18. Rencana mendadak

38 4 2
                                    

"Salahkah aku mencintaimu, meskipun kita berbeda ras?"

*****

Cumulonimbus 2: The Secret

*****

Aku mengerti keinginan Mayor Andris. Dari Rhea, aku mengetahui banyak tentang Mayor Andris.

Dulu, Mayor Andris memiliki seorang istri tapi istrinya menghilang entah kemana saat ia pergi bertugas. Anak perempuan satu-satunya dibawa oleh istrinya, ia tidak menemukan mereka dimanapun biarpun sudah dilakukan pencarian.

Sampai saat ini, Mayor Andris tetap mencari mereka. Ia diliputi dengan kesedihan yang dalam sehingga kamu tidak akan pernah melihat senyumannya lagi. Karena biasanya ia akan menunjukkan senyum terbaiknya pada orang-orang yang disayangi.

Terlebih Laksamana Ridwan yang telah tiada, menambah beban berat di pundaknya. Ia harus memikul beban berat itu dengan kekuatan yang hebat agar hidupnya tak tergoyahkan.

Lain halnya dengan Kak Delia Nabila. Kak Delia adalah seorang perawat. Ia memiliki seorang suami yang bekerja sebagai Tentara Angkatan Laut. Belum dikaruniai seorang anak.

Kehidupan rumah tangga Kak Delia diwarnai lembayung indah. Berbeda dengan kehidupan rumah tangga Mayor Andris yang diselubungi Cumulonimbus.

Karena itu, Mayor Andris menginginkan dua adik kembarnya mendapatkan suami yang terbaik agar tidak berakhir tragis seperti dirinya, dan akulah pilihan terbaik yang telah direstuinya untuk menjadi suami Rhea.

Hening.

Tidak ada yang saling berbicara lagi. Kulihat keadaan. Semua mata tertuju pada Mayor Andris.

"Soal itu...," aku memecahkan keheningan itu. "Jika itu adalah keinginanmu, Mayor. Aku siap untuk menikahi Rhea secepatnya."

Semua orang kaget dengan keputusanku yang tiba-tiba. Alur pikiranku berubah 180 derajat dari rencana awal yang aku sepakati bersama Rhea.

"Deva, kamu yakin dengan keputusanmu itu?" Rhea bertanya padaku. Ia duduk persis berhadapan denganku.

"Aku yakin, Rhea. Aku sudah memikirkannya matang-matang. Aku akan cepat menikahimu agar dia tidak mengambil kamu dariku," aku menjawab dengan lantang.

Rhea tertegun. Ia tersenyum. Semua orang heran dengan kata "dia" pada kalimat yang aku ucapkan.

"Dia? Siapa yang kamu maksud, Deva?" kali ini, Aretha yang bertanya.

"Uhm... Dia itu... Sainganku. Iya, kan, Rhea?"

"Iya, kak. Dia orang jahat yang pernah menculikku," ungkap Rhea. "Ceritanya sangat panjang. Aku yakin kalian tidak akan mempercayainya."

"Nanti saja ceritamu, Rhea. Aku ingin berbicara serius dengan Deva," Mayor Andris memandangku dengan serius. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Sambungnya, "Kapan kamu akan menikahi Rhea, Dev?"

"Minggu depan."

"Cepat sekali!" Delia tampak kaget.

Dengan tenang, aku mengangguk. "Ya. Aku tidak bisa menunda lagi. Rhea dalam bahaya sekarang. Hanya aku yang bisa menjaga Rhea."

"Deva....," Rhea terkesima.

Aku memandang dan melempar senyum pada malaikat cantikku. Malaikat cantik tersipu malu. Ekspresinya sungguh membuatku geram.

"Jika itu sudah menjadi keputusanmu, aku akan merestuinya. Urusan pernikahan, biar aku dan Kak Delia yang menanganinya. Kamu tinggal menikahi Rhea tanpa memikirkan hal yang lain."

Cumulonimbus 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang