"Ha.." butuh waktu beberapa menit untuk Andien mengerti keadaan dikamar Samuel saat ini.
Andien loadingnya lumayan lama saking kagetnya dia.
"hay.."sapa seseorang dihadapannya kini dengan canggung.
"Aaaaaaaandien.."suara siapa itu miskah?
"hay ndien.."sapa seseorang lagi.
Samuel yg melihat keadaan canggung saat ini pun hanya bisa memakan camilan yg ia pegang karna sungguh ia pun ikut bingung.
"ko kalian bisa ada disini..?"tanya andien seketika memecah keadaan canggung tadi.
Ya! yang datang itu ialah Dikta dirgantara pettyfer, Dicky peter kusama dan Muhammad Egar. Sahabat Samuel sekaligus sahabat Andien.
"bisalah. Siapa dulu? Kita.."jawab dicky dengan entengnya membanggakan diri.
Andien memilih tuk duduk disebelah dicky seraya diikuti egar, jadi kesannya andien itu diapit egar sama dicky sedangkan dikta dan samuel duduk diujung-ujungnya.
"coba jelasin gimana bisa kalian disini..?"tanya andien dengan mata menelisik kearah mereka dan tak terkecuali abangnya pun ikut dipinta jawaban.
"gua gak liat ada helikopter turun didepan rumah, Gua gak liat kalian masuk lewat pintu rumah jadi kalian tuh masuk lewat mana..?"tanya andien sekali lagi.
"lewat atap ndien.."jawab asal egar.
"Haha lucu banget.."jawab andien dengan hambar.
"kita lewat pintu ko ndien tapi andien gak liat pas kita masuk.."jelas dikta seraya melihat kearah andien.
"jam berapa..?"tanya andien lagi.
"jam 5 pagi.."jawab egar kali ini serius.
"iya dek mereka tuh baru aja nyampe sini tuh jam 5 pagi tadi. Abang aja kaget pas lagi ngegym tiba-tiba bibi bilang kalo diluar ada sikunyuk-kunyuk ini.."kata samuel yg langsung dibalas timpukan bantal dari dicky.
"Ohgituu. Ko kalian engga ngomong-ngomong sama gua kalo mau kesini.."kata andien dengan nada kecewa seraya memanyunkan bibirnya.
"Surprice........."ujar keempatnya secara bersamaan seraya merentangkan kedua tangannya.
Andien yang mendengar kata-kata itupun terharu lalu tanpa ia sadari, Ia meneteskan airmatanya Sungguh ia sangat bahagia tetapi kenapa kebahagian ini malah membuat ia menangis. Entahlah..
Andien yang kini sedang manangis pun langsung dipeluk Dicky dan pundaknya pun tak luput oleh perhatian Egar yg langsung menenangkannya. Ya kita ketahui bahwa didalam persahabatan mereka hanya Dicky dan Egarlah yang mengerti perasaan wanita jadi tak ada kecanggungan diantara ketiganya walaupun Andien dipeluk begitu hangatnya tapi sungguh perasaan Egar dan Dicky hanya sebatas sahabat dan perasaan seorang pria yang wajib melindungi wanita.
Kalo ditanya Dikta sama Samuel?
Ah mereka mah sama-sama Es batu, Kaku."ko gua nangis ya.."tanya andien pada dirinya sendiri.
"lah itu elu kenapa malah nangis, orang mah seneng kedatangan cogan cogan kaya kita.."jawab dicky seraya melepas pelukannya diikuti dicky juga melepas pelukannya pada andien.
"tau tuh.."ujar egar meng-iyakan kata dicky.
"gua kangen banget sama kalian sumpah.."ujar andien dengan nada sesegukannya seraya menutup matanya yg kini telah banjir airmata.
"sama ndien kita juga.."jawab egar menepuk-nepuk bahu andien agar ia tenang.
"udah dek.."ujar samuel yang tak tega melihat adiknya menangis sampai segitunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LO ABANG GUE (Part 2) SELESAI
Roman pour AdolescentsKetika kita bercerita tentang kita pada mereka yg aku dan kamu tau pasti mereka sangat iri.. NOTE➡️ cerita Lo Abang Gue part 1 diakun @ulankuu🙏 Diutamakan sebelum baca yg part 2 baca dulu yg part 1. TERIMAKASIH🙏