#6

102 41 3
                                    


Kelas 3-1 baru saja menyelesaikan ujian sejarah, sekarang tidak banyak anak yang berada di kelas karena jam istirahat  sudah tiba membuat suasana kelas menjadi sedikit sepi.

Nara yang sedang malas ke kantin hanya duduk sambil mendengarkan musik dan melihat ke luar jendela yang bisa memperlihatkan langsung lapangan outdoor, terlihat beberapa anak yang sedang bermain bola basket.

"Nara-ya" panggil Jiyeon sembari menepuk pundak Nara

"Apa kalian sudah selesai makan?" tanya Nara sembari melepas earphone di telinganya

"Sudah, kau benaran tidak ingin makan" jawab Hyura

"Ani, aku tidak lapar" jawabnya

Mereka pun berlalu keluar kelas untuk mengganti seragamnya dengan seragam olahraga, karena pergantian jam sudah dimulai.

                               ***

Park saem guru olahraga yang akan mengajar kelas 3-1 meminta untuk berkumpul di lapangan indoor
Setelah semua siswa siswi berkumpul beliau menjelaskan tentang permainan bola voli, setelah selesai menjelaskan beliau membagi beberapa kelompok untuk memulai permainan.

Nara berkelompok dengan Hyura, Eunbi, Soora, Mirae, dan Jinra.
Mereka kelompok pertama yang akan memulai permainan melawan kelompok Jiyeon.

Beberapa menit berlalu permainan dengan skor tertinggi di dapatkan oleh kelompok Nara.
Permainan berlanjut, tiba-tiba Nara merasakan kepalanya sedikit pusing dan penglihatannya sedikit tidak jelas, Nara pun memijat pelipisnya pelan sembari menggelengkan kepalanya dan kembali melihat ke depan tampak sebuah bola voli mengarah padanya disaat Nara hendak memukul bola voli itu pandangannya pun menjadi tidak jelas dan berubah menjadi gelap, terakhir yang dia dengar adalah suara Hyura memanggilnya dengan keras.

Nara membuka matanya pelan dan melihat kearah sekitar hal pertama yang ia lihat adalah lemari kecil yang di penuhi dengan obat-obatan, dia pun sadar jika sekarang dia sedang berada di ruang kesehatan. Nara pun teringat bagaimana dia bisa terbaring disini.

"Sudah bangun?" suara berat seseorang menyadarkan lamunan Nara membuat dia menoleh

"Kau pingsan" lanjutnya

"Wonwoo, kenapa kau disini?" tanya Nara

"Aku menunggumu bodoh" jawabnya dingin sembari menatap Nara datar dari balik kacamatanya

"Dimana Jiyeon atau Hyura? Kenapa kau yang harus menungguku?" tanya Nara

"Tidak usah banyak bertanya, seharusnya kau makan sebelum mengikuti pelajaran Park saem" jawab Wonwoo dan Nara pun hanya menatapnya tidak percaya karena ini adalah pertama kalinya seorang Jeon Wonwoo berbicara banyak padanya

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Yasudah, kalau begitu aku duluan" lanjutnya, Nara dibuat melongo olehnya setelah melihat Wonwoo menaruh kantong plastik berisi makanan.  Nara pun melihat kearah pintu yang sudah tertutup rapat.

Kenapa dia bersikap begitu padaku?

                               ***

Nara sedang duduk di halte bus sembari memakai earphone di telinganya, setelah 5 menit menunggu bus pun datang, dia pun beranjak dan memasuki bus tersebut setelah menempelkan kartu bus dia pun duduk disalah satu kursi dekat jendela.

Seketika Nara pun mengingat perlakuan Wonwoo di ruang kesehatan tadi.

"Kenapa dia tiba-tiba seperti itu?" gumam Nara

"Dasar aneh" gumamnya lagi

"Ah, sudahlah buat apa memikirkan si wajah datar itu" gumamnya kesal

Setelah beberapa menit menaiki bus Nara pun berjalan kearah rumahnya.

"Nuna" panggil Dino saat Nara akan menaiki tangga

"Wae?" tanyanya

"Ani, hanya menyapa saja" jawabnya diiringi dengan senyum lebarnya membuat Nara memutarkan bola matanya malas

"Dasar, ku kira kau ingin berkata sesuatu sudahlah aku lelah" jawabnya kesal sembari menaiki tangga

                               ***

Nara sedang menata beberapa kue di etalase, suasana di cafe tidak begitu ramai hanya beberapa meja saja yang tidak kosong.

"Nara-ya, aku ke toilet sebentar ya" seru Hyuk dan Nara pun hanya mengangguk

"Permisi" seru seseorang membuat Nara menaruh loyang yang dipegangnya dan berdiri di balik kasir

"Mau pesan ap-, oh Jeon Bohyuk?" seru Nara terkejut

"Aku mau pesan americano dan hot cappuccino" serunya dengan wajah datar

"O-oh tunggu sebentar" jawab Nara gugup

Setelah membuat pesanan Bohyuk atau lebih tepatnya Wonwoo, Nara pun memberikannya.

"Ini pesanannya" seru Nara

Setelah membayar pesanannya Wonwoo pun menatap Nara dengan tatapan yang tidak bisa diartikan sembari mengambil americano nya.

"Itu untukmu" seru nya sambil menunjuk hot cappucino dan berlalu keluar cafe

Nara pun hanya bisa melongo melihat dia keluar cafe, dia semakin bingung dengan keadaannya hari ini.
Pikirnya dua pria sekaligus membuat dia melongo seperti orang bodoh.

"Ada apa dengan hari ini" teriak Nara dalam hati

Nara berdiri di luar cafe dengan perasaan bingung, dia masih memikirkan kejadian hari ini bahkan setelah Bohyuk bersikap seperti itu Nara tidak henti-hentinya berpikir keras apa maksud dari semua ini.
Hyuk yang melihatnya pun hanya bisa menggelengkan kepala.

"Kau itu kenapa?dasar aneh" seru Hyuk sembari memukul pelan kepala Nara

"Sakit bodoh" seru Nara kesal sambil mengusap rasa sakit di kepalanya

"Kau itu sedang memikirkan apa? wajahmu terlihat jika sedang berpikir keras" tanyanya setelah menutup cafe dan menguncinya sembari melangkahkan kakinya menjauh dari cafe diikuti oleh Nara

"Entahlah" jawabnya

"Jangan berpikir hal yang tidak penting" seru Hyuk

"Kau tidak membawa motor?" tanya Nara mengalihkan topik

"Tidak" jawabnya setelah sampai di halte bus

"Kalau begitu aku duluan ya" seru nya setelah bus yang akan mengarah ke rumahnya datang

"Oh hati-hati" jawab Nara

#happy reading
#jangan bingung dengan sosok wonwoo yang punya dua nama ya :v :)
#jangan lupa tinggalin jejak
#gomawoo

LEAN ON ME [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang