It Shouldn't be Mine

57 7 2
                                    

Bertambah satu anggota dari rombongan keluarga Vega. Mereka berjalan hingga akhirnya sampai di tempat camping. Lapangan luas yang sudah didirikan beberapa tenda yang berjejer dengan rapi. Dihiasi bunga-bunga edelweiss yang bermekaran.

Mereka mendirikan beberapa tenda yang berdekatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka mendirikan beberapa tenda yang berdekatan. Di malam hari, seperti yang biasa mereka lakukan, orangtua Vega dan Pak Izar membakar ayam dan jagung, sedangkan anak-anak membakar marshmallow di atas api unggun dengan api merah yang menari-nari seiring lewatnya angin. Dari sini, seakan-akan langit terlihar lebih dekat. Mengantarkan para bintang untuk bermain dengan para pendaki gunung. Tergambar seperti lukisan di kanvas yang luasnya melebihi lautan yang jauh di bawah mereka dengan dominasi warna biru tua dan hitam. Rangkaian titik-titik cipratan cat putih bak susu tumpah yang membuat jalan berwarna putih di kanvas besar, itulah galaksi di mana kita berada saat ini, Bima Sakti.

 Rangkaian titik-titik cipratan cat putih bak susu tumpah yang membuat jalan berwarna putih di kanvas besar, itulah galaksi di mana kita berada saat ini, Bima Sakti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makan-makan dilanjutkan dengan berbagai cerita yang dikeluarkan dari setiap mulut orang yang duduk melingkari api unggun itu. Mulai dari cerita horror yang sangat menegangkan hingga kehidupannya sehari-hari yang cukup untuk membuat semua orang tertidur dalam waktu beberapa menit saja, maupun yang hanya memperkenalkan diri. Kini saatnya Pak Izar bercerita,

"Saya Izar, saya tinggal di sebuah pulau yang cukup terpencil ya, agak jauh dari perkotaan. Saya ke sini sendiri, dan bertemu dengan keluarga Pak Albireo, istrinya, dua anaknya, dan satu lagi keponakannya,"

"Sebenarnya saya kesini untuk mencari seseorang, tidak semata-mata menikmati pemandangan. Tapi siapa yang tidak lebih memilih menikmati pemandangan lain dibanding aktivitas lainnya?"

"Untungnya, saya sekarang bisa menikmati suasana dan pemandangan yang indah dari sini, karena saya sudah menemukan orang yang saya cari," cerita Pak Izar panjang lebar.

"Waa, siapa itu pak? Aku ga pernah liat bapak ngobrol sama orang lain selain keluarga saya dari siang tadi," tanya Vega penasaran.

"Ya jelas itu, karena orang yang saya cari ya dari keluarga kamu ini," jawab Pak Izar tanpa menujukkan keraguan. Tanpa terkecuali keluarga Vega termasuk Astrid saling bertatapan dengan menunjukkan wajah yang bingung.

Tower of SacrificesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang