01

417 57 21
                                    

Semua mata tertuju kepada seorang gadis yang sedang berjalan layaknya model.

Wajar saja banyak mata tertuju padanya, karena gadis itu terlihat sangatlah sempurna.

Ya. Clarissa Deolinda Maheswari sebut saja Ica. Gadis berparas cantik itu sedang berjalan melihat-lihat suasana sekolah barunya.

" Heh lo murid baru " Seorang gadis lain yang tak kalah cantik menghampiri Ica. Tentu saja Ica tersontak kaget dengan kehadiran gadis itu.

" Kenalin nama gue Melodi Gayatri. Lo bisa panggil gue Amel, gue harap kita menjadi teman baik " gadis itu menarik paksa tangan Ica untuk berkenalan dan melemparkan sebuah senyuman, senyuman yang terlihat seperti gadis periang. Ica bisa menebak itu.

" Nama gue Clarissa Deolinda Maheswari. Ya gue kabulin harapan Lo, detik ini kita menjadi teman baik, ehhh bukan hanya itu melainkan menjadi sahabat baik untuk selamanya" Ica membalas senyuman Melodi. Dan mereka saling beradu tatap beberapa detik kemudian mereka saling tertawa.

" Ternyata pertemuan kita sangatlah singkat ya Mel " Ica membayangkan kembali pertemuannya bersama Melodi sejak saat itu. "Semoga Persahabatan kita, tidak berlangsung singkat juga" tambahnya.

"Haha ternyata lo masih inget Ca" Melodi tertawa mengingat kembali pertemuan bersama Ica. Menurut Melodi itu adalah kejadian yang sangatlah lucu.

"Ya ingetlah Mel, tiba-tiba Lo Dateng nyamperin gue, pake nembak gue segala"

"Hahh" Melodi menatap bengong. Dan menghentikan aktivitas membuka cangkan kwaci yg ia makan sedari tadi.

"Ya maksudnya lo nembak gue jadi temen, untung lo masih normal gak ngajak gue pacaran, gue bener-bener kaget tau Mel"

"Icaaaaaa gue masih normal!" Melodi melemparkan cangkang kwaci yg ia buka ke arah Ica.

"Iya kan gue bilang tadi untung lo masih normal Mel, gue gak bilang lo gak normal" Ica tersenyum menggoda amarah Melodi.

"Tau ah! Gue mau cabut ke kelas!" Melodi beranjak pergi dari bangku pergi meninggalkan kantin sekolah.

"Yeee marah, Mel tunggu gue!!!" Ica berusaha menyusul kepergian Melodi,sepanjang jalan Ica hanya tertawa. Banyak pasang mata yang melihatnya keheranan.

Silent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang