" Dek..ayo bangun.. "
Jihoon yang merasa terganggu akhirnya terpaksa bangun. Mengerjapkan mata nya, mengucek mata dengan jari telunjuk mungil nya.
" Ayo, mandi! ", bunda menuntun jihoon masuk ke kamar mandi lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan.
Setelah selesai beberes dan udah dandan juga wangi. Jihoon pergi ke dapur buat sarapan buatan bunda tercinta. Sesampai nya di dapur jihoon duduk di meja makan dan melahap roti buatan bunda.
" Dek, kok bunda udah gak pernah liat jinyoung main? ", tanya bunda.
Seketika jihoon tersedak dan langsung meminum air putih.
" Pelan-pelan dong, dek ", ucap sang bunda.
" Ekhem- jinyoung mati. Udah ya bun, aku berangkat dulu...Dahh~ ", jihoon nyium pipi bunda dulu baru pergi sekolah.
Sama siapa?
Guanlin lah.
" Eh, mbul! "
Jihoon yang liat guanlin udah berdiri sebelah motor nya ganteng senyum nya ngembang lebar dan langsung lari ke arah guanlin.
Guanlin sendiri yang liat udah gemes banget itu sama lari nya jihoon.
" Udah siap? ", guanlin mengelus rambut jihoon sayang.
Anggukan imut yang guanlin dapatkan.
Mereka pun naik motor guanlin dan pergi ke sekolah.
.
.
.
.
.
.
.Risih gak sih jadi bahan tontonan dan bisikan? Jihoon dari tadi udah malu dan muak di liatin terus dengan pandangan yang berbeda.
" Lin, aku malu.. ", jihoon mencengkram lengan guanlin dan menyembunyikan kepala nya di balik bahu si guanlin.
Perlakuan jihoon malah semakin membuat seluruh sekolah teriak-teriak.
Guanlin hanya terkekeh dan merangkul bahu si mungil dan menuntun masuk ke kelas. Sebelum...
" Guan! "
.
.
.
.
.
." Guan! "
Yang tadi nya udah jalan ke kelas harus berhenti dulu dan menoleh ke belakang.
" Seonho? "
Tak terduga, tapi kalian pasti udah duga. Kenapa mantan yang satu ini muncul di saat seperti ini?
" Aku mau ngomong ", seonho langsung menarik paksa lengan guanlin tapi jihoon menarik tangan guanlin yang satunya, alhasil mereka tarik-tarikan.
" Apa-apaan sih lo! ", bentak jihoon yang masih menarik tangan guanlin.
" Lo yang apa-apaan, gue mau ngomong sebentar sama guanlin! "
" Gak boleh, apaan sihh lo!! "
" Sebentar doang, elah! "
" Gue ini pacar nya, jadi ini hak gue buat bolehin dia ngomong atau enggak, leepaasiinnn!! "
" UDAH UDAH! "
Tarikan pun terlepas. Lebih tepat nya, jihoon yang lepas. Seonho masih asik megang lengan guanlin.
" Bentar aja ya, hoon. Aku janji.. "
Jihoon kira guanlin bakal nolak, ternyata enggak. Hati jihoon sakit. Jihoon pun langsung balik badan dan pergi ninggali 2 insan itu.
Dari jauh guanlin memanggil nama jihoon, tapi jihoon pura-pura tuli. Males dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan || Panwink [ END ]
FanfictionSeorang siswa pintar yang polos tapi asal ceplos bertemu dengan siswa pintar tapi berandalan dan pentolan sekolah. bxb ( kalo gak suka, gak usah baca ) #panwink #laji #guanhoon