Lagi-lagi dia menghilang.
Kali ini lebih lama lagi, dua bulan lamanya.
Aku mulai lelah menunggunya sekarang, sebenarnya apa hanya aku yang begitu menyukainya?
"Kau kenapa lagi?"
Hoshi berjalan mendekat, dan duduk bersender disampingku seraya membuka botol minumnya. Aku hanya menggeleng dan trus memijat tulang kering di kakiku yang kembali ngilu luar biasa setelah menari, padahal aku hanya menarikan dua buah lagu saja.
"Kakimu sakit lagi?" tanya Hoshi.
"Sepertinya sekarang aku harus mulai berhenti menari, aku sudah cacat."
"Hey.. Mulai lagi kan kau bicara yang tidak tidak." Hoshi mengacak rambutku lalu dia menarik kakiku dan dia memijitnya.
Aku hanya terdiam dan menghela nafas panjang.
"Jangan tunjukan wajah jelekmu itu." ucap Hoshi disela-sela memijitnya.
"Sipit, kau sungguh tidak punya kontaknya? Bagaimana dengan alamatnya?"
Hoshi berhenti memijat dan menatapku,
"Soal Jun?"Aku menganggukkan kepalaku sebal.
"Seberapa besar kau menyukai pria itu?"
"Menurutmu seberapa besar hingga aku tertabrak mobil hanya untuk mengejar bayangannya saja?" dengusku.
Hoshi meringis sebentar lalu kembali memijat kakiku,
"Kalau dia sudah tidak menemuimu lagi, lupakan saja dia."Aku langsung memukul kepalanya sebal.
"Kau pikir itu mudah!""Auch! Dia itu playboy kau tau? Sudah banyak gadis yang terpikat padanya namun dia tak peduli, bukan kau saja!" ketusnya seraya mengusap kepalanya.
Aku terdiam.
"Maksudmu dia hanya mempermainkanku?"
Apa itu alasan kenapa dia belum menjawab pernyataan cintaku?
Karena aku ini hanya mainannya?
Bajingan.
>>••<<
"Apa kakak akan begitu terus? Kau terlihat seperti model vidio klip yang sedang patah hati." komen Jaehyun yang melihatku terduduk lemas tanpa gairah diatas sofa melihat keluar jendela diluar sedang hujan deras lalu juga memakai headset dan memutar lagu sedih.Aku tak berniat menyahut, karena memang benar bahwa aku sedang patah hati.
Aku menghela nafas panjang, kudengar suara langkah kaki menuruni tangga. Aku tau itu Ayah.
"Yerin-ah, kau tidak mau makan sesuatu?" tanya Ayah.
Aku hanya menggeleng,
"Tidak nafsu.""Bagaimana kalau ice cream kak? Mau kubelikan?" tawar Jaehyun.
Lagi-lagi aku hanya menggeleng.
Kurasakan sofa yang kududuki bergoyang tanda seseorang ikut duduk disampingku.
"Kau sakit?" tanya Ayah.
Aku kembali menggeleng.
"Kau tidak pergi latihan dance bersama Hoshi?" tanya Ayah lagi.
Aku cukup kaget dengan pertanyaan Ayah yang satu ini, namun aku masih tidak mood berbicara jadi aku hanya kembali menggeleng.
"Yerin-ah, duduk yang benar. Ayah ingin berbicara padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Everlasting [End][✔]
Fiksi Penggemar''♡Hanya mengisahkan tentang Cinta Pertama kedua insan manusia♡'' WARNING!! BUKAN AKHIR YG INDAH:'> "Cinta bagiku adalah menari, dan kau datang dengan alunan pianomu membuat rasa Cintaku berubah menjadi kamu. Walau mungkin hanya aku yang merasakann...