Three Letters and the Moon

54 7 0
                                    

You see, but you do not observe.
- Sherlock Holmes

~~~

Sett...

Panah yang melayang itu hampir saja mengenai kulit kepala mereka, panah itu menancap di salah satu pot gantung di depan perpustakaan umum. Keadaan sekitar cukup sepi, hanya beberapa kemdaraan yang berlalu-lalang, para pejalan kaki pun tidak ada yang mencurigakan, apalagi membawa panah beserta busurnya.

Panah itu masih saja sama seperti panah sebelumnya hanya saja kali ini surat diikat menggunakan benang biru. Entah apa artinya.

Selamat..
Kini Tinkerbell dan Peter Pan telah bertemu
Selamat mengikuti benang merah
Sebentar lagi Captain Hook akan datang, menangkap Peter Pan, dan memburu Tinkerbell
Tapi baik Peter Pam maupun Tinkerbell tidak akan bisa menghindari jalannya benang merah

-S from T.O.S-

Hanya itu yang tertulis disitu, setidaknya mereka bisa mendapatkan sebuah petunjuk, mereka adalah Tinkerbell dan Peter Pan. Hanya itu yang mereka dapatkan.

Sebentar lagi Captain Hook akan datang, menangkap Peter Pan, dan memburu Tinkerbell

Mereka kesulitan menenggak salivanya. Mereka tidak mungkin bisa mengetahui siapa Captain Hook jika waktu yang mereka punya hanya sedikit. Kemunculan Captain Hook pun tidak mereka ketahui dengan tepat, yang tertera hanyalah kata 'sebentar' entah itu besok, lusa, bahkan mungkin setelah mereka memasukkan surat ini ke dalam tas, yang jelas sebentar lagi ia akan datang. Entah apa yang akan ia lakukan, menangkap, memburu, apa pun itu, yang jelas bukanlah berita baik.

"Apa mungkin sebentar lagi kita akan kejar-kejaran di tengah ibukota yang besar ini?" tanya Antares masih dengan mimik muka penasaran.

"Yang ada ketabrak kalo kejar-kejaran di sini," jawab Betria acuh tak acuh dan dibalas dengan wajah datar dari Antares, "Gak akan segampang itu dia bilang kejar-kejaran, ini surat udah ada teka-teki dari awal, ga mungkin langsung gitu aja dia ngasih tau tanpa ada teka-teki, yang jelas jaga aja surat sama bola, pegang masing-masing satu jangan sampe ada yang ilang," lanjut Betria yang ternyata lebih pandai dari perkiraan Antares.

Panah ketiga melesat lagi dan mendarat di tempat yang sama.

Tidur yang nyenyak
Jangan sampai kehabisan bubuk peri
Captain Hook tidak akan menangkapmu di atas tempat tidurmu sendiri

-H.O. from T.O.S-

Surat ketiga juga diikat oleh benang biru, entah apa maksudnya.

"Eh di sini penulisnya beda, yang ini kaya perintah, nyuru tidur, yang tadi peringatan, tapi sama-sama diiket pake benang warna biru," kata Antares yang berusaha untuk menemukan persamaan antara keduanya, "tetep aja ga ada yang sama,"

"Nah kan, lo baca sendiri. Itu disuruh tidur, tidur ya tidur aja kali. Ga bakalan mati juga. Udah ah gue mau balik. Mau tidur." kata Betria tanpa menunjukkan rasa takut sedikit pun, ia langsung berjalan menjauhi perpustakaan umum dan meninggalkan Antares sendiri dengan kedua surat yang baru tiba itu, sikapnya hanya ditanggapi dengan gelengan kepala dari Antares.

~~~

"Ah gila, apaan coba tadi? Takut banget deh gue. Tapi ya gimana ya, tadi gue malu kalau pasang muka ketakutan gitu depan Antares. Gue merasa diteror deh Da. Gimana ya?" kata Betria. Kini ia sudah duduk di sofa balkon rumahnya. Ia memandangi bulan purnama yang begitu indahnya dengan ditemani salah satu komik favoritnya, Detective Conan dan susu coklat panas. Ia sedang menelepon salah seorang sahabatnya yang bernama Lucida Anseris.

Tower of SacrificesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang