# EIGHT

4.7K 545 36
                                    

Maaf ya baru UPDATE.
Alasan nya ada di paling bawah.
Sebagai permintaan maaf nya, aku buat chap ini agak panjang dari sebelum nya...

Esok malam

jihoon sedang mencari pakaian yang akan ia kenakan malam ini untuk menghadiri pesta salah satu teman di angkatan nya, doyeon. setelah setengah jam berganti pakaian dan berdandan jihoon pergi bersama kekasih nya, jinyoung, ke pesta tersebut. letak nya berada di sebuah club tengah kota, mahal, tapi bagi keluarga kim itu murah.

saat memasuki gedung tersebut sudah banyak sekali penduduk sekolah angkatannya, ada yang sedang duduk sembari mengobrol, ada yang sudah di tengah tempat menari/? , ada yang sedang minum, bahkan ada yang sudah minum-minum.

doyeon menyapa jihoon dan jinyoung, " wah, akhir nya kalian dateng juga! ", doyeon menggandeng jinyoung dan jihoon kemudian membawa mereka masuk lebih dalam.

" jihoon lo boleh duduk di sini dulu, terserah dah mau mesen apa aja. gua yang bayar-dan lo jinyoung ikut gue, hoon, pinjem dulu ya cowok nya. tenang gak bakal gue apa-apain ", jihoon mah iya-iya aja, toh doyeon itu gak suka sama jinyoung, orang dia ikut geng fujoshi, jadi dia gak bakal mau misahin pasangan fujoshi.

ingat kan jihoon kalo doyeon itu sedang mabuk.

jinyoung dan doyeon pun pergi ninggalin jihoon di bar, jihoon mutusin buat mesen minum. dia meminum benda cair berwana kuning yang dia juga tidak tahu, yang dia tahu itu hanya minuman pemabuk.

1 gelas

2 gelas

3 gelas

sepertinya jihoon sudah mulai mabuk.

" gak usah minum lagi ", ada tangan besar yang mengambil gelas yang jihoon sedang minum. jihoon mendongak, oh ternya guanlin.

" apaan sih lu, siniin gak? gue mau lagiii ", rengek jihoon dengan mata sayu nya.

" gak, stop! ", perintah guanlin. jihoon mempoutkan bibir nya kemudian gelayutan di lengan guanlin. " pliss yaa 1 gelas aja, yayayyayaya... ?? ", dengan aegyo setengah sayu .

" yaudah 1 gelas- mbak 1 gelas ya! ", 1 gelas dengan cairan kuning berbau pekat [un hadir, jihoon pun langsung meminum itu dalam 1 tegukan. guanlin aja gak nyangka.

" 1 lagi ya...?? "

" gak! ", guanlin langsung ngambil gelas nya dan di kasih ke mbak-mbak bar nya.

jihoon mempoutkan bibir nya dan ngambek. guanlin gemes di buat nya, pengen nyamber bibir merah nya jihoon yang sedikit basah karena minuman tadi. tapi dia sadar akan posisi.

" hoon, jinyoung mana? "

" HA?! APA?! ", omongan guanlin tak terdengar karena musik yang terlalu keras.

guanlin menarik jihoon ke bangku pojok agar bisa mengobrol tanpa gangguan musik yang terlalu keras.

" jinyoung kemana? ", tanya guanlin lagi.

" tadi di tarik doyeon gak tau kemana ", jawab jihoon santai.

" kok gak balik-balik? "

" gak tau dah ", kata jihoon sambil mengangkat bahu nya tak tahu.

guanlin manggut-manggut aja. dia melihat ke sekeliling gedung, dan mata dia berhenti di tempat orang sedang menari. matanya membulat kemudian mengerjapkan mata nya beberapa kali karena tidak percaya dengan apa yang dia liat.

lalu mata nya menatap ke arah jihoon yang juga sedang memandang ke arah objek yang tadi dia liat.

jihoon tampak memasang muka datar, padahal di dalam nya sudah ada api yang berkoar-koar/?

ya gimana enggak, itu si jinyoung lagi ciuman sama kyulkyung. KYULKYUNG WOI!! CEWEK!! mana napsu gitu lagi jinyoung nya.

guanlin yang dari tadi lagi liatin jinyoung dengan tatapan gak suka, gak sadar kalo jihoon udah gak ada di samping nya, ternyata jihoon lari keluar gedung. guanlin pun ngejar jihoon.

baru beberapa langkah tangan jihoon di tahan dari belakang, dia noleh ke belakang, " ayo gue anterin ", guanlin. narik jihoon ke mobil nya.

$$$

Dalam perjalanan gak ada yang buka suara, jihoon menatap keluar dengan pikiran kosong sedangkan guanlin fokus menyetir sesekali melirik ke arah jihoon.

Sampailah mereka di kediaman rumah jihoon, guanlin memberhentikan mobil nya dan mereka terdiam. Ketika jihoon ingin membuka pintu untuk segera keluar dan berterimakasih, pergerakannya berhenti.

Tangan nya di tarik oleh guanlin. Sontak jihoon menoleh bermaksut bertanya apa maksut nya? Memiringkan kepala nya. Guanlin gemas di buat nya.

Tanpa persetujuan siapa pun, guanlin menarim tengkuk jihoon lalu melumat bibir merah yang sedari tadi menggoda nya itu. Melumat nya dengan lembut dan pelan. Jihoon? Pada awal nya mata nya terbelak kaget, lalu dia menerima panggutan tersebut dan reflek melingkarkan tangan nya pada leher guanlin.

Karena posisi kurang nyaman, guanlin menarik badan jihoon jadi berada di atas pangkuan nya. Tangan nya berada di pinggang jihoon, mengusap nya posesif. Sedangkan tangan jihoon sedikit meremas rambut guanlin untuk mnyalurkan kenikmatannya. Suara kecapan bibir mereka terdengar di dalam mobil, bahkan saliva mereka bersatu dan meleber keluar mulut. Tapi mereka tetap tidak peduli dan terus mengulangi perbuatan mereka.

" Hmmph ", erangan lolos dari mulut jihoon malah membuat guanlin turn on.

Tapi dia tidak mau merusak nya, jadi dia dengan terpaksa memberhentikan kegiatan panas mereka.

" Gue gak suka liat lo nahan beban sendiri, so let me hold your pain. Not me...but we're going to hold the pain together ", ucap guanlin sembari mengelus pipi gembul jihoon.

Mata jihoon sudah berkaca-kaca. Dia tak habis pikir, lelaki nakal di sekolah dengan perilaku di bawah nol ini bisa menyampaikan sebuah kalimat yang mendebarkan hati. Jelas yang guanlin ucap tadi membuat hati dan jantung nya tidak berkerja dengan baik.

" What should i do? ", ucap jihoon dengan mata berkaca-kaca. Guanlin yang sadar sebentar lagi mata itu akan mengeluarkan cairan bening yang sangat berharga langsung mengecup kedua kelopak mata jihoon.

" Always be with me, please? "





















" I will , guanlin "

$$$

TBC

Maaf ya guys..
Waktu itu aku unpublish cerita ini karena aku bingung mau nulis apa di sini. Jadi aku unpublish deh

Tapi udah aku publish lagi, jadi kalian bisa baca :)

Berandalan || Panwink [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang