#4

119 40 0
                                    


Pelajaran matematika di jam pertama membuat para penghuni kelas 3-1 mengacak rambutnya frustasi, bagaimana tidak guru matematika yang bernama Oh saem yang terkenal dengan sifat killer nya tiba-tiba mengadakan ujian harian, membuat anak-anak dikelas menggerutu kesal karena sebagian besar dari mereka belum sempat untuk belajar.

Saat sebagian temannya sibuk mencari jawaban kesana kemari lain halnya dengan Nara gadis itu tetap tenang mengerjakan ujian meskipun ada beberapa yang menurutnya sulit untuk dipecahkan.

Sudah Satu jam lebih ujian matematika berlangsung, kini Oh saem mengetukan mejanya keras menandakan bahwa ujian sudah selesai, mendengar itu pun anak-anak segera mempercepat menulis jawaban tidak peduli jika yang ditulisnya itu salah, karena jika Oh saem sudah keluar kelas beliau tidak akan menerima lembar jawaban yang belum dikumpulkan.
Sungguh kejam bukan?

Sebagian siswa pun mengeluh keras setelah Oh saem pergi meninggalkan kelas dengan membawa tumpukan lembar jawaban.

"Nara-ya, bagaimana ujian tadi?" tanya Jiyeon menghampiri meja Nara

"jiyeon-ah, kau tidak usah bertanya padanya, kau seperti tidak tahu otak Nara saja" seru Hyura mengingatkan, Nara pun hanya tersenyum menanggapinya

"Lupakan, ayo ke kantin aku sudah lapar" seru Nara sembari merangkul pundak kedua temannya itu dan berlalu pergi meninggalkan kelas

                               ***

Nara sampai dirumah jam 17.00 tepat setelah membersihkan diri dan mengganti seragam dengan pakaian santai dia pun beranjak ke dapur untuk membuat makan malamnya sendiri.

Sekedar info, Nara hanya tinggal seorang diri dirumah sederhananya.
Rumah yang hanya memiliki satu kamar dan satu kamar mandi di lengkapi dengan dapur yang tidak terlalu besar, dan ruang tamu yang cukup nyaman jika untuk bersantai meskipun tidak luas, cocok sekali untuk Nara yang hanya tinggal seorang diri.

Setelah makan malam dan mencuci piring, Nara pun memilih untuk mengecek bukunya takut jika ada tugas yang belum diselesaikan.
Setelah dirasa tidak ada tugas dia pun merebahkan tubuhnya di tempat tidur sambil menengadahkan kepalanya keatas menatap langit-langit kamar yang dia tempeli bintang-bintang.

Seketika Nara pun mengingat perkenalannya dengan teman Hoshi kemarin.

Jeon Bohyuk.

"Kenapa suaranya mirip sekali dengan Wonwoo, apa hanya kebetulan saja" gumam Nara

"Tapi tatapannya terlihat sama, datar dan tajam, meskipun Wonwoo selalu memakai kacamata tapi aku masih bisa melihatnya" gumamnya lagi

"Ah.. lupakan buat apa aku memikirkan si wajah datar itu, dia sangat menyebalkan" serunya  sembari beranjak dan mengambil jaket tebalnya, bersiap-siap untuk kembali ke cafe dan bekerja

                                ***

Hari ini Nara pulang ke rumah dengan membawa sekotak cheesecake untuk Lee ahjumma dan juga Dino.
Karena hari ini dia baru saja mendapatkan gaji bulanannya.

"Ahjumma" seru Nara sedikit berteriak sembari mengetuk pintu

"Oh, Nuna" seru Dino sedikit terkejut saat membuka pintu

"Kenapa kau terkejut? Kau pikir aku hantu" seru Nara sembari masuk melewati Dino begitu saja

"Ahjumma, aku membawa kue" seru Nara sedikit berteriak

"Oh, kau sudah pulang bekerja?" tanya ahjumma menghampiri Nara yang duduk di meja makan

"Ne, ini untuk ahjumma dan Dino" jawab Nara sambil meletakkan cheesecake di meja

"Tumben sekali, apa kau baru mendapatkan gaji?" tebak Ahjumma membuat Nara melemparkan senyuman lebar

"Ne ahjumma" jawab Nara

"Nuna, kenapa kau membelikan cheesecake? Seharusnya kau mengajakku jalan-jalan" seru Dino memelas setelah duduk di depan Nara

"Anak ini, seharusnya kau berterimakasih padanya" seru ahjumma

"Tidak apa ahjumma, Dino-ya lain kali saja jalan-jalannya, kau tahukan sebentar lagi nuna akan menghadapi ujian" sela Nara

"Arraseo, terimakasih kuenya nuna" jawab Dino sembari tersenyum dan menyuapkan sepotong kue

"Oya ahjumma, ini untuk dua bulan ke depan" seru Nara sambil meletakkan amplop di depan Lee ahjumma

"Tidak usah, kau pakai saja untuk keperluanmu" tolak Lee ahjumma sembari menyerahkan kembali amplop itu

"Aniyo, aku ingin membayarnya" jawab Nara kembali menyerahkan amplop itu

Dino yang sudah terbiasa melihat itu pun hanya menghela napas panjang.

"Kalau begitu aku ingin istirahat, selamat malam ahjumma dan chanie" seru Nara sembari beranjak cepat menuju pintu, karena tidak ingin Ahjumma memaksanya kembali untuk tidak membayar rumah yang dia tempati.

#happy reading
#maaf telat update
#maaf partnya pendek

LEAN ON ME [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang