07

146 24 6
                                    

"Aime? Kurasa kau lebih cocok dipanggil gigi kelinci."


"Dan Hiroki? Kurasa aku lebih cocok memanggilmu mulut bebek."


"Lihatlah gigi kelinci, busnya sudah datang. Mari kita naik."


"Baiklah mulut bebek."


Bus kota siang ini padat penumpang. Aime dan aku berdiri berdampingan. Bus melaju kencang. Desakan penumpang membuat tubuh Aime tersungkur di dekapanku. Aku memeluknya. Aku ingin melindunginya.


Tuhan, mungkin Engkau akan memberikanku hidup yang singkat. Tapi aku mohon izinkan aku untuk selalu berada didekat Aime seperti yang terjadi hari ini.


***



The Story is My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang