Dia adalah manusia yang tepat menentukan arah
Belok kanan, belok kiri,atau lurus saja
Tujuannya hanya satu
Ridho dari Tuhan nya
.
.
Masalalu nya boleh saja tak tepat arah
Hampa,sepi bahkan kosong
Dia tersesat pada jalan yang gelap
Terseret arus yang menenggelamkannya jauh dari sang pencipta
.
.
Tapi siapa siapa yang perduli akan masalalunya
coba lihat dia sekarang!
Seorang pria yang kakinya melangkah ke masjid Kala Tuhannya memanggil
Yang tangannya merengkuh pundak-pundak yang rapuh
Yang lisannya dengan lembut mengucap asma Allah
Melantunkan ayat suci Al-Quran dengan fasih
.
.
Dan wanita yang menuliskan ini
Berterima kasih kepada pemilik nyawa yang menghidupkan
Kepada pemilik cinta
Yang menyentuh hatinya
Karena atas takdir dan ketetapan-Nya
Pria itu memilih wanita ini
Untuk menjadi pelengkap separuh agama nya.#dv
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisan Tak Berucap (Tamat)
ŞiirMenulis adalah aku. Aku adalah penulis. Si Pujangga itu aku. Aku yang memang kaku dalam mengutarakan rasa namun pandai merangkai kata. Hingga hatimu tak mampu mengurai rasa pada aksara. Tersebab itulah caraku menarik perhatianmu untuk mengenali ak...