LAG 49 New

2.3K 132 4
                                    

Sesampainya andien dibasement apartmen. Andien keluar dari mobilnya dan berjalan agak cepat dari biasanya.
Sapaan demi sapaan ia dapatkan dari tetangga apartmen yg sma ia tempati namun ia elaki atau ia balas hanya dengan senyuman..

Sesampainya didepan pintu. Andien menarik nafas dan membuangnya secara perlahan lalu ia mengetik kode cara untuk membuka pintu.
Saat pintu siap tuk dibuka andien membuka handle pintu dan berjalan agak lirih..
Tempat tujuan pertama ia adalah kamar abangnya. Karna yg andien tau pasti kini abangnya ada pada kamarnya.

Andien mengetuk pintu kamar abangnya dengan perlahan. Ini bukan andien? Ya ini bukan andien dulu karna biasanya andien tak akan mengetuk pintu kamar sang abang. Tapi sekarang andien memiliki prinsip mandiri tuk bisa lebih mementingkan privasi orang lain terutama abangnya.

Tak lama ia mengetuk pintu. Ada suara dari dalam kamar. Ya itu suara abangnya.

"Sebentar Edd aku sedang berganti baju.."

Hening.

Pintu terbuka. Tepat didepan andien ada sosok yg ia kagumi dari kecil. Ada sosok yg ia cintai dari kecil. Ya itu abangnya. Kini memakai tshirt berwarna hitam kebanggaannya dengan celana jeans hitam serupa serta rambut hitam legam yg kini agak sedikit basah..

"Kok kamu udah pulang..?"pertanyaan pertama muncul dari samuel karna agak sedikit bingung saat sang adik tiba tiba pulang lebih awal.

"Engga apa apa mau pulang aja. Rindu abang.."ujar andien sedikit manja. Ya biarkanlah hari ini ia bermanja sedikit karna ia tak tau apa yg akan terjadi esok pada dirinya dan juga pada diri abangnya.

"Tumben, Katanya udah gede.."ledek samuel yg masih betah berdiri didepan pintu.

"Hehe gedenya tar dulu deh nikmatin yang sekarang dulu aja.."ujar adiknya semakin ngawur dimata samuel.

Samuel yg tau akan sikap dan sifat andien yg gampang berubah ubah kini memeluk adiknya erat dan dibalas oleh andien. Ia tau pasti ada masalah yg kini tengah adiknya rasakan.. samuel terlalu peka menangkap sinyal itu.

"Kenapa hm..?"tanya samuel yg masih mendekap adiknya itu.

"Engga kenapa kenapa. Cuma lagi rindu sma abang aja.."jawab sang adik yg masih berusaha menutupinya dari samuel.

"Apa perlu abang cari tau sendiri.."ujar samuel yg langsung membuat andien melepas pelukan itu.

"Apasih bang kaya penting aja. ohiya besok kan weekend kita jalan jalan yu bosen tau diapartmen mulu.."andien mengalihkan pembicaraannya.

"Iyaaa besok kita jalan jalan.."jawab samuel saat ia tau bahwa sang adik belum siap tuk bercerita tentang masalahnya.

--

Malam berganti. Kini andien tengah berkutat pada setiap peralatan masak didapur kecilnya. Malam ini ia akan memasak udang kentang balado kesukaan samuel. Haha keliatannya saja kan samuel itu bule padahal aslinya dia itu cinta dengan masakan indonesia apalagi bumbu bumbu masakannya. samuel hapal semua loh..

Saat samuel menghampiri andien yg sedang masak disaat itulah andien mengerti bahwa sang abang pasti sudah kelaparan. Ya tahun berganti tahun kini andien berberda. Andien bisa memasak karna banyak belajar dari mamanya saat ia tinggal diamerika dulu walau kebanyakkan yg ia masak adalah makanan khas negara yg setia menemani tumbuh kembang hidupnya..

"Sebentar lagi ko.."ujar andien saat melirik samuel yg tengah duduk seraya memegang perutnya.

"Hehe tau aja abangnya lapar.."jawab samuel terkekeh sendiri.

"Engga usah delivery lagi ya walaupun lagi dikantor. Nanti biar andien yg masak abis itu andien bawa kekantor abang.."ujar andien membuat samuel kaget tak percaya ucapan sang adik.

Iya kini samuel tengah mengurus salah satu cabang perusahaannya yg ada diindonesia jadi kini ia akan menghabiskan waktu bekerja disini seraya menemani sang adik.

"Beneran..?"tanya samuel memastikan.

"Kapan pernah andien bohong. Hehe andien janji lah bang.."ujar andien seraya membawa masakan yg ia masak telah siap saji.

"Hmm baunya enak.."ujar samuel saat tercium asap mengepul dari masakan andien.

"Makan yg banyak ya bang biar ngerokoknya dikurangin hehe.."ujar andien yg langsung diberi tatapan acuh dari samuel.

Keduanya makan dengan serius tanpa ada lagi candaan garing yg dulu selalu terlontar setiap dimeja makan.
Hanya ditemani suara denting sendok dan piring yg saling beradu.
Sesaat setelah makan andien menaruh perabotan kotornya dan langsung bergegas mencucinya karna ia pikir agar esok pagi tak ada cucian piring.

Saat andien sedang mencuci piring tiba tiba sang abang ada disebelahnya seraya fokus memperhatikan andien yg sedang mencuci piring.

"Udah pas buat jadi ibu rumah tangga loh dek.."ujar samuel puas membuat andien tersedak dan sontak samuel memukul punggung sang adik pelan.

"Apasih bang.."jawab andien saat ia telah meredakan kekagetannya itu.

Hening.

"Kamu masih gak mau cerita..?"tanya samuel to the point.

"Cerita apa..?"tanya andien balik.

"Cerita apa yg harusnya andien ceritain sayang.."jawab samuel dengan sabarnya.

Hening.

Andien telah selesai mencuci piring ia bergegas menuju kamarnya pada saat itu samuel masih setia mengekori sang adik yg masih tetep kekeuh tak mau bercerita. ah samuel jadi penasaran apa yg membuat adiknya itu berubah..?
Apa sekolah tempat andien mengajar yg membuat sikap andien hari ini berubah. Mungkin besok ia harus tau kesekolah tempat andien mengajar..
















Dikit ya. Tapi masih kepo kan kelanjutannya?
Kepo dong..
Ayo kepo hehe..

Lanjut ko santai jngn ditungguin jngn diharapin tapi yg jelas aku gak php hehe😊

LO ABANG GUE (Part 2) SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang