2.Maaf deh..

7.4K 539 9
                                    

Saat ini (Namakamu) sedang berjalan sendirian dikoridor sekolahnya,ia menunduk sepanjang jalan merasa bersalah kepada Iqbaal soal kemaren malam.

Niatnya hanya bercanda,tapi ntah karna apa Iqbaal baperan kayak anak perawan,hal itu sedikit membuat (Namakamu) jengkel dengan perilaku Iqbaal.

Tidak sengaja ia menyenggol seseorang,

BRUK!

"Eeh,maaf.." ujar (Namakamu) dengan menunduk dan hendak menolong buku-buku yang tak berdosa itu karna tak sengaja menabrak pemiliknya.

Saat (Namakamu) mengambil buku-buku itu,ia mendongak tetapi tidak ada siapa-siapa.

Merinding anjir,batinnya.

Ia melihat buku itu yang ternyata punya,

Iqbaal!?

"Astaga,pantesan main pergi aja." gumamnya pelan.

(Namakamu) berlari sedikit hendak mencari Iqbaal,tanpa waktu lama ia melihat Iqbaal di lapangan basket.

(Namakamu) menyusul Iqbaal,berdiri dihadapan Iqbaal yang sedang duduk.saat Iqbaal hendak berdiri,dia mencekal lengan Iqbaal dengan tatapan memohon, "Kak,aku mohon.." lirihnya.

Iqbaal tidak bisa melihat kekasih tercintanya begini,akhirnya ia tidak bergeming dihadapan gadisnya yang hanya sedagunya saja.

(Namakamu) menyerahkan buku Iqbaal tadi, "Ekhem.." sedikit berdehem karna merasa tenggorokannya tercekat.Iqbaal menatapnya datar, "Kak beneran aku gak niat selingkuh,aku bercanda.maafin aku,maaf.." gadis itu berusaha menjelaskan.

Iqbaal hanya menatap gadisnya datar,hal itu membuatnya frustasi.udah berka-li-kali kata maaf dan mencoba memberi penjelasan dengan baik,tapi apa?Iqbaal tetap tidak bergeming.

"Yaudah deh kak,aku pamit.sekali lagi maaf," ujar (Namakamu) hendak pergi,namun Iqbaal menahannya dan memeluknya erat.

"Jangan gitu lagi,dan maaf malem ninggalin gitu aja." ya setelah mendengar kata 'itu' semalam Iqbaal meninggalkan gadisnya begitu saja.Iqbaal merasakan gadisnya mengangguk dan suara gadis itu bergetar.

Iqbaal yang merasa (Namakamu) akan menangis mencoba mengusap punggungnya dan menenangkan.

"Aku takut kakak marah," isaknya pelan.Iqbaal tersenyum lalu melepas pelukannya dan menghapus air mata gadisnya itu.

"Udah,sekarang masuk kelas nanti Iqbaal jemput.oke?" ujarnya melembut.dan dibalas anggukan (Namakamu).

Iqbaal bukan gamau nganter (Namakamu) ke kelasnya,namun ia ingin melakukan 'favoritnya'..

Bolos!?

*

Tring..Tring.. *anggep bunyi bel.

Bel istirahat berbunyi,(Namakamu) kekantin berjalan sendiri karna Iqbaal tak juga menjemputnya.

Namun saat ia sampai kantin,ia menjadi gelisah.gimana nggak,perutnya udah keroncongan eh kantin malah penuh.

Ia menunduk lesu dan hendak berbalik,namun terkejut karna Iqbaal ada di hadapannya.

"Maaf ya,tadi aku telat keluarnya." ujar Iqbaal,(Namakamu) hanya tersenyum tipis. "Mau kemana?gak makan?" (Namakamu) menggeleng lesu.

Iqbaal menatap bingung (Namakamu) dan menatap kantin,

Pantes aja,batin Iqbaal.

Iqbaal menatap antek-anteknya--Ari sama Devan.merasa mengerti tatapan Iqbaal mereka pergi kedalam kantin dan,

PROK,PROK,PROK,PROK!.

Hal itu membuat semua penghuni kantin pergi,karna mengerti maksud dari mereka yang bertepuk tangan dan mengelilingi kantin.

Iqbaal tersenyum dan mengajak (Namakamu) yang melongo kedalam kantin.Iqbaal memesankan makanan untuknya dan (Namakamu).

"Nih makan," Iqbaal menyodorkan makanan berupa nasi goreng yang pake abon sama keju,dan minuman jus alpukat kesukaan gadisnya.(Namakamu) bertepuk tangan layaknya anak kecil, "Makasih sayang." ucapnya tanpa sadar.

Iqbaal menggodanya, "Makasih apa..apa tadi,ga denger masa?!" ujarnya menggoda.(Namakamu) mencibir pelan dan menunduk malu,membuat Iqbaal gemash dan menggusak kepala gadisnya,lebih tepatnya rambutnya.

...

"Makasih sayang!aduh,terbang nih.." sepanjang jalan Iqbaal tak henti-hentinya menggoda kekasihnya itu.

Wajah gadis itu sudah sangaterah,menahan kesal dan malu.

"IQBAAL!!" pekiknya kesal.membuat Iqbaal terkekeh geli,ia tau jika (Namakamu) memanggilnya tanpa embel-embel 'kak' artinya gadisnya sangat kesal.ia senang karna telah membuat gadisnya kesal,

Imut,pikir Iqbaal melihat pipi mengembung,wajah memerah,dan ekspresi gadis itu sungguh lucu dan cantik.sangat menarik bagi Iqbaal untuk jatuh lebih dalam pada kekasihnya.

"Maaf deh.." saat kekasihnya tak mengacuhkannya.

"Yaudah nih,aku pergi..gak akan temuin kamu lagi deh!" ujar Iqbaal dengan muka memelas.ia tau,(Namakamu) akan menahanny.biasanya begitu,tapi,

"Sukur!sana pergi!" ujar gadisnya membuat Iqbaal membolakan matanya saat ditinggal gadisnya begitu saja.

...

Bersambung.

Kak Iqbaal [Completed.✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang