Tujuh

55 7 2
                                    


Cuaca memang sedang labil sekarang. Terbukti dengan cuaca yg terjadi kemarin, pagi harinya cuaca begitu cerah dan hangat, sedang dari siang hari hingga malam hujan terus mengguyur deras. Entah bagaimana hari ini.

Hari ini cuaca kembali cerah. Sinar matahari terasa hangat, meskipun genangan air masih tersisa dibeberapa ruas jalan. Mari kita beralih melihat kelas yg kemarin baru kedatangan murid baru itu,

XI IPA 2
Dari luar pintunya tampak sedikit terbuka, suasana hening begitu terasa. Jelas saja hening, didalamnya saja hanya ada 2 makhluk ditambah dengan 1 nyamuk. Tidak, bukan benar² nyamuk. Dia nantha, yg sekarang lengan almamaternya tengah digenggam erat oleh diva.

Jadi ceritanya tadi itu kevin meminta diva mengajarinya pelajaran fisika. Dan dengan senang hati diva menjelaskannya. Tadinya mereka ber-4, namun keila pamit pergi ke kantin setelah syifa menjemputnya. Nantha juga awalnya mau ikut, tapi diva menahannya, bahkan gadis itu sama sekali tidak melepaskan genggaman tangannya dari almamater nantha.

"gw ngga mau berduaan, bukan muhrim"

Gitu katanya. Dari tadi nantha hanya duduk diam, matanya lurus kedepan. Jelas kevin hanya modus dengan soal² fisika itu, dia sama sekali tidak mendengarkan diva saat gadis itu menjelaskan. Dia hanya menatap diva yg semakin terlihat manis jika sedang serius. Hingga kontak mata terjadi antara mereka,

Drama! -nantha

"astagfirullah" seru diva sambil mengalihkan pandangannya dari tajamnya tatapan kevin

Nantha menghembuskan nafasnya kasar. Jika itu drama korea, dia akan betah menontonnya sampai berjam jam, tapi ini? Oh ayolah sampai kapan dia akan dijadikan nyamuk begini ?

"aduh, div perut gw sakit aww!!! Pamit ketoilet dulu ya!! Aduhh~" drama nantha dimulai,

Diva hanya meliriknya malas,
"gk boleh!"

"ke UKS deh" tawar nantha

"Gak!"

"keruang guru"

"gak!" diva menjeda kalimatnya,
"ngapain keruang guru?"

"ngadu, kalo mulai sekarang nama gw bukan nantha" nantha melirik diva dan kevin sekilas,
"tapi nyamuk"

Drama. -diva

Tiba² derap langkah terdengar nyata dikoridor yg sepi itu.

Oh iya, guru² sedang mengadakan rapat. Maka dari itu kelas kosong, kebanyakan dari mereka memilih pergi ke kantin, dan sisanya melakukan aktivitas semaunya. Kecuali nantha yg kini masih jadi tahanan diva dikelasnya.

"lho ntha, lo masih disini aja sih?" itu winda. Gadis itu menyembulkan kepalanya dipintu, dengan gibran yg sedang berdiri disampinya

"nda tolong!!!" nantha hampir saja melonjak, dia ingin sekali menghampiri winda diujung pintu

Tapi dengan cepat diva menahan pergerakan nya. Lagi² nantha terduduk dengan bibir yg kembali mengerucut.

"kenapa sih?" tanya winda bingung, sementara diva hanya menatapnya sinis

"aku disandra!!" rengek natha, winda masuk kedalam kelas

"vin, ngga ke kantin lo?" tanya gibran sambil bersandar diujung pintu,

"ngga kevin lagi belajar" jawab kevin dengan suara yg sengaja diimut imutkan

"jijik!" seru gibran, sambil memukul kepala kevin dengan buku

"sakit bego" seru kevin sambil mengusap kepalanya

"uluulu kasian anak orang" seru gibran sambil merangkul kevin, menjepit kepala pria itu diantara ketiaknya

FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang