Jam telah menunjukkan pukul 07.00 WIB. Yg artinya 10 menit lagi bel masuk akan dibunyikan. Iya dia tertambat, mamanya tidak membangunkan nya tadi. Jangankan sholat subuh, matahari saja sudah bersinar terang saat dia bangun tadi.Sudah jatuh, tertimpa tangga pula.
Ya sepertinya pepatah itu cocok untuk menggambarkan keadaan chaitlin saat ini. Gadis manis itu kini sedang berlari sekuat tenaga untuk mencapai halte bis. Ayahnya telah berangkat ke kantor sejak pagi, sedangkan motornya kehabisan bensin. Jadilah sekarang dia berlarian disini.
"tunggu !!!" teriaknya begitu bis yg ditujunya mukai melaju meninggalkan halte
"stop heyy!!!" teriaknya lagi, kakinya tak henti²nya melangkah untuk berlari
Hingga akhirnya bis pun berhenti. Chaitlin mencoba mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum akhirnya gadis itu melangkahkan kakinya masuk kedalam bis, tapi sialnya kursi penumpang didalam sudah benar² penuh. Dan itu mengharuskan chaitlin untuk berdiri sampai ke sekolahnya nanti.
Kakinya sudah lemas karna berlari dari rumah tadi, ditambah lagi sekarang dia harus berdiri sampai sekolah. Nasib-nasib.
Dibelakangnya berdiri seorang pria, dan itu membuatnya semakin merasa tidak nyaman. Hingga seseorang disampingnya ikut berdiri,
"duduk" ujar orang itu,
Chaitlin melihat sekelilingnya,
"saya?" tanya gadis itu sambil menunjuk dirinya sendiri"iya" pria bertopi itu menarik chaitlin agar duduk dikursi nya, sementara dia sendiri berdiri ditempat chaitlin tadi
Sebenarnya chaitlin ingin menolak, tapi mau bagaimana lagi kakinya sudah tidak kuat berdiri. Jadinya dia diam sekarang sambil sesekali menatap pria manis berhidung mancung yg kini berdiri disampingnya.
5 menit berlalu, setelah melewati satu belokan lagi chaitlin akan segera tiba disekolahnya. Tapi tiba² bisnya ngerem mendadak, membuat semua penumpang didalamnya terdorong kedepan. Begitu juga dengan pria bertopi itu, dia bahkan sampai terjatuh.
"kamu ngga apaapa?" tanya chaitlin, gadis itu meraih tangan si pria dan menariknya bangkit
"gapapa. Thanks ya" ujar pria itu,
Topinya terbuka, membuat rambutnya sedikit terlihat berantakan. Tapi itu justru menambah kadar ketampanannya.
Kayak kenal? -Chaitlin
"Amar ya?" sapa chaitlin sambil menunjuk kearah hidung mancung pria itu
"iya, ketemu lagi ya" jawab pria yg disapa amar itu,
"gw ngga pernah nerima telfon dari lo, berarti lo ngga pernah terancam bahaya lagi kan?""ya gitu deh" jawab chaitlin asal, gadis itu kembali duduk dikursinya
"eum, ngomong² makasih ya kamu udah 2kali nolongin saya""yaelah, santai aja kali" jawab amar, pria itu tersenyum menampakan deretan gigi putihnya,
"bang, kiri bang!" teriak chaitlin begitu mereka sampai didepan gerbang sekolahnya, untung gerbang itu masih terbuka
Setelah membayar pada kenek bis, chaitlin pun turun. Tapi teriakan seseorang didalam bis, membuat chaitlin kembali menatap bis berwarna hijau itu
"Nanti mlm gw telfon, angkat ya!" teriak amar
Setelahnya bis berlalu begitu saja, menyisakan bunga yg bermekaran dihati chaitlin hingga menyebabkan rona merah muncul dikedua pipi chubby gadis itu.
🍭🍭🍭
Kini winda tengah menenggelamkan wajahnya dibalik lipatan tangan, dia tidak berselera melakukan apapun pagi ini. Bayangan hukuman dari hu marni terus menghantuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
Teen FictionSatu persatu cinta mulai menghampiri kami. Akankah kami tetap bisa menjaga persahabatan yg telah lama kami jalani?