3

3.9K 396 25
                                    

Kiba menatap  Naruto,   yang tengah mengambil gambar dari target mereka.

"Ayo kita buntuti mereka. "Ujar Naruto.

"Kau yakin ingin menggali berita tentangnya? " Tanya Kiba  pada Naruto.

"Hm, kenapa kau takut? " Tanya Naruto.

"Bukan begitu  Naru, hm''

"Kalau kau takut, aku pergi sendiri  saja. Kau cari berita lain yang menurutmu mudah. "ujar Naruto, yang mulai menaiki Motor maticnya, untuk segera menyusul mobil Itachi.

"Hei, Naruto. Aku naik apa?"  Teriak  kiba.

"Kau jalan kaki aja dogy. "

"Awas kau Naruto. " teriak  Kiba.

Naruto, sudah melaju dengan cepatnya, meninggalkan  Kiba  yang masih mendumel.

"Ya udah deh, ini lebih dekat dengan  Namikaze grup, aku cari berita di sana saja. " ujar kiba.

Naruto, membuntuti  Itachi, tanpa sepengetahuan orang orang  di sekitar nya.

Itachi Uciha, menatap perempuan  di hadapannya  dengan perasaan  yang campur aduk, perempuan yang menjadi  cinta pertamanya , sekaligus orang yang membawa pergi  separuh dari jiwanya.

Uzumaki  Karin , wanita  bersurai  merah maroon itu, menatap  Itachi  dan setelah  itu ia menarik  tengkuk  Itachi  dan menciumnya lembut .

'Astaga, mataku sudah tak perawan  lagi, demi berita bagus dan balas dendam,  aku harus  kua'batin seorang pemguntit. 

Itachi  dan gadis itu tak menyadari  jika perbuatannya ada yang merekam.

Dengan  senyum evil nya, Naruto     segera  pulang.

'Lumayan berita bagus, di hari pertama kerja'

Denga hati- hati, Naruto  menyimpan  kamera  dan alat kerja lainnya. setelah  itu, dia memutuskan  untuk  pulang, ke tempat  kerjanya.

Itachi, mendorong  karin. Yang seenak jidat nya menciumnya di tempat  umum, bagaimana  jika ada wartawan atau paparizi yang merekam kejadian  tersebut.

Karin tidak mendengarka ocehan, tidak bermutu dari mantan kekasihnya, sekaligus rekam kerjanya.

"Kau ini, main nyosor aja. Bagaimana  kalau ada yang liat?"  Ucap Itachi dengan nada tajam pada karin.

"Ck, wartawan atau pun  paparizi, takan bisa masuk sini. "balas Karin  santai.

"Bagaimana kalau kekasih mu lihat. "
Balas Itachi pedas.

"Kau ini, tinggal bilang aja kita latihan untuk drama. "

"Karin. "bentak Itachi.

"Apa?  "Tanya karin dengan  rasa tidak bersalahnya.

"Kau ini terlalu  santai, menghadapi masalah"ujar Itachi, sambil memijit keningnya, yang terasa nyut -nyutan akibat perilaku kekasih  dari sepupunya itu.

"Jika ada media  yang ngeliput tinggal bilang aja, kita pacaran. "

"Seenak  jidat mu saja, bagaimana  dengan kekasih  mu"

"Tinggal putusin saja gampang kan/"

Itachi,  menepis tangan karin  sehingga membuat  karin terlonjak.

"Kau pikir hati laki laki itu mainan hah. "teriak  Itachi.

"Jangan munafik Itachi, aku tahu kamu masih mencintaiku! "jawab Karin   dengan nada yang di buat- buat.

"Aku mencintaimu, bukan berarti aku mau jadi pho. Apa lagi kau pacar sepupuku pantang buat ku untuk menyakiti saudara satu klan. "

Tiba tiba karin tertawa sambil tepuk  tangan.

"Ok fine. Aku tidak memaksa. Tapi hati ini selalu terbuka untuk mu, bye tachi. "ucap Karin, dan pergi begitu saja meninggalkan Itachi yang mendecih pelan.

Naruto , pulang ke studio dengan berita paling hanga dan top untuk minggu ini. Tidak ada wartawan lain, selain dia yang mempunyai berita ini.

Sesampainya di kantor majalah redaksi, Naruto  bersenandung riang, sambil memakan loli pop, lalu dia bertemu dengan kiba.

"Ck. Kau sepertinya senang sekali Naruto ? " Tanya Kiba .

"Lumayan " jawab Naruto, sambil berjalan kedalam ruangannya, dan di susul kiba yang membuntutinya.

"Bagaimana  dapat berita  bagus? " Tanya Kiba  pada Naruto .

"Biarkan aku duduk dulu kiba,  baru bertanya. " ujar Naruto. Kiba hanya mendengus lalu ia duduk di kursi kerjanya.

" jadi? " Tanya kiba penasaran.

"Ya, begitulah. Terus bagaimana  dengan mu doggy. "

"Aku juga berhasil mewawancarai, dan mendapatkan berita tentang kaburnya pewaris perusahaan Namikaze". Jawab Kiba.

"Perusahaan  besar yang tengah bergejolak panas itu" tebak Naruto.

" ya begitulah "jawab  kiba, lalu dia mengambil kamera Naruto dan melihat  isinya yang membuat mata kiba, hampir keluar dari tempatnya.

"Ini, asli Naruto? " Tanya  kiba.

"Iya itu asli masa itu editan" jawab Naruto.

"Wah hebat,  redaksi  majalah kita akan semakin terkenal" ujar kiba.

"Tentu, keluar sana, urus berita mu, jangan  malas- malasan. " ucap Naruto, sambil  mengambil kamera dari tangan  Kiba. "

Setelah Kiba keluar, Naruto  melihat  video hasilnya tadi lalu  dia segera membuat akun sosmed dengan nama Kitsune.

Naruto tertawa setan,  ketika video yang ia upload beberapa detik yang lalu sudah banyak yang menonton.

"Selamat menikmati Uciha Itachi"



Sasuke  berlari ke arah Itachi dengan  sebuah majalah.

"Aniki lihat ini. " ujar Sasuke  sambil  memperlihatkan sebuah berita dalam majalah redaksi, yang baru naik daun beberapa  bulan lalu karna berita beritanya.

Itachi, melotot tak percaya ketika melihat foto  yang terpangpang di majalah tersebut.

Dia, dan karin tengah berciuman.

"Di duga Ke dua sejoli ini punya hubungan di luar publik, lalu bagaimana  Nasibnya Shisui Uciha Kekasih dari  Uzumaki Karin, dan sekaligus sepupu Uchiha Itachi"

Itachi  meremas majalah tersebut, sebentar lagi pasti sepupunya itu datang, belum sampai situ saja.

"Aniki video mu tengah berciuman dengan Karin tersebar di Sosmed "

Dan seketika Itachi mengeratkan  tangannya, sementara itu Naruto  tertawa  heboh ketika membaca komentar dari video  yang ia posting.

"Mati kau Uchiha mati. "

Artis Kampret (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang