Lima

62 9 1
                                    


Kacau, rusuh, bising. Sekiranya 3 kata itu tidak cukup untuk mendeskripsikan bagaimana keadaan kelas XI IPA 2 sekarang. Sebenarnya kelas ini termasuk kelas yg cukup disiplin, dan tertib saat belajar. Tapi entah apa yg terjadi sekarang, susananya seperti berbalik 180° dengan biasanya.

Nantha. Sebagai ketua kelas dia hanya bisa pasrah, gadis itu lebih memilih mendengarkan lagu lewat earphone nya daripada harus buang² tenaga dengan berteriak² tidak jelas. Toh mereka juga akan diam kalau guru datang.

"CICAKK!!!" teriak reno kecang sambil menunjuk keatas, seolah benar² akan ada cicak yg jatuh dikepala nantha,

"Mana?!!" sontak gadis itu menjerit lalu melompat dari duduknya panik, sementara reno tertawa keras karenanya.

Bukan hanya reno, tapi keila dan diva juga ikut ikutan. Nantha melirik ketiganya horor,

"Lucu hah?! Basi tau ngga! Kalo mau becanda, becanda aja. Gausah bawa² gw!!" teriak nantha penuh penekanan disetiap kalimatnya

Seketika ruangan kembali senyap, yg lain lebih memilih diam begitupun dengan reno. Salahkan reno yg membangunkan macan tidur.

"Duduk!!" tegas nantha

Reno sih menurut saja.

"ntha, gw pamit ke toilet dulu ya!" seru diva tergesa gesa, gadis itu bahkan sampai tak sengaja menabrak seseorang yg sedang berdiri dibalik pintu kelasnya,
"eh sorry! Ngga sengaja!" teriaknya sambil berlari kearah toilet

Meninggalkan kekehan di pria itu.

Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian seluruh kelas, begitupun nantha yg kini masih berdiri ditengah kelas. Wajah gadis itu memerah karna menahan malu. Jadi ternyata dari tadi giffa melihat semuanya. Teriakannya.

Hilang sudah image kalem nan anggun yg selama ini dia bangun didepan kakak beradik itu.

"oh, kak giffa? Kenapa kak?" tanya nantha

"boleh masuk?" ujar giffa, dengan wajah coolnya

"oh, iya kak. Silahkan" nantha bergegas kembali duduk dikursinya,

Tumben sekali pria dingin itu kesini.

Giffa pun masuk kedalam kelas, dia tidak sendiri. Ada seorang pria yg membuntuti nya dibelakang. Siapa pria itu? Nantha maupun keila sama² tidak berkedip dan memandang lurus kedepan. Tepatnya kearah dua pemuda manis nan tampan itu berdiri. Indahnya dunia~

"eum, sebelumnya maaf karna saya telah menganggu waktu kalian sebentar" seru giffa tenang, pria itu berdiri lengkap dengan almamater osis kebesarannya

"ngga usah minta maaf kak. Justru kami mau berterimakasih karna telah menyelamatkan kami semua dari macan ngamuk" sela reno dramatis, dan tentu saja berniat menyindir nantha, semuanya menahan tawa

Nantha memberikan tatapan mautnya, membuat pria ber dimple itu kembali terdiam.

"saya Giffa wijaya selaku ketua osis, berdiri disini mewakili wali kelas XI IPA 2 yg kebetulan sedang berhalangan hadir" seru giffa lagi,
"baiklah, tidak usah terlalu banyak basabasi. Langsung saja ke intinya, saya disini untuk memperkenalkan seorang siswa baru pindahan dari Jogja. Silahkan memperkenalkan diri" titah giffa, dia benar² terlihat berwibawa saat ini

Pria asing itu maju beberapa langkah, mensejajarkan posisinya dengan giffa.

"ekhem.. " pria itu berdehem

"anjir cool banget!"
"suaranya seksi njir!!"
"ay lop yu bwang!!"
"bawa aku melayang kakak!!!"
"kakak ganteng siapa namanya?"
"calon suamin gw, fix!!!"

FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang