Pagi hari yg cerah dimana Yuri,Taeyeon,Jessica dan Tiffany sudah terbangun dan menikmati sarapan bersama. Tidak ada banyak hal yg bisa mereka lakukan bersama kemarin karena mereka terlalu lelah setelah membangun tenda.
" Kalian akan kemana? " Tiffany memicingkan matanya saat melihat Yuri menarik paksa Jessica.
" Hanya bersenang senang. Hey Taeyeon tolong ajak Tiffany berkeliling ya. " Yuri mengerlingkan matanya pada Taeyeon.
" Tiff apa kau ingin ikut bersama kami? " tanya Jessica memandang Tiffany karna merasa tidak enak padanya.
" Tidak Jessie,aku akan diam disini untuk berenang. "
" Aku akan menjaga tenda " ucap Taeyeon dengan nada dingin.
" Baiklah,kami tidak akan lama. "
Tak lama kemudian pasangan itu pun menghilang. Taeyeon kembali ke tenda nya dan menutup rapat tenda nya tanpa melirik ke arah Tiffany yg akan memanggilny namun gagal karna Taeyeon sudah lebih dulu masuk.
" Taeyeon ah sedang apa? " Tiffany mencoba mengirimi pria itu pesan karna rasa bosan menyelimutinya pagi ini.
Hatinya perih karna sama sekali tidak ada balasan dari Taeyeon. Tiffany menghela nafasnya dengan berat kemudian ia memposisikan dirinya dari tidur menjadi duduk. Tiffany sedang menyisir rambutnya,ia berniat ingin berjalan jalan sekitaran pantai.
" Kya!! " Tiffany berteriak terkejut karna seseorang tiba tiba saja masuk ke dalam tenda nya. Reflek Tiffany melemparkan boneka pada orang tersebut.
" Ini aku. " Tiffany membuka matanya. Ia pikir perampok yg mencoba masuk ke dalam tendanya tetapi itu Taeyeon.
" Kau membuat ku terkejut. " Tiffany mengelus dadanya yg masih berdetak kencang.
" Aku merasa bosan makanya aku datang kemari. " Taeyeon mengecup pipi kanan Tiffany kemudian berbaring dan menarik Tiffany agar berbaring juga.
" Taeyeon,kau membuat rambut ku berantakan lagi! "
Tiffany mencoba bangkit dari dekapan Taeyeon. Tetapi pria itu mencengkram erat lengan Tiffany hingga membuat Tiffany meringis kesakitan.
" Diam Tiffany! " Taeyeon terus memeluknya dengan erat. Tiffany tidak tahu kalau Taeyeon memendam rasa rindu padanya. Karna semalaman tidak dapat tidur dengan Tiffany.
" Taeyeon,orang orang akan melihat kita nanti. " Tiffany terpaksa membalas pelukan pria ini karna tidak mau menimbulkan keributan. Taeyeon memeluknya dengan sangat erat.
" Tidak ada siapapun di luar. "
" Benarkah? "
" Kalau aku benar,aku akan memperkosa mu. "
Sebuah pukulan mendarat di bahu Taeyeon. Keduanya tertawa bersama. Taeyeon beberapa kali mengecupi puncak kepala Tiffany.
" Hmmm kau tidak merindukan Eomma mu? Ah maksud ku- "
" Tidak sama sekali " jawab Taeyeon dengan cueknya. Jujur saja dia sangat malas membahas kehidupan Eomma nya. Dia membenci keadaan dimana Eomma nya meninggalkan nya dulu di saat kesusahan.
" Kenapa? Dia Ibu mu. " protes Tiffany kemudian menatap garang Taeyeon.
" Ya,dia memang Ibu ku. Dia meninggalkan ku dulu saat aku masih susah dan membiarkan ku hidup tersiksa dengan Appa yg pemabuk itu. Bahkan dia tidak pernah mengabari ku lagi. "
" Aku tidak tahu kalau kau mempunyai masa lalu yg kelam. "
" Gwenchana. Saat ini semuanya baik baik saja. "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Devil Boy [[PRIVATE]]
Fanfictionbaru aku sadari ternyata aku mencintainya. maafkan aku fanny ah. aku menyesal telah mengekspresikan cinta ku dengan cara membuat mu tersiksa.