TIFFANY POV
Tidak terasa lima tahun telah berlalu sejak aku melahirkan kedua putri kembarku, Lauren dan Laura kini berusia lima tahun dan mereka sangat cantik, hanya saja mata Laura yang mirip dengan Taeyeon kadang membuat ku merindukan nya. Diusia mereka yang berumur lima tahun, aku mempekerjakan dua orang maid bernama Maid Seo dan Maid Han. Tugas mereka adalah memebereskan rumah dan membantu keperluan dua gadis nakalku ini. Karna aku sering bepergian keluar negeri setiap bulan nya untuk mencari bibit tanaman, aku sering mendapat laporan jika kedua gadis ku melakukan hal yang nakal. Seperti, manjahili Maid Seo dengan memberantaki isi rumah atau membuat Maid Han harus menahan amarahnya karna si kembar membuat air kolam menjadi keruh.
Toko kue ku semakin ramai dan memiliki banyak pelanggan, aku bersyukur akan hal itu. Bisnis tanaman hias ku juga berkembang pesat dan itu kadang menyita waktu ku untuk menemani para pelanggan mengobrol dan hasilnya aku hanya bisa datang ke toko tiga kali dalam seminggu karna selain mengurus bisnis tanaman ini, aku juga harus membagi waktu ku dengan Lauren dan Laura.
" Mommy is home! " Teriak ku saat baru tiba di rumah, biasanya saat aku pulang kedua gadis ku akan berlari dan memeluk ku, tetapi kali ini di lantai bawah tidak ada tanda-tanda jika mereka akan muncul.
" Nyonya Hwang? Anda sudah pulang? Mari saya bawakan tasnya. " Maid Seo muncul di belakang ku dan membungkuk sopan.
" Terimakasih Maid, dimana Lauren dan Laura? " aku menyerahkan koper dan tas ku pada Maid Seo karna aku baru saja pulang dari London.
" Maid Han sedang memberikan Nona muda makan siang, Nyonya. "
" Baiklah, lanjutkan pekerjaan mu. " aku menepuk bahunya dan tersenyum padanya.
Aku memasuki kamar kedua buah hati ku dan melihat bantal berserakan dimana-mana, Lauren dan Laura saling berlari menghindari kejaran Maid Han yang akan memberikan nya makan siang. Astaga, kenapa mereka bisa senakal ini?
" Stop run Babies Hwang!! " aku berkacak pinggang di hadapan mereka. Seketika saja suasana menjadi hening, Maid Han membungkuk sopan padaku sedangkan Lauren dan Laura berlari ke arah ku.
" Yeay! Mommy is home! We miss you mommy. " Lauren dan Laura merayu ku dengan cara memeluk dan mencium ku, astaga aku memang tidak pernah bisa berlama-lama untuk memarahi mereka berdua.
" I miss you too, baby. How are you? Are you happy without mommy? "
" Tidak! Lauren tidak senang Mommy pergi lama-lama, tidak ada yang memeluk Lauren saat tidur. Mommy di rumah saja ne? Bermain dengan kami seperti biasa. " ucap Lauren dengan nada imutnya. Lauren sedang memanyunkan bibirnya dan aku mengambil kesempatan ini untuk mengecup bibirnya.
" Maid Han, anda bisa turun dan membantu Maid Seo di bawah. "
" Baik Nyonya. " setelah Maid Han pergi ke bawah, aku membawa Lauren dan Laura ke atas ranjang dan menyuapi mereka makan.
" Mommy hanya pergi dua hari, sayang. Mommy punya hadiah untuk kalian berdua tapi kalian harus menghabiskan makan siang ini dulu, okay? " Lauren mengangguk dengan semangat dan menerima suapan pertama dari ku tapi tidak dengan Laura, dia menggeleng dengan kuat dan menolak suapan ku.
" Ada apa sayang? Apa makanan nya tidak enak? " tanya ku dengan nada heran.
" Tadi pagi Laura sudah makan sandwich dan sereal tapi tadi Maid Han memaksa Laura untuk makan, Laura sudah kenyang, Mommy. Laura tidak mau makan. " Laura menggeleng dengan cepat, aku menghela nafas ku dengan berat.
" Baby come on! Itu sarapan pagi mu sayang, dan siang ini Laura harus makan lalu tidur siang supaya tidak sakit, mengerti? "
" Tidak mau! Laura mau tidur saja! " Laura berdiri lalu menghentakan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Devil Boy [[PRIVATE]]
Fanfictionbaru aku sadari ternyata aku mencintainya. maafkan aku fanny ah. aku menyesal telah mengekspresikan cinta ku dengan cara membuat mu tersiksa.