"Aku tidak membutuhkan apa-apa lagi selain cinta tulus darimu."
*****
Cumulonimbus 2: The Secret
*****
NEO UNDERGROUND, SECTOR 1, 2 SEPTEMBER, 2101
Aretha memasang wajah datar ketika mendengar penjelasan dari Rhea mengenai rencana yang telah kususun.
"Kenapa aku harus melakukan itu?!" ujar Aretha yang tidak setuju dengan rencanaku ini.
"Aku mohon, kak. Ini demi semua orang," kata Rhea yang memelas.
"Iya. Hanya kamulah yang bisa membantu kami, Aretha," aku juga ikut memelas.
"Haaah... Kita tunggu keputusan Dean dulu. Sebentar lagi dia akan datang."
Sesuai dengan perkiraan Aretha, orang yang ditunggu-tunggu selama 2 jam, akhirnya tiba juga.
Sebuah taksi berhenti tepat di depan gerbang rumah Mayor Andris. Pria berkacamata turun dari kabin belakang taksi.
Pintu kabin belakang tertutup dan taksi kembali berjalan cepat di jalan raya. Pria berkacamata itu datang mendekati kami.
"Maaf, aku terlambat," sahutnya dengan senyuman hambar.
"Kamu...," Aretha menunjuk muka pria yang diketahui adalah Dean. "Kamu telat dari jam yang ditentukan! Dasar, tidak bisa tepat waktu!"
"Maaf. Akukan sudah bilang begitu."
"Tidak ada maaf bagimu, huh!"
"Klise."
"Apanya yang klise?"
"Itu kalimat zaman dahulu yang klise diucapkan. Tidak ada maaf bagimu."
"Jadi, aku harus bilang apa lagi?"
"Kamu harus bilang, 'iya, aku memaafkanmu, Dean'. Beres, kan?"
"...."
Aretha terdiam. Wajahnya merengut tapi semburat merah tipis tampak hinggap di pipinya. Ia memalingkan muka sambil bersidekap dada.
"Payah!"
"Hah? Payah? Maksudnya?"
"Kamu benar-benar payah, Dean!"
"Eh?!"
Dean ternganga. Aku dan Rhea terdiam.
Kemudian Aretha langsung masuk ke rumah. Dean memanggilnya.
"Aretha!"
"Cepat masuk!"
"Iya!"
Dean tampak bingung. Ia melirik ke arah kami, dan terkejut.
"Eh? Ada Deva dan Rhea rupanya."
"Ya, begitulah," balasku.
"Ayo, silahkan masuk, Dean!" Rhea tersenyum ramah.
"Terima kasih."
Dean mengangguk. Kami pun masuk ke rumah. Menemui keluarga Mayor Andris yang menunggu kedatangan Dean.
Ketika sudah tiba di ruang tamu, Dean duduk bersamaku. Aretha dan Rhea duduk di sofa yang lain. Mayor Andris dan Kak Delia duduk bersama dalam satu sofa yang sama.
Tidak tampak Eze di antara kami, karena ia sedang berurusan dengan keluarganya.
Di ruang tamu yang tidak begitu besar, hanya sedikit perabotan yang mengisi di berbagai sudut tempat itu. Keheningan yang berlangsung selama beberapa menit setelah Aretha memperkenalkan Dean pada semua orang, diusik oleh suara tegas sang Mayor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cumulonimbus 2
Science FictionSekuel kedua dari Cumulonimbus. Dunia telah terbebas dari sekapan monster Cumulonimbus. Kehidupan manusia dibangun kembali di dua pulau buatan. Semuanya sangat berterima kasih pada Deva Praditia yang telah menyelamatkan dunia. Tapi, Deva sangat sedi...