Perempuan itu terlihat sangat gugup sesekali dia memainkan kuku-kuku jarinya, meskipun sudah beberapa kali mengikuti olimpiade tapi rasa gugup selalu datang menghampirinya.Kini ruang tunggu dipenuhi beberapa siswa siswi dari berbagai sekolah termasuk Nara dan Wonwoo yang saat ini sedang menunggu giliran untuk memasuki kelas.
"Wonwoo-ya, bagaimana ini aku gugup sekali" seru Nara sedikit gusar
Wonwoo yang sedang tenang membaca buku pun akhirnya menoleh ke arah Nara dan tersenyum tipis
"Tenanglah, kita sudah sering berlatih pasti kau bisa melewatinya" jawab Wonwoo meyakinkan
Rasa gugup yang Nara alami semakin bertambah saat Wonwoo menatapnya sambil tersenyum, dia pun mengalihkan pandangan mencoba untuk tidak terlihat semakin gugup.
Setelah beberapa menit Kim saem yang mendampingi mereka pun datang sambil membawa dua cup kopi hangat
"Minumlah dulu" seru Kim saem sambil menyerahkan kopi kepada keduanya
"Gamsahamnida saem" jawabnya
"Saem sudah mengurus semuanya, giliran kalian dimulai 10 menit lagi tapi kelas kalian terpisah jadi setelah selesai nanti kita bertemu lagi disini karena para guru tidak diperbolehkan menunggu di sekitar kelas, mengerti" jelas Kim saem panjang
"Ne saem" jawab keduanya
"Oke, kerjakan dengan tenang anggap saja ini seperti latihan belajar kita sebelumnya" tukas Kim saem
***
Kim saem mengajak Nara dan Wonwoo untuk makan bersama setelah pelaksanaan olimpiade fisika selesai, kini mereka sudah berada di restoran yang bisa dibilang cukup mewah menurut pandangan Nara
"Ayo pilihlah apa yang ingin kalian pesan" seru Kim saem
Nara yang sedang melihat daftar menu pun akhirnya merasa tidak enak setelah melihat harga yang tertera disana
"Saem, kenapa kita makan siang disini? Kita bisa mencari restoran yang cukup sederhana saja" seru Nara tidak enak
Kim saem pun hanya tersenyum tipis saat melihat salah satu murid favorit nya itu berkata seperti itu.
"Tidak apa, saem hanya ingin merilekskan pikiran kalian setelah mengerjakan soal tadi" jawabnya asal
"Kalau begitu kita pesan sashimi dan ramen saja" lanjutnya"Saem, Wonwoo tidak bisa makan seafood" seru Nara
Wonwoo yang hendak mengatakan akhirnya mengurungkan niatnya saat Nara lebih dulu mengatakannya
"Ah, kalau begitu kita ganti sashimi dengan yang lain" tukasnya sembari melihat beberapa makanan di menu
Setelah memesan beberapa makanan dan minuman kepada pelayan akhirnya mereka pun membicarakan tentang olimpiade tadi
"Bagaimana dengan soal tadi apa ada yang membuat kalian bingung" tanya Kim saem
"Tidak, tapi hanya ada sedikit soal yang membuatku bimbang saem" jawab Nara
"Kalau Wonwoo ada yang membuatmu bingung?" tanya Kim saem
Wonwoo yang dari tadi hanya diam pun akhirnya membuka mulutnya
"Sepertinya tidak saem" jawabnya, Nara yang mendengar itu pun merasa khawatir dengan hasilnya
Kim saem yang melihat perubahan wajah Nara pun akhirnya mengerti
"Jangan khawatir akan hasilnya yang penting kalian sudah bekerja keras" seru Kim saem menenangkan***
"Aku tidak bercanda" jawab Hoshi
"Untuk apa dia kesini" tanya Wonwoo
"Aku tidak tahu, yang jelas aku melihatnya kemarin di depan gerbang sekolah" jawabnya
"Apa dia ingin bersekolah disini juga?" tanya Wonwoo
"Sepertinya tidak, dia tampak ragu-ragu kemarin" seru Hoshi
"Apa kau masih berhubungan dengannya?" lanjutnya"Kau tahu kan aku sudah mengganti ponsel dan nomorku" jawab Wonwoo kesal
"Yang penting bersiaplah jika bertemu dengannya" seru Hoshi
"Aku sudah tidak ingin melihatnya" jawab Wonwoo sarkasme
"Tapi Hani itu tampak ingin bertemu denganmu" balas Hoshi
"Aku tidak peduli" jawabnya
Kim Hani gadis pertama yang pernah menjalani kasih dengan Wonwoo itu akhirnya muncul lagi di kehidupannya, membuat Wonwoo kesal sekaligus benci bagaimana tidak orang yang Wonwoo cintai dengan tulus pernah mengkhianatinya demi sebuah harta
Flashback on
Keduanya saling terdiam setelah salah satu dari mereka mendengar pembicaraan yang sangat membuat hati pria itu sakit, keadaan taman yang sepi membuatnya semakin leluasa untuk meluapkan emosinya
"Jadi apa maksudnya ini" tanya Wonwoo dingin
"Won-wonwoo kau salah dengar, aku tidak seperti itu" jawab seorang gadis terbata-bata
Gadis itu pun tampak cemas sekaligus takut saat melihat kedua netra kekasihnya itu lebih tepatnya sebentar lagi akan menjadi seorang mantan kekasih menatapnya penuh dengan amarah
"Ternyata kalian semua sama saja dasar bedebah" suara berat dan dinginnya mampu membuat suara gadis itu tercekat dia tak mampu berkata-kata lagi
"Kita akhiri saja, aku muak melihatmu sekarang" lanjut Wonwoo dan berlalu pergi meninggalkan gadis itu yang sedang menangis dalam diam
Flashback off
Wonwoo yang sedang larut dalam lamunannya tidak menghiraukan sahabatnya yang sudah memanggilnya beberapa kali
"Ya! Kau dengar aku apa tidak?" teriak Hoshi yang mampun membuat Wonwoo sadar kembali
"Kau bicara apa?" tanya Wonwoo yang membuat Hoshi memutar bola matanya jengah
"Eomma ku menelpon jadi aku harus pulang" seru Hoshi
"Yasudah pergilah" jawab Wonwoo seraya mengotak-atik ponselnya
"Dasar bagaimana bisa dia ini temanku" gumam Hoshi sembari berjalan keluar dari apartemen Wonwoo
Annyeong im back
Maafkan aku yang selalu lama update :'(
Abaikan typo dan jangan lupakan voment nya ya, karna 1 vote saja sudah berharga bagiku :')
Gomawoo~saranghaeBtw selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan :)

KAMU SEDANG MEMBACA
LEAN ON ME [HIATUS]
Fanfic- Jung nara gadis cantik berkepribadian ramah, baik kepada semua orang, dan selalu tersenyum itu menjabat sebagai ketua kelas di kelasnya, tapi siapa sangka jika sikapnya bertolak belakang dengan yang sebenarnya. - Jeon wonwoo pria tampan bermata t...