Empat

68 9 3
                                    


"kok masih pada disini, joggingnya ngga jadi?" suara berat nan lembut itu mengambil alih perhatian ke-10 gadis didalamnya

"ngga jadi bang, kesiangan" jawab winda, setelahnya gadis itu kembali memusatkan perhatiannya ke handphone digenggaman nya

"gara² princess mandinya kelamaan" sindir diva tanpa mengalihkan perhatian dari phonselnya

Winda mengerucutkan bibirnya lucu,

"itu sih udah biasa" gumam gaffa,
"yaudah, sekarang mending bikinin minuman buat temen²nya. Masa tamu ngga dikasih minum" seru gaffa

"gak perlu. mereka mah udah biasa bang, jadi santai aja" seru winda, tanpa dia tahu semua temannya sedang menatapnya tidak percaya

Biasa sih nda, tapikan aus juga -All

"ngga boleh gitu dong" nasehat gaffa, winda menatap abang tertuanya itu malas

"kalo gitu abang aja yg buatin" seru winda malas,

"gk sopan" gumam nantha sambil menyenggol siku winda yg kebetulan ada tepat disamping kirinya

"tuh nantha mau bantuin katanya bang!" seru winda membuat nantha otomatis membulatkan kedua matanya

"apaan sih nda!" pekik nantha

"yaudah, ayo ntha" ajak gaffa yg masih berdiri diambang pintu

"udah ntha, ikut aja" zahra sedikit mendorong nantha dari belakang

"tapi–" belum sempat ucapan nantha selesai kata² telah dipotong oleh mikha

"ck, ikut aja udah. Pura² nolak gitu" seru mikha

Akhirnya nantha berjalan kearah gaffa. Keduanya berjalan beriringan keluar kamar winda,

"gausah buru² bang! Lama lamain aja gapapa!!" teriak winda dari dalam kamar, disusul gelak tawa teman temannya

Sementara diluar nantha hanya bisa menutup malu wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Awas saja mereka, saat dia kembali ke kamar nanti. Habis mereka!

"gausah didengerin, dia emang gitu orangnya" ujar gaffa seolah paham apa yg nantha pikirkan

"iya kak" jawab nantha seadanya

Kini keduanya sampai didapur. Baik nantha maupun gaffa, sama² hanya menatap diam barang² yg ada disana.

"jadi mau bikin apa?" tanya keduanya bersamaan,

Gaffa menatap nantha, begitupun sebaliknya. Detik berikutnya keduanya tersadar kemudian tertawa bersama.

"orange jus aja gimana?" saran gaffa sambil melirik sebotol sirup rasa jeruk didalam kulkasnya

"eum, boleh kak. Mereka mah apa aja dimakan, dikasih airputih digulain juga jadi" ujar nantha membuat kekehan tipis terdengar dari bibir tipis pria manis didepannya itu

"gitu ya" jawab gaffa,
"bisa ambilin kakak gelas?" tanya gaffa

"boleh kak, dimana?" tanya nantha sambil celingukan menatap sekelilingnya mencari kira² dimana gelas diletakan

"dihatimu" jawab gaffa, membuat nantha menatapnya seketika

Receh banget bang, untung ganteng. -nantha

Nantha terkekeh,
"apaan banget sih kak" seru nantha

"garing banget sih" jika boleh jujur, sebenarnya gaffa sendiri geli mendengar jawabannya tadi
"coba liat lemari atas yg paling kanan deh" seru gaffa, nantha melirik lemari yg dimaksud gaffa
"biasanya bunda naruh disana" tambah pria bertubuh tinggi itu

FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang