[Six]

905 159 3
                                    

"Tulang kering dikakinya bengkok cukup parah, sepertinya akan butuh waktu lama agar keadaannya kembali normal. Dan kalau pun sudah bisa berjalan, dia tidak bisa melakukan banyak pergerakan dikakinya, apalagi menari."

Samar-samar aku bisa mendengar suara dokter yang berbicara dengan Ayah diluar.

Bagus, sekarang aku tidak bisa menari.

"Kau sudah bangun? Kau ingin makan sesuatu?"

Aku menoleh pada Ayah yang kini duduk disamping ranjangku.

"Apa Ayah senang sekarang?"

"Apa maksud ucapanmu?"

Aku menyunggingkan sudut bibirku,
"Aku tidak bisa menari. Ayah pasti sangat senang."

"Yerin, sudah cukup. Ayah sedang tidak ingin berdebat sekarang."

"Kenapa aku tidak mati saja ya? Percuma aku hidup juga jika tidak ada yang bisa kulakukan disini?"

"Jung Yerin!"

"Ayah."

Jaehyun berdiri diambang pintu dan menatap kami.

"Kak Hoshi dan teman-temannya yang lain datang." ucapnya.

Ayah menghela nafas berat dan menatapku,
"Ayah akan membeli makanan." ucapnya kemudian bangkit dan pergi.

Setelah kepergian Ayah, teman-teman danceku pun masuk.

"Anak nakal." Sinbi langsung mencubit lenganku membuatku meringis kesakitan.

"Kau ini penari. Bagaimana bisa kau melukai kakimu, dasar ceroboh." komen Ten.

Aku hanya terkekeh mendengar ocehan mereka, ya setidaknya mereka yang kubutuhkan saat ini.

"Sudah makan?" tanya Hoshi padaku.

Aku menggeleng, dan Hoshi berdecak.

"Kau tau? Saat memberi kabar soal kecelakaanmu ditelfon, dia menangis." bisik Ten yang sukses membuat semua orang tertawa disana.

"Hey! Aku panik kau tau!" geram Hoshi.

Aku meliriknya,
"Terimakasih sipitku." ucapku tulus padanya.

"Aku terkejut saat mendengar suara teriakan dan tubrukan itu lalu oranglain yang mengangkat telfonmu dengan panik." dengus Hoshi tangannya terangkat sepertinya akan mengacak rambutku namun ia urungkan saat melihat perban didahiku dan aku hanya bisa tertawa.

"Maaf.. Sudah membuat kalian khawatir. Kalian tenang saja, sebentar lagi aku akan kembali latihan."

"Jangan terburu-buru, tunggu sampai kau benar-benar pulih." ucap Yujin.

Aku kembali mengangguk.

Semua orang yang kubutuhkan berada disini, kini mereka berbicara dan bercanda bersamaku.

Namun ada satu hal yang masih trus mengganggu pikiranku.

Seseorang yang slama ini slalu ingin aku temui.

Aku ingin bertemu Jun sekali saja.

Jun.. Kau dimana?

>>••<<

Sudah seminggu lebih aku berada disini, di rumah sakit.

Dan aku mulai bosan.

Ayah sedang pergi bekerja, dan Jaehyun pergi les. Hoshi sedang sibuk-sibuknya dengan lomba dance yang akan dia ikuti bersama anak-anak lain, hahh.. Aku iri.

Everlasting [End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang