Sepulang dari rumah Ibu kandungnya, Naruto berniat mengunjungi panti asuhannya tapi Itachi melarangnya sambip berkata.
"Malam ini tetap di rumah jangan kemana-mana. "Perintah Itachi dengan nada mutlak pada Naruto.
"Tapi_
"Jangan membantah ke inginan suamimu, jika mulutmu tidak ingin di sumpal terong panjang dengan paksa. "
Itachi segera melajukan mobilnya, setelah Sesampainya di parkiran apartemennya, tadi managernya meneleponnya secara mendadak, dan Naruto dengan senang hati menolak ajakannya untuk ikut ke agensi tempat naungan ke populerannya.
Ia tertawa pelan,Ia hanya melihat Naruto yang marah-marah sambil berkacak pinggang dari kaca spion, wanita itu benar-benar cantik dan menarik apa lagi di saat dia kesal dia benar-benar beruntung karena bisa mendapatkannya.
Malamnya, Naruto masih sibuk sendiri nonton anime di tv sendiri dengan cuek tanpa peduli ada suami tampannya yang rela meluangkan waktunya demi bisa berduaan dengannya.
Itachi sesekali melirik ke arah Naruto yang sibuk nonton tv sambil ngemil, ia tak merespon sekali saat ia goda.
"Hei ada cicak kawin tuh di balkon ."ucap Itachi garing tapi tetap saja Naruto mencuekinya bahkan dia sekarang malah mengorek ngorek telinganya dan membuat Itachi kehilangan kesabaran dia menarik wajahnya Naruto sehingga mereka berhadapan-hadapan.
Kemudian dia segera mengecup bibirnya pelan.
"Jangan mengabaikan ku."perintah Itachi pada Naruto yang terbengong- bengong.
Lalu setelah sadar dia memukul wajah Itachi dengan bantal , Itachi menarik bantal itu dan melemparkannya entah kemana kemudian dia menarik tangan Naruto sehingga badannya bertubrukan dengan badan Naruto yang kecil dan mungil.
"Apa mau mu dari tadi mengganggu ku terus ."gerutu Naruto.
"Aku mau kau memperhatikan aku." Balas Itachi sambil menatap Naruto intens , sedangkan Naruto dia hanya cuek bebek.
Itachi kesal,dia menarik tengkuk Naruto dan mencium Naruto dengan lembut dan mesra tidak seperti tadi malam yang terkesan karena nafsu .
Awalnya Naruto menolak dengan mengatupkan bibirnya rapat-rapat tapi nyatanya Itachi mengetahui kelemahannya dan membuat nya membuka mulutnya secara tak sadar
Itachi melepaskan ciumanya dan menempelkan dahinanya dengan dahi Naruto, kemudian dia berkata.
"Aku mencintaimu dengan tulus, aku takut kau pergi jauh dan meninggalkanku sendirian, maafkan aku jika perbuatanku ini malah mengekang kebebasanmu. "
Naruto menatap Itachi tak percaya, kemudian dia mengecup pipi Itachi singkat.
"Iya aku tahu, aku juga mencintamu. Terimakasih karna selalu ada di sampingku Itachi. "
10 tahun kemudian.
'' Zou, Ken. "
"Iya mom. "Teriak keduanya barengan dan menemui ibunya yang sedang memasak.
"Bangunkan papa kalian. "Ucap Naruto tanpa melirik ke arah kedua putra kembarnya.
"Siap kapten. "Jawab Ken dan Zou barengan berlari ke arah kamar di mana ayahnya masih mendengkur di bawah selimut.
Uchiha Kenzi, bocah periang dan hiperaktiv, sama persis dengan jelmaan ibunya bedanya hanya rambutnya yang berwarna hitam dan kulit putih pucat khas klan Uchiha dan tanpa ada kumis seperti ibunya .
Sedangkan Uchiha Kenzou adiknya, dia duplikat dari Itachi hanya kulitnya yang tan mirip pada Naruto.
Kenzi udah teriak- teriak di depan wajah ayahnya tapi pria dewasa itu masih enggan bangun, sampai Kenzou yang berkata dengan nada datar.
" papah bangun, mommy mau cari papah baru buat kami katanya. "
Dan booom Itachi langsung bangun dengan kalimat yang keluar dari mulutnya Kenzou.
"Dimana sekarang mommya kalian," tanyanya was-was membuat kedua putra kembarnya mendengus kemudian berteriak.
"Makannya jangan jadi pemalas papah cepat mandi mommy menunggu dibawah." ucap Kenzi yang menyusul Kenzou yang sudah keluar duluan dari kamar ayah dan ibunya.
"Iya.Bilang pada mommy kalian papah tidak mau mandi kalau mommy tidak datang kemari."
"Modus bilang aja mau anu-anuan udah tuwir juga masih suka kuda-kudaan." sindir garis keras dari Kenzi.
"Dih ini anak siapa kasar sekali?"
"Keturunan bapaknya?"ucap seorang wanita yang sudah berkacak pinggang di depan pintu.
"Eh kepanggil ya sayang?"
"Sayang-sayang,cepat bangun."ucap Naruto dengan galak.
"Cium dulu."pinta Itachi sambil menunjuk bibir dan pipinya ,tiba- tiba kenzi berkata.
"Kami juga mau ma,jangan papa terus yang di kasih ciuman."ucap Kenzi dan Kenzou sambil menunjuk bibir dan pipinya.
"Nanti sama istri kalian saja,Mama cuma milik papa seorang okay."ujar Itachi yang langsung memeluk Naruti dari belakang.
"Woah....ayah curang."teriak Kenzi ,sedangkan Kenzao hanya bersedekap dada dan menatap tajam ayahnya .
(Kenzou kanan Kenzi kiri )
Naruto tertawa geli kemudia berkata.
"Kemarilah anak-anak mommy yang tampan."ucap Naruto sambil menahan tubuhnya dengan kedua lututnya kemudian merentangkan kedua tangannnya dan kedua putranya lansung memeluknya erat Kemudian Naruto mengecup kedua pipi mereka masing-masing.
Itachi pun ikut duduk di samping Naruto dan memperhatikan mereka bertiga.
Kemudian Itachi memeluk ketiganya memberikan kecupan di kepala kedua bocil nakal tapi tampan dan dahi istri tercintannya.
"Terimakasih karna kalian jadi sumberk kebahagian papah."
Kenzi dan Kenzou langsung mundur dan berkata.
"Ayah bau mulut mandi dan sikat gigi dulu sana."
Itachi tersenyum begitu pula Naruto mereka memperhatikan kedua anaknya yang hampir remaja itu.
"Naru sepertinya mereka harus dapat adik perempuan biar -
Itachi mengurungkan ucapannya melihat tatapan galak Naruto.
"Okay ..aku kekamar mandi tapi
Cup.
Satu kecupan di berikan Itachi pada Naruto lalu segera pergi ke kamar mandi.
"Terimakasih untuk sebelas tahun ini sayang."
Tamat™™™™™™®
KAMU SEDANG MEMBACA
Artis Kampret (end)
RandomSiapa yang Mau jatuh cinta pada orang yang paling di benci.