2

3.8K 369 22
                                    

Naruto duduk di depan toko kosong, hujan deras mengguyur kota konoha saat itu.

Baju yang di pakai nya, tidak menghalau rasa dingin di tubuh nya.

Tiba tiba saja ada seseorang yang menyelimuti nya, dan itu ternyata anak mantan majikannya, Shikamaru Nara.

"Shika"

"Merepotkan, kenapa kau seperti gelandangan? ''

"Aku memang gelandangan Shikamaru. Hari ini aku kehilangan tiga pekerjaan di tambah tempat tinggal"

"Perasaan  kau punya adik, adik mu dimana?  "Tanya  Shikamaru.

"Adiku, ku antarkan ke panti, dia punya penyakit  Asma,  tidak mungkin kubawa dia jadi gelandangan. "jawab  Naruto malas.

"Merepotkan,!!  ayo cepat ikut aku"ujar nya.

"Kemana ? " Tanya Naruto penasaran.

"Jangan kepo,"balas  Shikamaru.

Naruto memutar matanya malas, teman  masa SMA  plus anak mantan majikan nya ini  sangat  sangat merepotkan dan suka ngelakuin yang aneh aneh padanya.

"Jangan bilang kau mau menjual ku"ujar Naruto, sambil  menyamakan langkahnya dengan Shikamaru.

"Memangnya  siapa yang mau membeli tubuh kurus kering mu itu. "ujar  Shikamaru , sambil  membuka Flat, yang akan di tempati Naruto.

Naruto  masuk  mengikuti  Shikamaru.

"Jangan menghinaku Shikamaru, aku ini cantik.  "ujar  Naruto , sambil duduk di kursi  yang berada  di flat tersebut.

"Iya cantik. Mandi dulu sana. Ada yang ingin aku bicarakan  dengan mu"

"Iya iya sabar Shika. Awas kalau mengintip."

"Tidak tertarik "

"Iya kalau milik Temari  baru tertarik "balas  Naruto  dengan  senyum  jahil nya, dia segera  masuk kamar  mandi sebelum  Shikamaru  mengaung marah.

Shikamaru  hanya menguap bosan, dengan  kelakuan  si kuning  idiot sahabatnya itu.

Tak lama, Naruto  keluar  dengan celana pendek sepaha dan kaos  oblong  warna putih, rambut basahnya di buntel handuk.

Ia, segera  duduk di samping Shikamaru.

"Jadi Shika, kau mau bicara apa? " Tanya Naruto  tidak sabaran.

Shikamaru  menguap, lalu dia berkata.

"Naruto, kamu boleh tinggal di sini tanpa biyaya. "ujar Shikamaru.

"Benarkah ."mata Naruto  berbinar  jika mendengar yang gratisan. Shikamaru  hanya menatap malas Si best prend, yang suka kata gratis.

"Tapi  tidak gratis. "

"Ck, perhitungan sekali kau. "

"Kau harus bekerja  untuk  perusahaan  yang aku rintis dengan Neji dan Kiba/"ujar Shikamaru.

Dengan  mata berbinar  Naruto  mengangguk. Namun  tiba tiba Shikamaru  smirk.

Naruto jadi merinding, kalau temannya itu, tengah merencanakan sesuatu yang buruk untuknya.

"Ok. Karna kau sudah setuju, dari mulai besok  pagi, kau sudah bisa bekerja  menjadi partner  Kiba, dalam mencari berita hot, apalagi Scandal  terbaru dari para artis. " ujar Shikamaru.

Naruto  jadi teringat kejadian  beberapa  hari yang lalu, Scandalnya dengan artis songong Uciha Itachi.

Naruto smirk  lalu menjabat tangan Shikamaru.

"Ok. Aku bersedia. "

Selepas  kepergian  Shikamaru, dia menatap Smartphone pemberian  Shikamaru,   alat untuk membantunya mencari pekerjaannya,  sebagai  wartawan Sebuah  Majalah ternama di konoha.

"Ck, permainan  akan segera  di mulai, Uciha Itachi. "

Itachi  menarik sudut bibirnya ke atas, satu masalah sudah ia selesaikan.

Tapi Itachi, tak pernah berpikir  jika senjata  jitunya itu akan menghancurkan dirinya serta pertahanannya, dan berakhir  terjerat dengan pesona si gadis yang pernah jadi  bulan bulananya.

Itachi  sudah bersiap dengan pakaian  non formalnya, hari ini dia ada pemotretan untuk  sebuah  majalah dewasa.

Iya  segera  bertanya pada  Asistennya Hatake Kakashi, tentang  pekerjaannya selama satu hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Iya  segera  bertanya pada  Asistennya Hatake Kakashi, tentang  pekerjaannya selama satu hari ini.

"Hari ini pemotretan  di majalah Konoha Wanted, dan Menghadiri acara louncer produk baru di perusahaan Namikaze  GROUP." "Jawab  Kakashi  dengan  suara  bas nya.

"Hn. Ayo berangkat "ujarnya.

Tanpa Itachi  dan Kakashi  sadari  seseorang bertopi dengan kamera  bergantung di lehernya, mengawasi  gerak gerik mereka.

Naruto sudah siap dengan pakaiannya, pakaian  yang menurutnya cukup bagus untuk bekerja sebagai wartawan  sebuah  majalah.
Celana jeans panjang, di padukan dengan kaus putih yang dilapisi kemeja biru kota kotak.

Rambut pirangnya di tutupi topi.
Dengan langkah ringan, dia meninggalkan tempat  tinggalnya, menuju tempat  kerja barunya.

Tak lama, sampailah  Naruto  di kantor  Majalah, yang di bangun teman teman nya.

"Woah Naruto  akhirnya kau datang juga, aku kira si pemalas  itu berbohong. " ucap  Temari, sambil  merangkul  bahu  Naruto.

"Pemalas begitu juga kekasih mu tema"ujar Naruto . Temari  hanya terkekeh  geli.

"Dia lebih cocok dengan mu Naru, sama sama pemalas. "ujar Temari.

"Ck, aku bukan pelakor, aku masih suka cowok Normal, bukan laki laki malas macam dia. "


Tak lama datang Shikamaru , Neji serta Kiba.

"Siapa yang kau sebut  pemalas  hah"

Naruto hanya  nyengir, lalu nunjuk temari.

Shikamaru  menghela nafas, lalu segera  mengajak  Naruto  keruangan nya.

Naruto, membulak balik kameranya. Membuat  Kiba berdecak.

'' jadi siapa target kita sekarang? "  Tanya Kiba.

Naruto  senyum  senyum  sendiri, membuat  kiba mengernyitkan alisnya.

"Naruto "

"Uciha Itachi, ayo kita cari scandal  yang membuat  karirnya hancur lebur, seperti  debu. "

Dan Kiba tiba-tiba merasa merinding.

Artis Kampret (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang