#5

108 42 0
                                    


Pagi ini jam pelajaran pertama adalah sejarah, pelajaran yang akan membuat sebagian besar siswa siswi mati kebosanan, pasalnya guru sejarah yang bernama Kim saem itu selalu menerangkan materi dengan suara mendayu-dayu lembut membuat penghuni kelas ingin meletakkan kepalanya di meja sambil menutup mata dan masuk ke alam mimpi, tapi berhubung pelajaran Kim saem hanya berjalan satu jam saja para siswa siswi tetap mempertahankan matanya yang mulai melemah meminta untuk segera ditutup.

Setelah jam pelajaran Kim saem berakhir beliau merapikan buku-buku yang dibawanya lalu memberitahukan sesuatu yang membuat sebagian siswa mengeluh.

"Tolong perhatiannya sebentar" serunya keras membuat suasana kelas yang sedikit bising menjadi lebih tenang

"Minggu depan kita sudah memulai ujian harian jadi giatlah belajar supaya mendapatkan nilai yang baik" jelas nya seketika para siswa pun mengeluh keras

"Jangan mengeluh, bersemangatlah" seru Kim saem

"Oya Jung Nara ikut saya ke ruang guru" pinta Kim saem yang langsung dijawab Nara sopan

"Ne saem" jawab Nara sembari beranjak dari kursinya mengikuti Kim saem ke ruang guru

Setelah sampai di ruang guru Nara pun menerima tumpukan lembar kertas membuatnya bertanya-tanya.

"Ini jadwal untuk ujian minggu depan tolong bagikan kepada teman-temanmu dan juga disitu ada materi sejarah yang harus kalian pelajari untuk ujian minggu depan" jelas Kim saem

"Ne saem, kalau begitu saya permisi kembali ke kelas" jawab Nara sopan sembari membungkukkan badannya

"Terimakasih" seru Kim saem, Nara pun berlalu keluar menuju kelasnya

Setelah sampai dikelas Nara pun berdiri dibalik meja guru dan mengetukkan mejanya keras membuat teman-temannya menoleh kearahnya

"Semuanya tolong dengarkan" seru Nara sedikit berteriak
Setelah dirasa suasana cukup tenang Nara pun kembali melanjutkan perkataannya

"Ini aku akan membagikan kalian jadwal ujian untuk minggu depan dan materi sejarah yang baru" serunya

"Maksudmu materi sejarah baru?" tanya temannya yang bernama Jaehyun

"Materi ini kalian pelajari untuk ujian minggu depan" jawab Nara sembari membagikan satu persatu temannya jadwal ujian

Setelah semua temannya mendapatkan jadwal dia pun kembali menuju bangkunya dan duduk lantas menoleh ke sebelah kanan

"Jeon Wonwoo, ini jadwal ujianmu" serunya membuat Wonwoo yang asyik memainkan ponselnya itu menoleh kearaahnya dengan datar

"Taruh saja disitu" jawabnya dingin sembari kembali memainkan ponselnya

"Dasar" umpat Nara pelan lalu meletakkan beberapa kertas di meja Wonwoo

Setelah itu Oh saem memasuki kelas dengan tumpukan kertas di tangan kanannya.

"Semuanya, hari ini saya akan membagikan hasil ujian matematika kemarin" jelas Oh saem tiba-tiba membuat para siswa terkejut mendengarnya

"Oh saem siapa yang mendapatkan nilai tertinggi?" tanya hyura sembari mengangkat tangan kanannya

"Pasti Nara," sela Jaehyun

Oh saem pun tidak menjawab hanya meresponnya dengan senyuman tipis.

Setelah sebagian lembaran sudah dibagikan kini tinggal lima kertas saja yang tersisa.

"Ada lima anak yang mendapatkan nilai terbaik" tukas Oh saem

"Lee Jiyeon" panggil Oh saem sembari menyerahkan lembaran itu

"Park minsu" panggil nya lagi

"Jung Jaehyun" lanjutnya

"Jung Nara" panggilnya seketika teman-temannya pun menoleh kearahnya heran, pasalnya Nara selalu mendapatkan nilai terbaik diantara mereka, sebagian siswa pun bertanya-tanya dalam hati siapa yang bisa mengalahkan Nara

"Jeon Wonwoo" panggil Oh saem membuat para siswa siswi menoleh menatap tidak percaya kearahnya, dan yang di tatap pun hanya menunjukan wajah datarnya sembari berdiri dari kursi dan mengambil lembaran ujian kedepan.

"Nara-ya, ternyata si Wonwoo itu pintar juga ya" seru Hyura di depannya sembari menoleh dan berbisik

"Ya! Kau harus berhati-hati, dia cukup pintar dari yang ku bayangkan" seru Jiyeon mengikuti sembari berbisik

"Kalian berlebihan sekali, sudahlah kembali menghadap depan" jawab Nara

                              ***

Sudah 15 menit Nara berdiri di depan halte tapi bus yang Nara tunggu tidak kunjung datang membuat Nara menggerutu kesal dibuatnya dan hari sudah cukup sore dia tidak mau jika nanti terlambat untuk bekerja.

Setelah beberapa menit sebuah motor besar berhenti di depannya membuat Nara mengerutkan keningnya.

"Jung Nara, kau belum pulang" tanya Hoshi sembari membuka helmnya

"Bus nya belum datang" jawab Nara

"Mau pulang bersamaku?" tawar Hoshi

"Tidak usah repot-repot, aku akan menunggu sebentar lagi" tolak Nara

"Ini sudah sore mungkin bus nya akan lama" sela Hoshi

"Apakah tidak apa-apa?" tanya Nara, Hoshi pun tidak menjawab dan langsung menyerahkan helm pada Nara

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka pun sampai di rumah Nara

"Kau tinggal disini?" tanya Hoshi sembari menunjuk rumah yang ada di samping kanannya

"Tidak, aku tinggal di rumah yang paling atas" jawab Nara menunjuk rumahnya yang diatas Hoshi pun hanya ber 'oh' ria.

"Oya, terimakasih sudah memberikanku tumpangan maaf merepotkan" seru Nara sembari tersenyum

"Sama-sama, ah tidak apa-apa kita kan teman, kalau begitu aku pulang ya" jawab Hoshi tersenyum menghilangkan mata sipitnya

"hati-hati" seru Nara sedikit berteriak setelah Hoshi berlalu mengendarai motornya

Nara pun berbalik hendak menaiki tangga saat sebuah suara menghentikan langkahnya

"Apa itu kekasih nuna?" tanya Dino sembari memegang setangkai permen dan memakannya

"Jangan asal bicara, dia temanku" jawab Nara

"Jinjja? Tapi tumben sekali ada yang mengantarkan nuna pulang" tanya Dino membuat Nara memutarkan bola matanya malas

"Dia hanya temanku, sudahlah aku lelah" jawab Nara sembari melangkahkan kakinya menaiki tangga meninggalkan Dino sendirian

                                ***

Setelah membersihkan diri dan memakai pakaian hangat, Nara pun mengikat rambut panjangnya menjadi satu dan berlalu ke dapur untuk membuat makanan

Nada dering ponsel membuat Nara menghentikan kegiatan menyalakan kompornya dan mengeluarkan ponsel di saku celananya, Nara mengerutkan keningnya heran setelah melihat nama 'Yuri Eonni' lalu mengangkat panggilan itu

"Yeobose-"

"Nara-ya, bisakah kau datang ke cafe sekarang? Aku hari ini tidak bisa bekerja karena ibuku sakit dan tadi Hyuk meneleponku karena di cafe sedang banyak pelanggan" seru Yuri memotong perkataan Nara

"Ah arraseo, aku akan berangkat sekarang eonni" jawab Nara

"Mianhe Nara-ya" seru Yuri tidak enak

"Gwaenchanayo, semoga ibu eonni cepat sembuh" jawab Nara

Setelah mematikan panggilannya Nara pun segera mengambil mantel tebalnya dan memakai sepatu kets nya.

                             
#happy reading
#jangan lupa tinggalkan jejak
#jangan lupa vote dan comment nya
#gomawoo :)











LEAN ON ME [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang