Kak Iqbaal [Completed.✔]

7.He is back😫

(Namakamu) berjalan dengan riang dikoridor sekolah dengan senandung kecil,karna ya..sekolah masih sepi,gadis itu berangkat kesekolah sangat pagi.

"I have die,everyday,waiting for you.darling dont be afraid,i have love u for a thousand years,i love you for a thousand more."

Prok..prok..

Langkahnya terhenti saat ada seseorang yang bertepuk tangan,ia membalikan badannya dan matanya membulat.

"Ka..kamu!?" pekik (Namakamu) berangsur menjauh saat lelaki itu mendekatinya.

Lelaki itu menahan pergelangannya,mencengkram lengannya kuat,dan senyum menyeringai.

"Do you miss me Babygirl?"

...

Iqbaal memerhatikan gerak gerik gadisnya,ia mengernyit heran saat (Namakamu) tidak menyentuh makanannya sedikitpun.

"(Nama..)?"

Hening,gadis itu diam.

Iqbaal menyentuh lengan gadisnya, "Hei.." (Namakamu) tersentak.

Ia menatap Iqbaal, "Ah..iya,kenapa?" ucapnya tersenyum paksa(?)

"R u okey?" tanya Iqbaal lembut.

Gadis itu tersenyum tipis dan mengangguk, "Im okey Baal."

Gak mungkin gue cerita ke Iqbaal kan?-Batinnya,menatap Iqbaal dalam.

"Kamu yakin (Nama..)?"

Gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum.

*

Ditempat duduk lain di kantin yang sama dengan IqNam,seorang lelaki menatapnya tersenyum miring.

Menatap tajam tangan Iqbaal yang menggenggam lembut tangan (Namakamu).

"U touch her boy,artinya kau meminta mati mu dipercepat." gumamnya pelan.

Ia menyeringai dan berdiri dari mejanya kearah meja IqNam.

*

(Namakamu) sedang berbincang-bincang dengan Iqbaal,agar Iqbaal tak curiga,fikirnya.

"Hai.." ucap seseorang membuat IqNam mendongak menatap seseorang yang menatap mereka dengan senyuman.

Senyum ramah menurut Iqbaal,namun mengerikan menurut (Namakamu).

Iqbaal merasakan wajah tak tenang gadisnya,namun ia coba untuk mengabaikannya.

"Boleh gabung?" ucap lelaki itu pada Iqbaal dan (Namakamu).

Iqbaal mengangguk ramah, "Silahkan aja,bukan kantin gue pribadi kok." gurau Iqbaal.

Lelaki itu duduk disebelah (Namakamu) karna Iqbaal sedang berhadapan dengan mereka,dan gadis itu yang duduk dibagian luar. *ngerti gak?anggap aja iya.

(Nama kamu) menegang ditempat,Iqbaal tidak menyadarinya.ia memakan makanannya kembali,sambil sesekali berbincang dengan lelaki itu.

"Haha..benarkah?oh iya,kenalin,dia (Namakamu),bini gue." Iqbaal sedikit terkekeh.

(Namakamu) menunduk karna lelaki itu menatapnya, ia merasa risih.Iqbaal berdiri membuat gadis itu menatapnya bertanya.

Iqbaal terkekeh,lalu mengecup dahi gadisnya sekilas, "Aku sebentar sayang,kamu disini aja dulu,aku mau ke toilet,habisin makannannya,nnti aku balik." Iqbaal beralih menatap lelaki disamping gadisnya, "Ooh iya,jagain dia ya bro,jangan dilirik,dia cantik,kalau lu tertarik kan gawat!" Iqbaal bergurau lalu berlalu dari kantin.

(Nama kamu) hendak beranjak dari duduknya,namun terhenti saat lelaki itu menahannya,lalu menariknya dan mendekatkan bibirnya pada telinga gadis itu, "Welcome to the game again sayang,nikmati.lets play baby." ujarnya lalu pergi saat Iqbaal kembali.

Untung Iqbaal galiat.

"Gue duluan,Baal..semoga kita bisa berteman baik." ujarnya pada Iqbaal, ia beralih menatap (Namakamu) yang menunduk, "Hati-hati bro,ntar ditikung,dia manis," ujarnya lalu terkekeh.

Iqbaal tertawa, "Look,kau malu syang?" ujarnya menggoda.

Iqbaal tersenyum, "Nama lo siapa?anak baru?"

Lelaki itu tersenyum lalu mengangguk, "Nama gue.."

...

Bersambung.

Seneng banget ya gue gantungin orang-orang?wkwkwk..semoga readers yang selama ini jadi darkread,muncul.