[eleven]

821 142 9
                                    

"Kau kurusan." komen Sinbi saat melihatku turun dari lantai atas kamarku.

Aku hanya tersenyum dan duduk dihadapannya,
"Benarkah? Apa itu artinya program dietku berhasil?" kekehku.

Sinbi menggelengkan kepalanya,
"Tidak. Kau itu stress bukannya melakukan program diet." dengusnya.

Aku hanya bisa tersenyum menanggapinya.

"Lihat kantong matamu itu. Kau sudah seperti mayat hidup." komennya lagi seraya menunjuk mataku.

"Setidaknya aku masih hidup."

"Apa pria china itu sebegitu kau puja sampai seperti ini?"

"Jangan bahas itu." dengusku tak suka.

"Kenapa kau tidak kembali melakukan kelas dance?"

Aku menghembuskan nafas berat.
"Untuk apa? Sekarang kan kakiku tak seperti dulu. Dia cacat."

"Yaa, berhenti bilang kalau kakimu cacat lagi. Ten merindukanmu sampai dia tidak pernah mau mentraktir kami lagi kau tau?"

Aku terkekeh kecil,
"Baiklah aku akan mengunjungi kalian nanti."

Sinbi melempar bantal sofa padaku,
"Bukan berkunjung. Tapi berlatih dasar bodoh!"

Aku merengut sebal padanya.

>>••<<

Drrttt...

Drrttt...

Ugh? Aku mulai membuka kedua mataku, sepertinya aku tertidur lagi setelah berbincang dengan Sinbi. Karena tidak ada yang kulakukan selain kuliah sekarang. Aku melirik ponselku yang berdering sejak tadi, lalu mengangkatnya.

"Yeoboseyo?"

"Jung..
Ughh.."

"Sipit? Ada apa denganmu?"

"Jung!
Tolong aku!
Perutku sakit sekali!"

"Yaa! Kenapa bisa sakit?"


"Argh aku tak tau!
Jung cepat datang ketaman dekat gedung!
Sungguh aku tak tahan!"


"Akan kupanggilkan ambulans juga kalau begitu bertahanlah"


"Andwae!
Kau saja yang datang sendiri."


"Ha?"


"Cepatlah Jung,
sepertinya aku akan mati disini.."

"Yaa!"


Apa dia tak tau betapa sensinya aku saat mendengar kata mati?


"Cepat Jung ughhh.."


Pip

"Halo? Hoshi?! Kwon Soonyoung?! Sipit?!"

Ah apa parah? Dari suaranya sepertinya parah, aku segera bangun dari tempat tidur dan berlari menuruni tangga lalu keluar rumah dan mencari taxi.

>>••<<

Apa ini? Apa dia sedang mengerjaiku? Aku berlarian keseluruh taman yang memang cukup ramai, namun tak menemukan mata sipit itu sedari tadi? Ponselnya juga tidak aktif.

Everlasting [End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang