"yeon ayo cepetan pulang!" seru eunbin.
"iye bentar gue mau telpon mama dulu suruh jemput."
"jin, pinjem handphone lu dong. handphone gue lowbat. gue mau telpon mama ni," pinta siyeon ke heejin.
"yah gue gak ada pulsa yeon. coba lu pinjem si sanha," ujar heejin yang menunjukkan keberadaan sanha yang sedang mengobrol bersama jisung.
"oke oke."
siyeon pun menghampiri sanha dan meminjam handphone-nya lalu duduk di kursi yang sedikit jauh dengan mereka.
pas siyeon telpon mamanya, tiba-tiba jeno dateng ke arah jisung dan salaman terus dia lanjut salaman ke sanha.
"yAELAH LU UDAH SALAMAN DAN PELUKAN SAMA GUE DAN INI KELIMA KALINYA LEE JENO SAYANG!" seru sanha.
"gak papalah biar tambah berkah yank. wkwkwk," kata jeno yang kemudian tertawa renyah.
"hih mereka homo lagi."
siyeon yang sedikit jauh dari keberadaan mereka hanya tertawa di dalam hati. di sisi lain siyeon berharap jeno menyalaminya namun ia segera menepis pikiran itu, karena bagi siyeon hal itu gak mungkin.
siyeon pun kembali fokus nelpon mamanya. tiba-tiba, ada seseorang yang menyodorkan tangan padanya. siyeon terkejut.
"yeon, maaf. gue gak pernah ngobrol banyak sama lu," ujar jeno yang menatap mata siyeon.
prank! handphone sanha jatuh dari genggaman siyeon.
"hAPE GUE YAWLOH! PARK SIYEON GUE TAU LU LAGI TERBANG KE KAYANGANNYA MIMIPERI TAPI NAPA HAPE GUE JADI KORBAN!" seru sanha sambil ngambil handphone-nya.
"halah diem aja lu. ada orang kasmaran jan diganggu. ambil tu hape nanti gue perbaikin kalo ada yang rusak," kata jisung yang menarik tangan sanha menjauh dari tempat jeno dan siyeon.
"iya gak papa gue juga minta maaf sama lu. eh duluan ya, gue ditunggu eunbin," ujar siyeon yang melepas salaman tangan jeno.
"iya."
🍙
"mama kok belum jemput jemput si," gerutu siyeon yang sudah lama nunggu jemputan. tak lama kemudian jeno keluar dan menghampiri siyeon yang sedang duduk.
"yeon, belum dijemput? bareng gue ajalah," ajak jeno.
"em gak usah jen. mama bentar lagi pasti dateng kok."
"oke deh gue tungguin sampe mama lu dateng."
lima belas menit kemudian, mamanya siyeon tak kunjung menjemput siyeon.
"no, pinjem hape boleh? mau telpon mama?"
"yah, gue gak bawa hape, yeon."
"yaudah deh gue nunggu mama aja. udah sana lu cepatan pulang," ujar siyeon yang menghadap arah lain.
"gak ah, gue mau nungguin lu. btw kalo diajak ngobrol tuh lihat orangnya dong yeon," kata jeno.
"iya iya."
"no, gue mau ngomong," tambah siyeon lagi.
"apaan?"
"kalo ketawa itu jangan keras keras ya, nanti yang jauh jadi ngerasa deket."
tbc