"Mba?"
"Mba maaf, caffe nya udah mau tutup"
Gadis berambut sebahu itu menggeliat. Merenggangkan otot²nya yg terasa kaku, matanya mengerjap menatap asing suasana disekitarnya.
"mba maaf, ini sudah malam. Caffenya sudah mau tutup" ucap wanita manis berseragam hitam putih itu sopan
"yaampun!" pekik mikha,
"sekarang udah jam berapa?""hampir setengah sebelas malem mba" seru wanita yg mikha yakini sebagai pelayan caffe tersebut
"astaga, gw kemaleman" mikha bergegas buru² membereskan bukunya yg berserakan diatas meja,
"permisi mba""iya"
🍭🍭🍭
Berulang kali mikha merutuki nasibnya. Bagaimana tidak? Sudah ketiduran hingga larut didalam caffe sendirian, sekarang handphone nya mati pula.
"Arghh !!" mikha menendang kaleng kosong didepannya asal, kepalanya sudah terlalu pusing
Bagaimana dia pulang sekarang coba?
"AW!"
Mikha cengo.
Suara siapa? Jangan²!-Mikha
"liat² dong kalo mau nendang kaleng! Sakit nih!" pekik orang itu,
Sepertinya dia seorang pria? Pria itu bangkit dari duduknya, kemudian melangkah mendekati mikha.
Mati gw! Kalo tuh orang preman gimana?! -Mikha
Mikha tetap memasang wajah dinginnya, mencoba bersikap berani. Padahal faktanya kebalikan dari itu.
Pria itu melempar kaleng itu kearah mikha, yg ditangkap dengan baik oleh gadis berambut sebahu itu.
"Pulang udah malem juga" seru pria yg kini telah berdiri tepat didepan mikha
"Mahessa?" gumam mikha bingung
"bukan, gw taehyung " ujar mahessa asal, dilengkapi kekehan manisnya
"yeu, tau apa lo tentang pacar gw" seru mikha
"pede amat mba" ejek mahessa sambil mencubit hidung bangir mikha, gemes abisnya
"ish!" mikha menepis kasar tangan mahessa,
"ngapain lo malem² jalan sendirian dipinggir jalan? Ngga takut? Masih pake seragam lagi" mahessa menarik sedikit lengan almamater yg masih melekat manis ditubuh mungil mikha
"apa urusannya sama lo" sinis mikha
"oh yaudah, tadinya sih gw mau nganterin tapi ya udah lah ya. Gw juga ngga maksa kok" mahessa berbalik, bertingkah seolah akan berjalan meninggalkan mikha
"Eh tunggu!"
Kan berhasil, mana tega dia meninggalkan gadis berseragam SMA sedirian dipinggir jalan begini. Apalagi malam sudah benar² larut sekarang.
Mahessa memiringkan senyumnya,
"apa?""masa lo tega sih mau ninggalin gw sendirian?" tanya mikha
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
Teen FictionSatu persatu cinta mulai menghampiri kami. Akankah kami tetap bisa menjaga persahabatan yg telah lama kami jalani?