15.

3.9K 283 18
                                    

Sepulang dari rumah Ibu kandungnya, Naruto berniat  mengunjungi panti asuhannya tapi Itachi melarangnya sambip berkata.

"Malam ini tetap di rumah jangan kemana-mana. "Perintah Itachi dengan nada mutlak pada Naruto.

"Tapi_

"Jangan membantah ke inginan suamimu, jika mulutmu tidak ingin di sumpal terong panjang dengan paksa. "

Itachi segera melajukan mobilnya, setelah Sesampainya di parkiran  apartemennya, tadi managernya meneleponnya secara mendadak, dan Naruto dengan senang hati menolak ajakannya untuk ikut ke agensi tempat naungan ke populerannya.

Ia tertawa pelan,Ia hanya melihat Naruto yang marah-marah sambil berkacak pinggang dari kaca spion, wanita itu benar-benar cantik dan menarik apa lagi di saat dia kesal dia benar-benar beruntung karena bisa  mendapatkannya.

Malamnya, Naruto masih sibuk sendiri  nonton anime di tv sendiri  dengan cuek tanpa peduli ada suami tampannya yang rela meluangkan waktunya demi bisa berduaan dengannya.

Itachi sesekali  melirik  ke arah Naruto yang sibuk nonton tv sambil ngemil, ia tak merespon sekali saat ia goda.

"Hei ada cicak kawin tuh di balkon ."ucap Itachi garing tapi tetap saja Naruto mencuekinya bahkan dia sekarang malah mengorek ngorek telinganya dan membuat Itachi kehilangan kesabaran dia  menarik wajahnya Naruto sehingga mereka berhadapan-hadapan.

Kemudian dia segera mengecup bibirnya pelan.

"Jangan mengabaikan ku."perintah Itachi  pada Naruto yang terbengong- bengong.

Lalu setelah sadar dia memukul wajah Itachi dengan bantal , Itachi menarik bantal itu dan melemparkannya entah kemana kemudian dia menarik tangan Naruto sehingga badannya bertubrukan dengan badan Naruto yang kecil dan mungil.

"Apa mau mu dari tadi mengganggu ku terus ."gerutu Naruto.

"Aku mau kau memperhatikan aku." Balas Itachi sambil menatap Naruto intens , sedangkan Naruto dia hanya cuek bebek.

Itachi kesal,dia menarik tengkuk  Naruto dan mencium Naruto dengan lembut dan mesra tidak seperti tadi malam yang terkesan karena nafsu .

Awalnya Naruto menolak dengan mengatupkan bibirnya rapat-rapat tapi nyatanya Itachi mengetahui kelemahannya dan membuat nya membuka mulutnya secara tak sadar

Itachi melepaskan ciumanya dan menempelkan dahinanya dengan dahi Naruto, kemudian dia berkata.

"Aku mencintaimu dengan tulus, aku takut kau pergi jauh dan meninggalkanku sendirian, maafkan aku jika perbuatanku ini malah mengekang kebebasanmu. "

Naruto menatap   Itachi tak percaya, kemudian  dia mengecup pipi Itachi  singkat.

"Iya aku tahu, aku juga mencintamu. Terimakasih  karna selalu ada di sampingku Itachi. "

10 tahun kemudian.

'' Zou, Ken. "

"Iya mom. "Teriak keduanya  barengan dan  menemui ibunya yang sedang memasak.

"Bangunkan papa kalian. "Ucap Naruto tanpa melirik ke arah kedua putra kembarnya.

"Siap kapten. "Jawab Ken dan Zou barengan berlari ke arah kamar di mana ayahnya masih mendengkur di bawah selimut.

Uchiha Kenzi, bocah periang dan hiperaktiv, sama persis dengan jelmaan ibunya bedanya hanya rambutnya yang berwarna hitam dan kulit putih pucat khas klan Uchiha dan tanpa ada kumis seperti ibunya .

Sedangkan Uchiha  Kenzou adiknya, dia  duplikat dari Itachi hanya kulitnya yang tan mirip pada Naruto.

Kenzi udah teriak- teriak di depan wajah ayahnya tapi pria dewasa itu masih enggan bangun, sampai Kenzou yang  berkata dengan nada datar.

" papah bangun,  mommy mau  cari papah   baru buat kami katanya. "

Dan booom Itachi langsung bangun dengan kalimat yang keluar  dari mulutnya Kenzou.

"Dimana sekarang mommya kalian," tanyanya was-was membuat kedua putra kembarnya mendengus kemudian berteriak.

"Makannya jangan jadi pemalas  papah cepat mandi  mommy  menunggu dibawah." ucap Kenzi yang menyusul Kenzou yang sudah keluar duluan dari kamar ayah dan  ibunya.

"Iya.Bilang pada  mommy kalian papah  tidak mau mandi kalau mommy tidak datang kemari."

"Modus bilang aja mau anu-anuan udah tuwir  juga masih suka kuda-kudaan." sindir garis keras dari Kenzi.

"Dih ini anak siapa kasar sekali?"

"Keturunan bapaknya?"ucap seorang wanita yang sudah  berkacak pinggang di depan pintu.

"Eh kepanggil ya sayang?"

"Sayang-sayang,cepat bangun."ucap Naruto dengan galak.

"Cium dulu."pinta Itachi sambil menunjuk bibir dan pipinya ,tiba- tiba kenzi berkata.

"Kami juga mau ma,jangan papa terus yang di kasih ciuman."ucap Kenzi dan Kenzou  sambil menunjuk bibir dan pipinya.

"Nanti sama istri kalian saja,Mama cuma milik papa seorang okay."ujar Itachi yang langsung memeluk Naruti dari belakang.

"Woah....ayah curang."teriak Kenzi ,sedangkan Kenzao hanya bersedekap dada dan menatap tajam ayahnya .

"teriak Kenzi ,sedangkan Kenzao hanya bersedekap dada dan menatap tajam ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kenzou kanan Kenzi kiri )

Naruto tertawa geli kemudia berkata.

"Kemarilah anak-anak mommy yang tampan."ucap Naruto sambil  menahan tubuhnya dengan kedua lututnya kemudian merentangkan kedua tangannnya dan kedua putranya lansung memeluknya erat Kemudian Naruto mengecup kedua pipi mereka masing-masing.

Itachi pun ikut   duduk di samping Naruto dan memperhatikan mereka bertiga.

Kemudian Itachi memeluk ketiganya memberikan kecupan di kepala kedua bocil nakal tapi tampan dan dahi istri tercintannya.

"Terimakasih karna  kalian jadi sumberk kebahagian papah."

Kenzi dan Kenzou langsung mundur dan berkata.

"Ayah bau mulut mandi dan sikat gigi dulu sana."

Itachi tersenyum begitu pula Naruto mereka memperhatikan kedua anaknya yang  hampir remaja itu.

"Naru sepertinya mereka harus dapat adik perempuan biar -

Itachi mengurungkan ucapannya melihat tatapan galak Naruto.

"Okay ..aku kekamar mandi tapi

Cup.

Satu kecupan di berikan Itachi pada Naruto lalu segera pergi ke kamar mandi.

"Terimakasih untuk sebelas tahun ini  sayang."


Tamat™™™™™™®


Artis Kampret (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang