Welcome to the world,Babies.

1.3K 237 13
                                    

TIFFANY POV

Berbulan-bulan lamanya aku menunggu seseorang yang aku cintai berharap dia menemukan ku disini tetapi sampai sekarang dia tidak datang. Aku ingin sekali menghubungi nya tetapi terlalu berbahaya untuk saat ini, biarlah rindu ini aku simpan sendiri. Eomma dan Yoona juga tidak pernah datang menjenguk padahal aku sudah mengirimkan alamat ku, entah apa yang sedang mereka lakukan di Korea.

Kedua bayi kembar ku akan lahir minggu depan, aku berharap mereka bisa menemani hari-hari ku. Aku tidak pernah lagi mendengar kabarnya, entah dia sudah merubah sifatnya yang selalu membahayakan orang lain atau belum. Aku hanya ingin dia berubah menjadi lembut.

" Eonni, aku sudah mempersiapkan perlengkapan untuk kelahiran Eonni. " ucap Bora kemudian meletakan ransel di sebelah kasur ku.

" Terimakasih banyak Bora, tetapi setelah melahirkan sepertinya aku tidak selalu bisa berada di toko. Aku harus mengurus kedua bayi ku dan juga bisnis bunga ku. "

Setelah aku terkenal sebagai pemilik toko kue terlezat di California, 2 bulan setelahnya aku berbisnis menjual bunga-bunga hias yang aku tanam di kebun belakang rumah ku. Setiap harinya banyak yang datang untuk membeli ataupun sekedar melihatnya saja dan mereka akan memberikan kepastian sekitar dua hari setelahnya. Aku bersyukur Tuhan telah merubah hidup ku. 

" Tidak apa-apa Eonni, kami juga akan membantu mu nanti disini. " Bora tersenyum tulus padaku, betapa beruntungnya aku memiliki banyak pegawai yang setia dan sayang padaku.

" Tidak, kau harus tetap berada di toko. Waktu luang mu harusnya kau pakai saja untuk istirahat, aku bisa mengurus ini sendirian. Percayalah padaku,Bora. "

Aku mengerti tentang ke khawatiran nya padaku. Karna pada dasarnya mengurus dua bayi tidak lah mudah, aku akan menyewa baby sister saat mereka berusia tiga tahun.

" Baiklah Eonni, semoga semuanya berjalan dengan lancar. "

" Terimakasih banyak. " aku memeluknya sebentar dan mengecup pipinya. Aku sudah mengangap nya sebagai adik ku sendiri karna dia selalu ada di saat aku membutuhkan nya.

*******

Semakin hari Taeyeon semakin terlihat murung, dia terkadang sering menghibur dirinya dengan meminum alkohol ketika dia begitu merindukan Tiffany. Rasa bersalah terus saja menghantui nya dan dia tidak tau kapan harus berakhir.

" Ayolah Tae, jangan seperti ini. Sudah 8 bulan kau murung tidak jelas seperti ini. " Lucas memberikan file laporan kepada Taeyeon terkait penjualan bulan ini.

" Aku hanya merasa tidak bersemangat. " ucap Taeyeon sedih.

" Resort bulan ini mengalami sedikit penurunan dan apa kau tau? Kemarin Keluarga Hans berencana akan menginap di Resort kita tetapi putri bungsu nya tidak mau karna dia ingin memakan kue enak dan terkenal di California. Alhasil, keluarga nya tidak jadi menginap. " ucapan Lucas berhasil menarik perhatian Taeyeon.

" Besok pergilah ke Amerika dan hadiri meeting bersama pebisnis lain nya" ucap tegas Taeyeon. Lucas bingung harusnya Taeyeon lah yang menghadiri meeting penting ini, tetapi sepertinya Taeyeon tidak tertarik.

" Bukankah harusnya kau yang menghadiri nya? Kau tidak mau cari tau tentang pedagang kue itu yang katanya banyak menarik perhatian warga? "

" Sama sekali tidak! " bentak Taeyeon membuat Lucas terkejut. Dia sudah biasa menghadapi sifat Taeyeon yang berubah-ubah.

" Baiklah aku permisi. " Lucas segera pergi meninggalkan ruangan Taeyeon.

*****

Sore hari yang cerah, Tiffany sedang menyiram tanaman dengan bantuan Bora. Sebenarnya Tiffany sudah meminta agar Bora pulang saja untuk beristirahat tetapi dia bersikeras ingin menemani Tiffany.

The Secret of Devil Boy [[PRIVATE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang