21. Kembali ke tempat asal

38 4 9
                                    

"Inilah akhirnya, cinta seharusnya tidak saling memiliki."

*****

Cumulonimbus 2: The Secret

*****

Dari jarak beberapa meter, aku dan para anggota Neo Resque menyaksikan pemandangan itu. Aku menguatkan hatiku agar tidak terbakar api cemburu di saat Cyrus memeluk Rhea.

"Cyrus, aku punya satu permintaan padamu."

"Apa itu, Rhea?"

"Aku akan menerima cintamu, tapi kau harus mengembalikan semua yang telah kau renggut sejak 13 tahun lalu. Hidupkan kembali orang-orang yang telah mati itu."

"...."

Pria berambut hitam itu terdiam. Ia melepaskan pelukannya dari Rhea. Lantas ia melanjutkan kata-katanya.

"Itu... Tidak mungkin."

"Kenapa?"

"Karena aku tidak punya kemampuan untuk menghidupkan orang-orang yang sudah mati. Hanya Tuhan yang bisa melakukannya."

"Aku tidak mau tahu! Kau harus memenuhi permintaanku ini!"

"Maaf, aku tidak bisa."

Cyrus menggeleng-geleng cepat. Ia tidak bisa mewujudkan permintaan Rhea. Rhea menatapnya dengan sorot mata yang tajam.

"Kalau begitu, kembalilah ke asalmu."

"Apa!?"

"Jika kau mencintaiku, lakukanlah apa yang kupinta padamu. Kembalilah ke asalmu dan lupakanlah aku."

"...."

Cyrus kembali terdiam. Wajahnya menjadi kusut dengan mata yang meredup sayu. Ia memegang bahu Rhea dengan erat.

"Aku tidak akan bisa melupakanmu meskipun kau memintaku sekalipun. Aku sungguh-sungguh mencintaimu, dan aku tidak butuh apa-apa lagi selain ada kau di sisiku."

"Bukankah cinta seharusnya tidak saling memiliki? Kau tidak boleh memaksaku untuk mencintaimu. Cinta yang dipaksakan akan menimbulkan kesengsaraan. Aku takut kau tidak akan bahagia nantinya."

"...."

Sekali lagi, Cyrus terdiam. Ia menjauhkan tangannya dari bahu Rhea. Ia sedikit tersenyum.

"Kau benar. Cinta seharusnya tidak saling memiliki. Hal itu selalu dikatakan oleh ibuku," secara perlahan-lahan tetesan kristal bening menetes dari mata keemasan itu. "Aku sudah memahami cinta itu semenjak bertemu denganmu. Aku ras Pisses memang tidak ditakdirkan untuk bersanding dengan ras manusia sepertimu, Freya."

Secara perlahan-lahan, tubuh Cyrus berubah menjadi awan hitam pekat, ia sempat mencium pipi kanan Rhea sekilas saja dan tersenyum tipis.

"Aku mengerti. Aku menuruti permintaanmu. Biarpun aku tidak memilikimu, tapi cintaku tetap abadi untukmu," Cyrus melihat ke langit. "Andai kau ada dua, Rhea. Pasti aku akan berusaha untuk mencintai kembaranmu itu agar bisa mengganti posisimu di hatiku. Tapi, hal itu tidak akan terjadi. Kenyataannya... Kau hanya ada satu."

Semakin lama tubuh Cyrus menipis bagaikan kabut, dan kemudian berubah menjadi awan Cumulonimbus. Ia tersenyum dalam wujud awan Cumulonimbus.

"Terima kasih. Aku tidak akan melupakanmu, Rhea. Aku kembali pulang ke tempat asalku. Selamat tinggal!"

WHUUUSH!

Ia pun meluncur ke langit bagaikan roket. Meninggalkan garis awan-awan tipis di belakangnya. Tanpa perlawanan, ia kembali pulang ke tempat asalnya.

Cumulonimbus 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang