibu Mikoto yang tengah menatap mereka dengan pandangan terkejut.
"Apa yang kalian lakukan. "
Pada akhirnya, keduanya di sidang di ruang tengah oleh Madara , Fugaku dan Mikoto . Di tambah ada Kakashi dan Sasuke yang ada di situ lengkap sudah.
"Jadi bisa jelaskan, sejak kapan kalian berhubungan intim seperti itu? "
"Kake itu_
Penjelasan Naruto terpotong oleh ucapan Itachi.
"Sudah hampir satu tahun, " jawab Itachi, tak memperdulikan Naruto yan memandangnya tak percaya. Dan keluarganya yang syok tapi bahagia, Sasuke dan Kakashi mengernyit, drama apa lagi ini, batin mereka berdua.
"Pokoknya sudah di putuskan, minggu depan kalian menikah, "ucap Madara, tak mau diganggu gugat.
"Kek, jangan anggap omongan, tak berpaidah dari Itachi, Naruto itu masih perawan tink - tink, dia itu sinting bin tak waras, "
Itachi santai saja, gak peduli dengan Naruto yang sudah mirip setan ngamuk.
"Pokoknya tak ada bantahan, buat cicit cicit lucu yang berambut pirang.
Dan Naruto, hanya bisa specles di tempat, sekarang ia tahu dari mana sipat sintingnya Itachi itu berasal.
Naruto ngambek dia ngacuhin Itachi, udah beberapa hari ini, padahal pernikahan tinggal beberapa hari lagi, kabar itu pun sudah tersebar di media masa.
Naruto pergi ke percetakan majalah teman temanya. Satu kantor , mengecenginnya.
"Ciyeee, yang mau nikah Malah keluyuran. "
"Diam kalian, aku mau tidur di sini, jangan ada yang ganggu " ucap Naruto, sambil masuk ruangan Temari.
"Kau terlihat setres? " Tanya Temari.
"Begitulah, gara -gara bajingan egois itu. " jawab Naruto, sambil menutupi matanya dengan lengannya.
Temari hanya tertawa, lalu ia berkata.
"Seharusnya kau senang, karna dapat menikah dengannya yang notabenya seorang artis beken"
"Senang apanya, sudah mesum di tambah keriputan lagi. "Jawab Naruto,
Temari, semakin tertawa heboh. wanita cantik kesayangan rusa pemalas itu.
"Ya, ampun itu bukan keriput, tapi tanda ke gantengan. ''
"Iya ganteng mukanya, tapi hatinya tidak lebih dari adonan kue yang gagal, lembek"cibir Naruto, tanpa menyadari sekarang orangnya menatapnya dengan tajam, Temari berusaha menahan tawanya , lalu ia pergi meninggalkan mereka berdua, tanpa sepengetahuan Naruto.
Itachi menghela nafasnya, gadis itu benar -benar marah, udah beberapa hari ini gadis itu menghindarinya, dan pergi dari apartemannya.
Itachi menelepon Naruto. Tapi, tak di angkat juga. Akhirnya, dia memanggil Shikamaru dan menanyakan keberadaan Naruto.
Dan ternyata benar gadis itu berada di studio. Untung hari ini lagi free, jadi ia memutuskan untuk pergi ke sana, dengan memakai mobil audy kesayangannya.
Kedatangannya ke kantor majalah no satu di konoha itu, membuat satu kantor heboh, karna ke datangan idola yang super sibuk sepertinya.
"Dimana anak hilang itu? " Tanya Itachi pada Shikamaru.
"Di ruangan Temari ".
Itachi segera ke sana, dan mendapati Naruto tengah merajuk dengan lucunya, gadis itu bahkan menghinanya berhati lembek.
Itachi bertepuk tangan, sehingga membuat gadis itu sadar ke hadirannya.
"Kau Ngapain di sini. "
"Membawa pulang anak rubah yang kabur"
KAMU SEDANG MEMBACA
Artis Kampret (end)
RandomSiapa yang Mau jatuh cinta pada orang yang paling di benci.