Daffa
Daffa
Makasih udah luangin waktu buat jenguk.Sama-sama
🍭🍭🍭"gurunya mana ntha?" tanya keila begitu melihat nantha yg baru kembali dari ruang guru datang sendirian
"katanya bu shinta sakit, jadi ngga bisa masuk" jawab nantha kemudian duduk dikursinya
"alhamdulillah" ujar keila, yg langsung di hadiahi jitakan maut dari diva
"orang sakit malah bersyukur" omel diva
"hehe, maksudnya astagfirullah. Semoga bu shinta cepet sembuh Ya Allah" ujar keila. Tak lupa tangannya yg diangkat keatas layaknya orang yg sedang berdo'a
Sementara diva dan nantha hanya bisa geleng kepala melihat kelakuan ajaib temannya yg satu ini.
Mendengar sang guru tidak hadir, kevin segera keluar dari lingkup meja dan kursinya. Kemudian mendekat kearah nantha, dan berdehem pelan. Nantha hafal betul apa yg kevin maksud, gadis itu segera bangkit dari samping diva dan mengosongkan dan bangkunya.
"modus banget lo upil dugong" sinis nantha sebelum akhirnya berlalu dan pindah ke kursi paling pojok dibelakang
"Hai" sapa kevin, begitu dirinya telah duduk dengan nyaman disamping diva
"hm" ya, kevin paham tentang dinginnya sikap diva. Tapi itu tidak mempengaruhi perasaannya
Sejak pertama melihat diva, hatinya telah memilih. Dan tidak bisa diganggu gugat lagi.
"ngga mau ke kantin?" tanya kevin lagi
"ngga males"
"gw traktir deh" tawar kevin
Diva bangkit dari duduknya dengan tiba², kevin sampai kaget jadinya.
"mau kemana?" tanya kevin
"katanya lo mau neraktir gw?" seru diva yg masih mempertahankan ekspresi dinginnya
"bilang dong kalo mau" kevinpun bangkit, kemudian menggenggam tangan diva erat
"ngga usah pegang² juga kali" sindir nantha dari pojok sana,
Divapun segera melepaskan tautan tangannya dengan kevin,
"sirik aja lo jurig pojokan" ejek kevin sambil melemparkan pulpennya kearah nantha
Dengan sigap nantha menangkapnya,
"masih banyak tintanya, lumayan" seru nantha kemudian mengantongi pulpen berwarna hitam polos ituYah, salah ngelempar kan. -Kevin
"yaudah yuk div" ajak kevin
"kei lo ikut ngga? Kevin bayarin" seru diva
"ikutlah rezeki ngga boleh ditolak, kuy" keila segera menarik tangan diva
"heh, gw ngga diajak!" teriak nantha
"lo mau ikut ntha?! " teriak diva yg kembali kedalam kelas untuk melihat sahabatnya itu
"ngga" jawab nantha dengan cengiran khasnya
"yeu labil lo!" seru kevin, yg kali ini melemparkan type-X nya kearah nantha
Tepat. Type-X itu mendarat mulus dikening nantha, membuat gadis itu meringis sakit.
"makan tuh type-X kosong!" ejek kevin kemudian berlari menyusul diva dan keila yg telah berlalu lebih dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
Teen FictionSatu persatu cinta mulai menghampiri kami. Akankah kami tetap bisa menjaga persahabatan yg telah lama kami jalani?