[3]

193 34 3
                                    


Sesampainya di rumah Sehun. Chanyeol dan Kai segera berlari masuk tanpa mengetuk pintu.

"CADELL SINI LU TURUN," teriak Chanyeol menggema hampir di seluruh ruangan rumah Sehun.

Sehun yang mendengar teriakan teman-temannya yang ajaib itu segera turun.

Dengan santai, Sehun menuruni anak tangga sambil memegang ponsel pintarnya.

(Anggap aja seperti apa yg authornya deskripsikan 😂)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja seperti apa yg authornya deskripsikan 😂)

"Wae?" tanya Sehun to the poin

Tanpa diduga, Chanyeol dan Kai menyerang Sehun. Mereka menjambak rambut Sehun, sambil menggelitiki perutnya membuat Sehun jatuh karna tidak bisa menahan rasa geli.

"Arggghhh.. Minggir lo berdua," teriak Sehun. Membuat Chanyeol dan Kai menghentikan aksinya menyerang Sehun .

Ketiganya sekarang sudah duduk di ruang tengah milik Sehun. Yaiyalah masa punya tetangga

" Ngapain sih lo berdua kesini,gue sibuk. Ganggu tau ga?"

"Dihhh bocah. Ngomong aja belum bener lo. Udah so-soan sibuk sampe gamau di ganggu," ucap Kai sambil memasukan cemilan kedalam mulutnya.

"Lo dari mana sih? Udah bolos 3 pelajaran, dicariin dari tadi ehh tau-tau ada di rumah. Bangke."

"Emang gue nyuruh kalian cari gue?" Sehun bertanya balik.

"Oyy cadel, kita tuh peduli sama lo. Kita bela-belain cari lo berjam-jam, sampe duit gue abis buat beli es cincau tadi. Kita tuh cuma gamau lo kenapa-napa itu namanya peduli cadel." Tutur Kai panjang lebar.

"Aelahh, cuma beli cincau aja lo sampe segitunya." Chanyeol memukul kepala Kai

"Del, gue laper," ucap Kai tanpa malu

Sehun dan Chanyeol hanya diam tidak merespon perkataan Kai.

"Anjir, gue di kacangin. Gue LAPER cadel." ulang Kai

"Sapa Cadel?" Tanya Sehun tanpa dosa.

"Bapaknya Chanyeol," lagi, Kai mendapat pukulan gratis dari Chanyeol.

"Bapak gue kagak cadel onta. Dia bisa bilang 'S' cuma gabisa bilang 'R' aja si," jelas Chanyeol

"Karepmu mas."

kai melangkahkan kakinya menuju dapur sehun. Tanpa permisi, ia membuka lemari dan berniat memasak mie.
"Mie gue anjir," ucap Sehun sambil mengambil mie di tangan Kai.

"Aelah, laper gue gara-gara cari lo dari tadi, ehh lo nya ada di rumah kan bangke," jawab Kai sambil memasang wajah melas.

"Yaudah nih."

"Gue sekalian be."

"BE?" Ucap Sehun dan Kai serempak

"Cabe maksudnya ah kalian mah kagak pekaan. Sakit adek di giniin." Chanyeol mendramatis.

"NAJIS," ucap Sehun dan kai bersama lagi.

Perlu kalian tau, meskipun Sehun terlihat dingin dan kadang irit bicara, tapi sebenarnya Sehun itu sangat cerewet dan manja. Ia bersikap dingin hanya kepada orang-orang yang belum ia kenal saja. Jika sudah mengenalnya, kalian akan terus di buat tertawa oleh Sehun.

Tapi, itu dulu. Sehun sekarang bukanlah Sehun yang dulu. Meskipun sekarang ia tetap terlihat baik-baik saja, sebenarnya di dalam hati dan jiwanya ia menaruh dendam pada seseorang. Dendam yang membuatnya kehilangan orang tuanya dan menyebabkan Suho koma sampai sekarang.

Luka itu, penderitaan itu, ia rasakan saat dirinya masih berumur limabelas tahun, tepatnya dua tahun yang lalu, saat ia masih duduk di bangku Menengah Pertama.

***

"Hun, cuci piring sana," perintah Chanyeol sambil menyondorkan piring bekasnya makan kearah Sehun

"See?" teriak Sehun sambil mengambil pisau dari dalam saku celananya, yang membuat Chanyeol dan Kai segera mengambil piring-piring kotor dan mencucinya. Ia tidak mau pisau tajam milik Sehun menyayat kulit mulus mereka. Sayang dong kalo misalkan kulitnya di sayat. Mana biaya perawatannya mahal lagi.

"Anak pintar," ucap Sehun saat melihat Chanyeol sedang membilas piring-piring kotor.

"Yang bersih yah sayang," Sehun menempelkan pisaunya ke pipi Kai.

"Jauhin pisau lu cadel," ucap Kai sambil gemetaran.

Setelah selesai mencuci piring, ketiganya duduk bersantai di ruang tv.

Seorang gadis berumur delapanbelas tahun di temukan tewas di salah satu kamar hotel. Sekujur tubuh korban dipenuhi oleh luka akibat benda tajam.

kai segera mematikan tv. Dengan kesal, ia menatap Sehun yang memperlihatkan wajah datarnya.

"Bilang sama gue, kalo itu bukan lo," selidik Chanyeol.

"Itu gue," jawab Sehun santai.

Sontak, Chanyeol dan Kai saling menatap. Sungguh, mereka tidak menduga bahwa Sehun akan kembali melakukan hal buruk ini. Setau mereka, Sehun sudah tidak pernah melakukannya lagi. Tapi, itu semua diluar dugaan mereka.

"Gue kira dia udah tobat," ucap Chanyeol lemas.

Sementara Sehun, jangan ditanya seberapa datarnya wajah dia sekarang. Sungguh wajahnya terlihat tidak berdosa. Apa ia tidak takut kalo ulahnya ini diketahui polisi?

Sehun yang dulu telah terlahir kembali.

 CALL ME MONSTER❌OSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang