"Aku akan mencarimu sampai ke ujung dunia sekalipun. Dengarlah suara hatiku."
*****
Cumulonimbus 2: The Secret
*****
"Saya tahu. Tapi, kamu harus meneruskan kuliahmu apapun yang terjadi. Saya tidak ingin kamu gagal. Jadi, saya tekankan, mulai hari Senin besok, kamu mulai praktek mengajar sebagai guru Biologi di Neo High School. Paham?"
"Paham, Pak."
"Ya sudah, sekarang kamu boleh pulang!"
"Baik, Pak. Saya pulang dulu."
"Ya."
Pak Gama mengangguk dengan ekspresi yang datar. Aku bergegas bertolak dari kursi dan langsung menyandang tas hitam kembali ke punggung - sebelumnya tas itu kupeluk dari depan saat berbicara empat mata dengan Pak Gama.
Aku keluar dari ruang dosen setelah pintu terbuka secara otomatis. Meninggalkan Pak Gama yang kini tinggal di sendirian di ruang dosen yang sepi.
Pintu tertutup dengan suara yang halus. Aku terpojok di dekat pintu. Karena teringat tentang Freya lagi.
Freya, batinku.
Aku benar-benar galau. Tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan agar tidak sedih lagi. Ya Tuhan, hanya kepada-Mu, aku meminta. Tolong, pertemukan aku dengan Freya.
Daripada melamun di sini, lebih baik aku pergi. Tujuanku adalah ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatanku.
*****
NEO UNDERGROUND, SECTOR 2, 9 JUNE, 2101
Secara berkala, setiap warga penghuni Neo Underground, harus memeriksa kesehatannya sekali dalam sebulan. Guna mengikuti program kesehatan pemerintah agar para warga tetap sehat dan bebas dari penyakit. Juga mengantisipasi orang-orang supaya tidak mendapatkan trauma lagi apabila ada sesuatu yang mengancam seperti penyerangan Cumulonimbus itu.
Karena dunia sudah aman dan damai tanpa ada gangguan Cumulonimbus lagi, para manusia leluasa untuk pergi ke atas - permukaan bumi. Kini dua pulau yang bernama Twin Island itu, dibangun pemukiman di sana. Sehingga sebagian manusia memilih tinggal dan memulai kehidupan baru di kota baru yang bernama kota Coconuts.
Mengapa dinamai kota Coconuts? Karena banyak pohon kelapa yang tumbuh di pulau pertama, yang menjadi ibukota, dan dipimpin oleh seorang Presiden. Menjadi sebuah negara kepulauan yang bernama New Island.
Tapi, aku tetap memilih tinggal di Neo Underground walaupun ada yang menawariku untuk tinggal di rumah gratis di kota Coconuts. Aku sudah terbiasa hidup di kota bawah tanah ini, dan belum bisa beradaptasi dengan lingkungan yang disirami sinar matahari.
Aku sudah tiba di rumah sakit dan langsung pergi menemui dokter yang pernah merawatku sampai aku sembuh total dari trauma. Dokter itu bernama Pak Dio. Ia sudah tua, berumur sekitar 50 tahun.
Setelah mengikuti berbagai pemeriksaan, Pak Dio langsung menunjukkan hasil pemeriksaan itu padaku lewat tablet miliknya. Tablet virtual itu diletakkan di atas meja, memungkinkan aku bisa melihat hasilnya lebih mudah.
"Hasil pemeriksaannya... Kamu sehat. Tidak ditemukan penyakit apapun di tubuhmu. Tapi, aku perhatikan kamu kelihatan lesu. Kalau boleh tahu, apa yang kamu pikirkan sekarang?"
"...," aku terdiam lalu menghelakan napas. Setelah itu, aku menjawab perkataan Pak Dio. "Aku... Mencintai seorang gadis tapi gadis itu tidak pernah kutemukan padahal aku sudah mencarinya kemana-mana. Sudah tiga bulan lamanya, aku tidak pernah bertemu dengannya lagi setelah Cumulonimbus dikalahkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cumulonimbus 2
Science FictionSekuel kedua dari Cumulonimbus. Dunia telah terbebas dari sekapan monster Cumulonimbus. Kehidupan manusia dibangun kembali di dua pulau buatan. Semuanya sangat berterima kasih pada Deva Praditia yang telah menyelamatkan dunia. Tapi, Deva sangat sedi...